The Panic [1]

219 7 0
                                    

"APAA??!! PINDAH?? Tapi-" Teriak gua panik begitu eomma memberi tau kabar buruk tersebut.

"Maaf, Sora karna pekerjaan appa dan eomma akan lebih ditegaskan disini dan kadang harus pergi keluar negri, jadi eomma tak ingin kamu sendiri juga dirumah. Eomma akan titipkan kamu di Seoul" Jawab eomma sambil berusaha menenangkan pergerakan panik gua yang udah kaya orang kesurupan

"Tapi sora bisa jaga diri disini eomma, sora bukan anak kecil lagi" ucap gua sambil merayu sang eomma tercinta dengan cara berlutut sembari memegang kedua tangannya, mungkin bisa jadi eomma memperbolehkan gua untuk tetap tinggal di rumah

"Tapi nak, eomma tak akan sempat memberi uang bulanan untuk memenuhi kebutuhanmu disini, Eomma akan sangat sibuk" Seketika gua diam terduduk dilantai, ditambah lagi wajah pasrah gua. Mana mungkin juga gua bisa hidup tanpa uang, mau makan apa nanti gua? Batang pohon? Bayar listrik juga gimana kalau tidak ada uang? mau bayar pake daun?

"Tapi memangnya ada keluarga Sora yang tinggal di Seoul?" Ucap gua memastikan, karena gua ga inget sama sekali memiliki keluarga yang tinggal di Seoul

"Kamu masih inget tante Jeong Sooyoung kan?" Gua langsung berpikir keras sembari mengingat kembali masa lalu kapan terakhir kali gua melihat wajah wanita itu. Lalu dalam sekejap wajah wanita itu muncul dalam benak gua sebagai sesosok wanita tinggi, berkulit putih dan awet muda, ia sangat cantik saat pertama kali bertemu dengannya di taman bermain ketika gua masih berusia 6 tahun, ternyata ingatan gua tajam

"Ohh iyaa inget, tapi bukannya tante Sooyoung kerja di Jepang yaa?" Gua masih mengingat terakhir kali melihat wanita itu saat gua berusia 10 tahun, mengantarnya ke bandara untuk pergi ke Jepang, dan itu bukan lah perpisahan yang menyenangkan karena di sisi lain gua sangat mengidolakan sosok wanita itu karena memiliki pribadi yang baik dan tentu saja dia menyayangi gua.

"Iyaa eomma tau, tetapi tante Sooyoung memiliki seorang anak bernama Jeong Yunho yang berarti dia sepupu kamu juga" Gua mengerutkan jidat, reaksi gua emang agak telat, mana pake mikir segala. Lagipula sosok seorang Jeong Yunho ga pernah gua lihat selama gua hidup

"Jeong Yunho?? Apa? Planet apa? Anak siapa?? Apa eomma meminta agar Sora tinggal dengannya di Seoul?! Sora aja belum kenal sama dia, udah maen tinggal serumah aja" Jelas gua panik kenal Yunho aja kaga, lah ini malah minta tinggal bareng. Kalo ada apa apa gimana? Gimana kalau anaknya bermasalah? Gimana kalau dia di Seoul tinggal di pinggir jalan? Mana mau gua menjadi gelandangan bersama orang yang tentu belum gua kenal

"Cobalah untuk berbaur dengan sepupumu nak, eomma nempatin kamu disitu karna Seoul yang paling dekat dari keluarga yang lain, Supaya kamu juga bisa lebih akrab dengan sepupumu Yunho dan agar saling mengenal juga" Jelas eomma berusaha membuat gua yakin dan lebih percaya diri untuk lebih mengenal sosok misterius Yunho

"Mulai minggu depan kan kamu sudah harus naik kelas, kamu bisa langsung pindah kesana lusa dan melanjutkan sekolah lagi 1 taun terakhir disana jangan sia-siakan kesempatan buat cari teman juga di Seoul" Gua cuman ber iya ria karna eomma tau kalau anaknya ini sebenarnya bukan orang yang pandai bergaul, maka dari itu sejak dahulu teman gua satu satunya hingga saat ini hanya Hwang Hyunjin, Hyunjin berkata bahwa gua itu galak, udah kaya senggol bacok, jangan tanya lagi itu semua turunan dari siapa yang sudah jelas adalah eomma gua

Dan hebatnya dia masih sabar berteman sama gua selama ini.

I'm The One || ATEEZ 16+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang