Setelah selesai melakukan diskusi, mereka pun seketika bubar kecuali gua yang harusnya kerja saat itu. Saat gua berjalan menuju ruangan karyawan, gua melihat Hwanwoong yang lagi bersih bersih gelas di meja bertender
"Diskusi apaan, serius amat" Tanya Hwanwoong
"Biasalah kepentingan masing masing kepo amat lu" Setelah menjawab pertanyaannya gua segera pergi menuju pintu belakang untuk berganti baju
"Ngomongin Mingi-nim dan Taehyung--sajang nim kah?" Ucapannya membuat gua membeku seketika, darimana dia tau soal itu apa mungkin dia menyimak semua diskusi gua dan teman teman gua?
"Engga kok, kenapa tiba tiba?" Ucap gua berusaha mempertahakan, kali aja di bercanda
"Gua mau bantu." Dalam sekejap gua kembali kaget dengan ucapannya, apa dia bener bener mau bantu gua dan temen temen gua?
"H-hah? Maksud lu" Gua berusaha untuk terlihat bingung dengan perkataannya kali aja dia merasa salah dengar dengan apa yang gua dan teman teman gua diskusikan
"Gua ga salah dengar, gua bener bener mau bantu lu dan temen temen lu buat bongkar apa yang sebenarnya Mingi-nim dan Taehyung-sajang nim sembunyikan" Jelasnya panjang lebar, apa dia benar benar ingin tau juga? Apa Mingi menyembunyikan sesuatu dari Hwanwoong juga?
"L-lu bener bener mau bantu?" Tanya gua memastikan bahwa gua ga salah dengar karena isi hati gua kaya tiba tiba aja dibaca sama itu orang. Dia hanya membalasnya dengan anggukan mantap
"Lalu apa yang harus gua lakuin?" Lanjut Hwanwoong bertanya
"Emm.. lu bagian ngecover gua kalo suatu saat nanti gua bisa bolos kerja gara gara buntutin mafia itu, dan juga lu bisa perhatiin kalo suatu saat nanti mafia itu datang kesini dan membawa map biru" Jelas gua secara lengkap dan dia hanya ber oh ria sambil mengangguk, seketika suasana menghening dan gua segera pergi ke belakang untuk berganti pakaian.
Setelahnya waktu gua lagi siapin piring dan gelas Hwanwoong tiba tiba nyamperin gua
"Sora! gua inget dulu Mingi-nim sempat ngasih map biru nyuruh gua buat naro map itu di kantornya dan gua ga boleh tau apa isinya" Ucapnya panik sambil menggiring gua kearah kantor Mingi di lantai 2 yang tentu aja jarang di tempati oleh Mingi.
"Lu yakin map itu masih ada disini?" Tanya gua ragu sembari tangan gua yang masih setia digenggam olehnya menuju ruangan Mingi
"Yakin, Mingi-nim jarang banget masuk ke ruangannya, dan sekalinya masuk sana dia selalu dengan tangan kosong baik itu masuk atau keluar ruangan"
Setelah sampai di ruangannya dengan cepat Hwanwoong membuka salah satu laci dimana yang gua yakni kalau dia naro map biru itu disana.
"Gua yakin banget map itu ada disini, karena gua yang bawa" Ucap Hwanwoong resah sambil mencari map itu dengan frustasi. Tak tinggal diam gua langsung mencari map biru itu juga pada laci lainnya.
Nasibnya tetap sama bagai map itu ga pernah ada disana. Hwanwoong terlihat frustasi dan gelisah. Gua ga ngerti dengan situasinya, apa dia se penasaran itu sama Mingi dan Taehyung?
"Sial" Gelisahnya lalu mendudukan diri dilantai kantor Mingi bersender pada meja kerja sambil mengacak ngacak rambutnya
"Gapapa Hwan, kita bisa cari lagi nanti. Ayok turun ini udah lewat dari jam istirahat" Ajak gua sambil menggenggam lengannya berniat untuk menggiringnya kembali ke area cafe
"Lu ga ngerti, Mingi-nim udah ambil semuanya dari gua dan sekarang gua harus kerja padanya selama gua hidup. Mungkin dengan map itu gua bisa tau hal yang ga gua tau, mungkin aja gua bisa bongkar semua aib dia" Ucap Hwanwoong dengan pasrah. Gua ga paham apa yang dia katakan. Yang jelas Mingi udah merenggut kebebasan dia yang seharusnya, gua ga paham Mingi bisa se jahat itu sama Hwanwoong, jelas jelas dia (Hwanwoong) orangnya baik parah dan sangat membantu gua.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm The One || ATEEZ 16+
FanfictionI'm The One, memiliki arti sebagaimana seseorang hanya memperdulikan dirinya sendiri tanpa memikirkan orang lain yang lebih membutuhkan. Orang bilang itu egois, tetapi seorang yang merasa dirinya sentral akan menanggapinya berbeda. Merasa tak membut...