Ketika sampai gua langsung memarkirkan motor di basement dan berlari kearah tangga darurat untuk menuju lobby. Ketika sampai lobby gua melihat Yunho dan wanita itu sedang berpamitan layaknya perpisahan, wanita itu berjalan keluar lobby sedangkan Yunho berjalan kearah lift. Dengan cepat kilat gua berlari untuk merangkul pundaknya yang realitanya jauh lebih tinggi daripada gua sehingga perlu melompat agar sampai.
"eh!" Itulah reaksi kagetnya saat gua merangkuk pundaknya, lalu ia menoleh kearah gua dan tersenyum lalu merangkul balik pundak gua yang kini tangan gua merangkul pinggangnya yang luar biasa lebar.
"udah nengok Hwan nya, ra?" Ucapnya basa basi dengan nada yang berbeda, apa ia sedang berbunga bunga?
"keliatannya? Tumben, mood lu lagi bagus ye?"
"biasalah"
"si Maha Maha itu pacar baru lu ye?" Seketika setelah gua mengatakannya, ia tiba tiba melihat gua dengan tatapan tajam dan menghentikan langkahnya. Salah gua apa? Apa menebak itu salah?
"itu mulut di jaga ye, dia adek angkat gua" Seketika batu menghantam keras seluruh isi kepala gua hingga membuat gua terdiam dan menghening sejenak.
"lah kok gua ga pernah tau lu punya adek angkat?!" Ucap gua dengan lantang, lagian mengapa hingga saat ini gua ga pernah di kasih tau kalo dia adalah adik angkatnya Yunho- dan diangkat oleh siapa?
Dengan cepat Yunho membawa gua ke dalam lift yang ternyata kosong agar dapat membahas tentang semua masalah dengan privasi.
"Maha itu anak angkat dari ayah, keluarganya ga punya biaya buat ngurus- dan dia juga satu satunya yang tersisa waktu ayah pergi" Ucapnya dengan perlahan.
"pergi?" Jawab gua berpura pura tak mengetahui kemana ayahnya pergi.
"tau dah dia pergi ninggalin gua sama nenek sihir"
"dia kan ibu lu-"
"gua ga peduli dia ibu gua apa bukan- tapi semua kelakuannya ga mencerminkan seorang ibu buat gua" Ucap Yunho yang membuat suasa di lift menjadi hening. Apakah tante Sooyoung se jahat itu pada Yunho sejak ia masih kecil? Mungkin saja, namun jika ia merasa bahagia dengan kehadiran Maha maka tak masalah buat gua.
Tiba tiba gua terpikir untuk mengabari Mingi yang mungkin kali ini sedang memantau Maha, ketika gua dan Yunho sedang berjalan menyusuri lorong- gua berjalan perlahan di belakang Yunho sembari berusaha memberi tahu tentang status Maha dengan Yunho.
'red code woe, dia adik angkat Yunho' -me
'anjir' -mingi
Hanya itu balasan dari Mingi, sepertinya ia sama kagetnya dengan gua yang tak terpikir siapa sosok Lee Maha itu karena Yunho tak pernah membuka diri tentang nya.
Ketika memasuki apartemen, Yunho mendudukan diri di sofa sembari menyalakan tv, sementara gua hanya mengikutinya.
"sejak kapan Maha bilang mau tinggal di apartemen sebrang? kok lu ga pernah kasih tau gua tentang dia?" Ucap gua membuka topik ditengah film 'Thor'.
"ngapain lu urusin gue, gimana gue- mau kasih tau lu atau engga" Ucapnya dengan santai dan masih terfokus pada film.
Semakin lama berdiam di sofa, terasa semakin bete saat bersebelahan dengan Yunho. Lalu gua pergi kearah kamar dan menghabiskan waktu di kamar. Semakin sore situasi rumah terasa semakin sepi, kemana Yunho? Perlahan gua melihat kearah ruang tengah namun terlihat sepi dan kosong bahkan saat waktu akan semakin gelap namun lampu belum menyala, bahkan tirai belum di tutup.
"kemana tu anak, ya tuhan" Gerutu gua. Dengan cepat segera menyalakan lampu dan menutup tirai, lalu pergi mengecek ke apartemen Maha karena firasat gua mengatakan bahwa ia sedang berada disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm The One || ATEEZ 16+
FanfictionI'm The One, memiliki arti sebagaimana seseorang hanya memperdulikan dirinya sendiri tanpa memikirkan orang lain yang lebih membutuhkan. Orang bilang itu egois, tetapi seorang yang merasa dirinya sentral akan menanggapinya berbeda. Merasa tak membut...