6. Aku Menyukaimu

2.2K 239 21
                                    

Yn dan Seokjin saling menatap dalam diam setelah acara pelukan mereka.

"Ekhem." Keduanya menoleh ke asal suara, mendapati Hana yang berdiri di ujung ruangan.

"Sebaiknya kau berangkat ke kampus bersamaku." Ajak Seokjin, menarik tangan Yn untuk keluar bersamanya

Tanpa mengatakan apapun, Yn mengangguk mengiyakan Seokjin.

"Aku akan berangkat bersama Yn, sebaiknya kau segera mengemas pakaianmu, ibu pasti sudah menunggumu." Ucap Seokjin pada Hana

Hana mengangguk lalu setelahnya Yn maupun Seokjin berlalu dari harapannya. Selepas kepergian keduanya, wanita muda itu masih diam, memandang pintu rumahnya yang terbuka lebar.

"Aku tadi melihatmu memeluk adikku, Yn" Lirihnya

Hana tersenyum getir, berjalan ke arah pintu lalu menutup pintu itu dengan rapat. Setelahnya ia berlalu menuju kamarnya dan Seokjin, mengemasi beberapa pakaian yang akan ia bawa ke rumah ibunya.

Di lain sisi, Yn dan Seokjin hanya diam dengan Seokjin yang kini tengah menyetir mobil. Gadis itu lalu menoleh ke arah Seokjin, tersenyum simpul dan memalingkan wajahnya ke arah kaca mobil.

"Terima kasih karena tadi kau sudah memelukku" Ucap Yn, tanpa melihat ke arah Seokjin

Seokjin menoleh sesaat ke sampingnya, ia lalu tersenyum dan kembali memfokuskan dirinya melihat ke depan jalan.

"Sebenarnya ibu ku tak menyukaiku, dia hanya menyukai kak Hana. Awalnya aku bersikap biasa saja tapi lama kelamaan itu membuatku sakit hati, ia membedakan ku seolah olah aku bukan anaknya. Maka dari itu, saat aku lulus SMA kemarin, aku sangat ingin terlepas darinya agar aku bisa memiliki hidupku sendiri" Akui Yn sembari menoleh ke arah Seokjin

Seokjin diam, menghentikan mobilnya bersamaan dengan mobil mobil lain di sekelilingnya. Ia lalu menoleh ke arah gadis di sampingnya.

Dengan pelan, Yn memajukan dirinya pada Seokjin lalu mencium bibir Seokjin cukup lama, hanya menempel tapi mampu membuat Seokjin memejamkan matanya, sama sepertinya yang juga tengah memejamkan matanya.

Gadis itu membuka matanya, menjauhkan dirinya dari Seokjin. Begitu pula Seokjin yang mulai membuka matanya, menatap manik mata milik gadis di sampingnya.

"Aku menyukaimu, tak peduli kau suami kakakku. Kau libatkan apa yang ia lakukan padaku, maka dari itu aku akan merebutmu darinya, karena kau lah kebahagiaanku dan aku tak ingin hidup dalam kesepian seperti dulu lagi" Jelas Yn hingga mampu membuat Seokjin mengerjapkan matanya bingung

****

Seokjin memarkirkan mobilnya tepat di depan fakultas Yn, setelahnya gadis itu lalu turun dari mobilnya setelah memberikan kecupan singkat di pipi kiri Seokjin.

"Sampai bertemu di rumah nanti" Ucap Yn lalu pergi meninggalkan Seokjin yang terdiam di dalam mobilnya

Dengan langkah kaki dan raut wajah yang bahagia, Yn berlari ke arah Jimin yang tengah berdiri di depan mading fakultas.

"Selamat pagi Park Jimin" Sapa Yn sembari memukul pantat Jimin hingga membuat sang empu berbalik dengan kaget

"Ya! Apa yang kau lakukan?. Jangan memukul pantatku seperti tadi, itu bisa di sebut pelecehan seksual" Kesal Jimin, menatap Yn yang tertawa di depannya

"Maaf, aku hanya bercanda" Balas Yn, mengalunkan tangannya di leher Jimin

"Kau terlihat bahagia, ada apa? Apa kau habis melakukan hal yang aneh pagi pada kakak iparmu?" Jimin menatap curiga pada Yn

Yn mengangguk pelan lalu menjauh dari Jimin saat di lihatnya lelaki itu mulai menunjukkan kekesalannya lagi.

"Kau beneran sudah gila?. Sini ikut aku ke rumah sakit jiwa"

Jimin menarik tangan Yn mendekat padanya, dan gadis itu hanya tertawa bahagia melihat wajah kesal lelaki di sampingnya.

"Apa yang kalian lakukan? Bersenang senang tanpaku." Ucap seseorang, membuat acara tarik menarik Jimin dan Yn terhenti

"Jeon Jungkook" Yn tersenyum lebar saat mendapati sosok lelaki tampan tengah tersenyum lebar padanya

"Aku merindukanmu" Dengan cepat Yn mendekati sosok yang di panggil Jungkook itu, memeluknya hingga membuat Jimin berdecak kesal padanya

****

Seokjin tak henti hentinya berjalan kesana dan kemari di dalam ruang kerjanya. Dari wajahnya terlihat bahwa lelaki itu tengah frustasi, rambutnya yang tadinya rapi juga terlihat acak acakan.

"Apa yang tadi aku lakukan? Kenapa aku diam saja saat di menciumku?. Apa itu yang dinamakan perselingkuhan?"

Krit.

Seokjin sontak menoleh, mendapati sosok Taehyung masuk ke dalam ruangannya setelah sebelumnya lelaki yang tak kalah tampan darinya itu membuka pintu ruangannya hingga membuatnya tertegun dalam keterkejutan.

"Ada apa denganmu?, kau terlihat baru saja kedapatan selingkuh dariku" Ucap Taehyung sembari mendekati Seokjin

"Kau membuatku terkejut. Jika ingin masuk ke ruanganku, sebaiknya ketuk pintu dulu"

Seokjin duduk di kursi meja kerjanya, memandang kesal kepada sang adik yang sudah berdiri di depan meja kerjanya.

"Sebenarnya ada yang ingin aku katakan padamu" Ucap Taehyung, membuat Seokjin menatap dalam diam kepadanya

"Aku menyukai adik Hana, Yn. Jadi bisakah kau membantuku dekat dengannya" Sambung Taehyung

Seketika itu juga, Seokjin diam dalam keterbekuan saat mendengar pengakuan Taehyung yang ternyata menyukai adik iparnya, Yn.

****

Setelah acara berpelukan Yn dan Jungkook, ketiganya termasuk Jimin lalu berjalan bersama di lorong kampus.

"Kau menyebalkan. Kenapa baru muncul sekarang?, membuat orang kesal saja. Ku pikir kau tak jadi kuliah bersama kami" Ucap Yn pada Jungkook

Jungkook yang berjalan di sisi kanan Yn sontak menoleh ke arahnya, tersenyum simpul saat mendapati si gadis tengah memanyunkan bibirnya kesal. Sedangkan Jimin yang berada di samping kiri Yn, hanya diam memperhatikan keduanya.

"Maaf, ada banyak hal yang harus aku lakukan sebelum kemari" Balas Jungkook sembari mengelus pucuk kepala Yn dengan lembut

"Lalu kenapa tidak menghubungi kami?, kalau ada masalah seharusnya kau cerita kepadaku dan juga Jimin, iya kan Jimin" Sahut Yn sembari menoleh lalu menatap Jungkook, kemudian menyikut Jimin agar lelaki itu mengiyakan ucapannya

"Ada hal yang tak bisa aku ceritakan pada kalian berdua" Terang Jungkook, tersenyum getir pada keduanya

"Terserah kau saja. Karena kita bertiga sudah berkumpul bersama, bagaimana kalau kita berpesta malam ini?, lagi pula kita juga sudah legal kan" Yn menaik turunkan alisnya, melihat Jungkook dan Jimin bergantian

Jimin menatap kesal pada Yn, menyentil kening gadis itu hingga membuat yang di sentil merengut kesakitan.

"Awww, sakit Park Jimin"

"Makanya, jangan pernah membuat ide aneh seperti itu"

"Memangnya ide aneh seperti apa?, aku hanya ingin mengajak kalian ke bar bersamaku, lagi pula usia kita sudah legal"

"Karena itu, aku bilang jangan membuat ide aneh. Kau tahu, aku berjanji pada ayahmu untuk menjagamu selama kita kuliah bersama"

"Baiklah, aku tak akan mengajakmu lagi. Dasar Park Jimin menyebalkan"

"Jung Yn gila"

"Maaf aku tak mendengarmu, aku sedang pakai kaca mata"

Jungkook tak hentinya tersenyum lebar saat melihat Yn dan Jimin beradu argumen. Setelahnya Jungkook mengejar keduanya yang tengah berlarian bersama dengan Yn yang mencoba menghindari Jimin yang mengatasinya gila.















Tbc

Brother In LawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang