I'm The One, memiliki arti sebagaimana seseorang hanya memperdulikan dirinya sendiri tanpa memikirkan orang lain yang lebih membutuhkan. Orang bilang itu egois, tetapi seorang yang merasa dirinya sentral akan menanggapinya berbeda. Merasa tak membut...
Saat sampai di sebuah mall, kita pun langsung turun dan berkeliling mall mencari pengalaman baru ketika memasuki mall tersebut. Beberapa mata wanita tertuju kearah San, memang mereka tidak salah ketampanan San memang ga wajar sama sekali, tapi entah kenapa gua agak risih dengan tatapan mereka yang menatap San bagai penuh nafsu.
Tiba tiba San memegang rangkul gua tanpa alasana apapun, kemudian para wanita itu terlihat sinis menatap gua seperti kecewa. Kemudian kejadian pun berbalik dimana banyak pria menatap gua, tetapi lagi lagi San natap mereka kejam
"Kenapasi"
"Mereka keliatan nafsu sama lu"
"Emang cewe cewe tadi engga?"
"Kenapa? Cemburu lu?"
"Engga dih, ngadi ngadi aja lu" Apasi San mulai ga jelas, dia hanya terkekeh gemas ngeliat reaksi gua. Sebenernya gua ngerasa kalo San juga sama kaya Hongjoong Seonghwa, ya gitu deh
Tapi jujur sih outfitnya San keliatan keren dan menarik dimata orang orang
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan outfit gua keliatan biasa aja, beda jauh dengan apa yang San pake, mungkin aja outfit San harganya lebih tinggi daripada baju gua
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Apa baju gua aneh makanya orang orang liatin gua?
Setelah berjalan cukup lama, kita langsung pergi berbelanja kebutuhan gua juga kebutuhan dia di rumah, dan yang terakhir adalah pergi makan
"Lu mau pesen apa? Biar gua yang bayarin" Tawar San, kebetulan juga uang bulanan gua dari Yunho mulai menipis karena akhir bulan.
"Bener ya, gua laper nih soalnya"
"Iya pilih apa aja yang mau lu makan, tapi kalau ga abis gua tinggal ya"
"Bukan gitu, harusnya kalo makanan gua ga habis lu bantu lah"
"Kan lu yang pesen"
"Yauda gua pesen 1 aja"
Lalu setelah makan gua diam sejenak sambil berfikir
"Gimana rasanya lu tinggal bareng Yunho? Sempet ga betah? Ngumpat terus?" San tiba tiba aja memecah keheningan dengan pertanyaannya yang kebetulan sama dengan isi hati gua saat ini yang masih bingung kalau Yunho itu kenapa
