10. Aku atau Dia

2.1K 253 57
                                    

Sekarang Yn dan Seokjin tengah menghabiskan waktu berdua di rumah. Sedari tadi gadis itu tak hentinya memandangi Seokjin yang tengah mengerjakan pekerjaan kantornya di sampingnya.

Ingin Seokjin mengerjakan pekerjaannya di ruangan lelaki itu tapi Yn memaksanya untuk mengerjakan di kamar gadis itu dan dengan terpaksa Seokjin menuruti keinginan Yn dengan duduk di atas kasur gadis itu sembari memangku laptop dan Yn yang berada di sampingnya.

"Apa masih lama?, sedari tadi saat kita pulang, kau terus saja mengerjakan itu"

Yn tak henti hentinya menggerutu, menganggu Seokjin dengan sesekali mencium pipi lelaki itu, gemas.

Seokjin menghela napas lalu menoleh ke arah Yn yang menatapnya.

"Tak bisa. Aku meninggalkan pekerjaan ini saat menjemputmu tadi" Ucap Seokjin, meminta pengertian dari Yn

"Benarkah?. Jadi kau mengabaikan pekerjaanmu hanya untuk menjemputku?. Kamu benar benar romantis" Sahut Yn yang tak menyangka akan di prioritaskan oleh Seokjin

Gadis itu lalu memeluk Seokjin dari samping dan menempatkan kepalanya di bahu lebar lelaki itu.

"Terima kasih sudah memilihku. Aku janji tak akan berhenti untuk menyukaimu... Tapi,  bisa kah kau ikut berjanji kepadaku?" Ucap Yn lalu mengangkat kepalanya dari bahu Seokjin dan melepaskan pelukannya dari lelaki itu

Setelahnya Seokjin menoleh ke arah Yn dan saling menatap satu sama lain.

"Berjanji apa?" Tanyanya dan di susul senyum kecil dari Yn

"Berjanji padaku, tinggalkan kak Hana dan hiduplah bersamaku" Jawab Yn hingga membuat Seokjin tertegun mendengarnya

Lelaki itu menghela napas berat lalu turun dari kasur Yn.

"Kenapa? Apa begitu sulit untukmu melepaskan dia?, lalu bagimu aku ini apa?. Apa kau ingin menjadikanku selingkuhanmu?"

Yn mendongak, menatap tak percaya pada Seokjin. Ia pikir dengan lelaki itu memilihnya, maka hubungan Seokjin dan Hana akan usai tapi lelaki itu malah diam tak menanggapi keinginannya.

"Maaf, aku butuh waktu"

Yn menghela napas setelah mendengar balasan Seokjin padanya. Ia pun turun dari kasurnya lalu berdiri dihadapan Seokjin.

"Tatap aku, Kim Seokjin. Sebenarnya apa alasanmu menerimaku?, jika kau hanya ingin bermain main denganku, aku tak bisa. Aku bukan mainan. Perasaanku padamu benar benar tulus"

Seokjin hanya diam, enggan membalas tatapan Yn dan akhirnya gadis itu berbalik memunggunginya.

"Pilih aku atau kak Hana. Aku berharap kau bisa memilih satu di antara kami, bukan keduanya" Ucap Yn dan setelahnya gadis itu berjalan keluar dari kamarnya, meninggalkan Seokjin di sana

****

Kini Yn tengah berada di kamar kost milik Jimin bersama dengan Jungkook yang sebelumnya menjemput gadis itu saat di mintai tolong.

Ketiganya tengah duduk melingkar dengan beberapa cemilan di tengah tengah mereka.

"Jadi bagaimana?, kau masih mau dengannya?"

Jimin memulai perbincangan di antara mereka saat Yn tengah asik dengan cemilan yang ada di tangan dan mulutnya. Sontak gadis itu mendelik kesal kepadanya lalu melempar Jimin dengan cemilan kering yang ada di tangannya.

"Ku bilang jangan membahasnya lagi. Buat aku kesal saja"

"Jimin benar. Apa kau masih mau dengannya?, apa tidak ada lelaki lain yang bisa kau sukai?, kenapa harus menyukai kakak iparmu sendiri"

Brother In LawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang