25. Orang Ketiga?

1.1K 129 6
                                    

Yn tersenyum miring sembari berjalan pergi dari hotel tempat Taehyung mengajaknya bertemu tadi.

Sembari duduk di kursi penumpang taxi, Yn merasa bahagia ketika mengingat raut wajah kesal Taehyung ketika ia mengatakan padanya bahwa ia sudah melakukan itu bersama Seokjin, semalam. Dan berkat itu, ia tak jadi melakukannya.

Yn melihat keluar jendela taxi sembari menopang dagunya, "Sepertinya aku sudah tahu apa kelemahan Taehyung. Ia tak suka kalah, apalagi kalah dari Seokjin"

Tak butuh waktu lama, Yn sudah sampai di rumahnya. Kini ia tengah melepaskan anting antingnya di depan meja rias, sembari berkaca, memandang paras cantiknya sendiri.

"Untuk kedepannya, aku akan membuat Seokjin mengalahkan Taehyung, dengan begitu ia tak akan berkutik lagi. Setelah anak ini lahir, kedua mertuaku pastinya akan memberikan semua hartanya pada Seokjin dan itu akan membuat Taehyung kalah telak" Ucap Yn lalu tersenyum simpul di depan cermin

Namun senyum Yn luntur setelah handphone nya berbunyi dan menampilkan nomor Hana di sana.

"Ada apa ia menelponku?"

Penasaran, Yn pun mengangkat panggil telpon dari Hana lalu mendekatkan handphonenya di telinga kanannya.

"Halo" Sahut Yn lebih dulu

Di seberang sana, Hana tersenyum simpul sembari duduk di cafe yang letaknya tepat di depan hotel tempat Yn dan Taehyung sempat bertemu.

"Ada apa?" Tanya Yn saat tak mendengar sahutan dari Hana

"Lama tidak mendengar suaramu"

Yn tersenyum miring, berdiri dari duduknya lalu merebahkan tubuhnya di kasur, "Kenapa?, kau harusnya mengutukku sekarang, bukankah aku sudah merebut kebahagianmu"

"Tadinya aku ingin, tapi belum saatnya"

Yn mengerutkan keningnya bingung sembari mendudukkan dirinya, "Maksudmu apa?"

Hana tersenyum miring, mengetuk jari jarinya di atas meja sembari memandang selembar foto yang memperlihatkan Yn yang keluar dari gedung hotel.

"Aku akan membalasmu"

"Dengan cara apa?"

Yn membalas ucapan Hana dengan santai, tanpa tahu apa yang Hana lakukan tanpa sepengetahuannya.

"Tentu saja, dengan hubungan rahasiamu dengan Taehyung" Sahut Hana hingga membuat Yn tertegun

Yn lalu menggepalkan tangannya kesal dengan wajah yang mulai memerah, "Jika kau melakukan itu kepadaku, akan ku pastikan aku juga akan membalasmu dengan 2x lipatnya"

"Lakukan saja jika kau bisa. Kau hanya anak ingusan yang naif dan tak tahu seberapa menyeramkannya orang dewasa itu. Akan ku tunggu pembalasan 2x lipatmu itu dan aku?, aku akan membalasmu 4x dari apa yang ku terima" Jelas Hana lalu mematikan sambungan telponnya dari Yn

Yn melemparkan handphone ke sembarang arah lalu berteriak, "Aaaaaaaa, dasar Hana menyebalkan... Tunggu saja, sebelum kau membalasaku, akan ku buat kau tak berkutik lebih awal"

****

Hana tersenyum lembar setelah memutuskan sambungan telponnya dari sang adik, Yn. Setelahnya ia kembali tersenyum namun tersenyum lebar saat Jisoo berjalan menghampirinya.

"Lama tak melihatmu, Kim Jisoo" Sapa Hana saat Jisoo sudah berdiri di hadapannya

Jisoo diam, tak membalas sapaan Hana.

"Katakan saja apa yang kau inginkan dariku" Ucap Jisoo tanpa basa basi

Hana pun tersenyum simpul lalu menopang dagunya dengan tangan yang bertumpu di atas meja cafe, "Kau masih bekerja di perusahaan Seokjin kan?"

Brother In LawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang