28. Apa Yang Kau Lakukan?

945 109 14
                                    

Yn baru saja keluar dari gedung kantor Seokjin. Saat ia hendak menghentikan taxi yang sebentar lagi akan melewatinya, mobil Taehyung tiba tiba saja berhenti di depannya.

"Mau apa kau?" Tanya Yn setelah Taehyung keluar dari mobilnya dan berjalan mendekatinya

Taehyung diam sembari tersenyum miring. Setelahnya, lelaki itu membelai rambut Yn hingga membuatnya kesal setelah mati.

"Jauhkan tangan kotormu dari rambutku" Suruh Yn sembari menepis tangan Taehyung darinya

Taehyung tersenyum miring, mengusap tangannya yang di tepis oleh Yn. "Tanganku kotor karena kau"

"Apa???"

Yn menatap Taehyung, tak menyangka. Dalam hatinya ia membatin, bagaimana bisa lelaki itu mengatakan bahwa tangannya kotor karena ia?.

"Kau sudah gila?. Tanganmu kotor karena kau sendiri" Sahut Yn, tak teri

Taehyung menggeleng dengan masih tersenyum miring. "Tidak. Tanganku memang kotor karena kau. Kau mau tau kenapa?, karena kau adalah wanita yang kotor. Kau menjual dirimu pada lelaki man--"

Plak... Yn langsung menampar pipi kiri Taehyung dengan amat keras.

"Katakan lagi dan tanganku ini akan menamparmu lebih keras" Ucap Yn dengan suara dinginnya

Taehyung terkekeh pelan sembari menyentuh pipinya yang terasa perih akibat tamparan Yn tadi.

"Ucapanku tak ada yang salah, jadi kenapa kau menamparku?. Kau tak terima ku katai begitu."

Bukannya meminta maaf, Taehyung malah membalas Yn dengan ucapan yang semakin membuatnya menjadi kesal.

Dengan kedua tangan yang tergepal, Yn mencoba untuk menahan emosinya. Menurutnya, ia akan terlihat bodoh jika membalas Taehyung dengan kekerasan. Jadi, ia hanya bisa diam hingga Taehyung berhenti sendiri.

Tak ingin berlama lama di sana, Yn lantas berlalu melewati Taehyung begitu saja. Ia menyetop taxi yang di lihatnya lalu masuk ke dalamnya.

"Dasar wanita sialan" Gumam Taehyung, melihat kepergian Yn menggunakan taxi yang di hentikannya tadi

****

Di dalam taxi, Yn menangis dalam diam. Memang benar, ia memang wanita yang kotor. Setelah menghabiskan malam bersama Seokjin, ia lantas menghabiskan malamnya juga dengan Jungkook. Tapi itu dulu, saat ia belum berstatus istri sang mantan kakak ipar, Kim Seokjin.

"Nona?, apa nona tidak apa apa?"

Sopir taxi sedikit melirik ke arah kaca spionnya dan mendapat sang penumpang tengah menangis dalam diamnya.

Tak tega, sopir taxi pun menyodorkan sekotak tissue pada Yn. "Ini ambillah. Seka air mata nona dengan tissue ini"

Yn mengangguk, mengambil tissue pemberian sopir taxi dengan malu. "Terima kasih"

"Sama sama" Sahut sopir taxi sembari tersenyum tipis

Cukup lama Yn diam dalam lamunannya hingga taxi yang ia naiki sudah sampai di depan rumah mewahnya.

"Ini untuk anda" Ucap Yn setelah turun dari taxi dan memberikan uang senilai 300rb pada sang sopir taxi

Sopir taxi itu tersenyum tipis sembari menggeleng. "Uang nona kelebihan, biayanya hanya 200rb saja"

Yn menggeleng sembari tersenyum simpul. "Anggap saja bonus karena anda tadi sudah memberikan saya tissue saat saya tengah menangis"

Lagi lagi sang sopir taxi menolak. "Tak perlu nona. Bayar saja secukupnya"

Brother In LawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang