Brother In Law

12. Jadilah Milikku

"Jungkook" Yn tertegun saat ia berbalik dan mendapati bahwa Jungkook yang bersuara tadi

Dengan gugup, ia mendekati Jungkook lalu tersenyum pada lelaki itu.

"Sejak kapan kau ada di sini?"

"Sejak mobil kakak iparmu menjauh dari sini"

"Oh, begitu. Mmmm, mau ke kelas bersama?"

"Tidak perlu, ada yang harus aku lakukan. Kalau begitu aku pergi dulu"

Setelah Jungkook menolak ajakan Yn, ia pun berlalu dari hadapan Yn hingga membuat gadis itu menghela napas dengan berat.

"Maaf, aku harusnya peka jika kau menyukaiku" Lirih Yn sembari melihat ke pergian Jungkook

"Baru sadar sekarang?, kau harusnya sudah sejak dulu merasa seperti itu. Setidaknya kau harus menjaga perasaan Jungkook yang menyukaimu" Ucap Jimin sembari menghampiri Yn

Di tepuknya pundak gadis itu dengan lembut hingga membuat yang di tepuk kembali menghela napas dengan berat.

"Kalian berdua pasti sangat kecewa padaku"

Yn menoleh ke arah Jimin lalu menatap lelaki itu dengan dalam, begitupun sebaliknya.

Kedua tangan Jimin terulur lalu di letakkan di bahu Yn dan setelahnya ia mencoba untuk meyakinkan bahwa apa yang Yn lakukan memang amat lah salah.

"Aku tahu ini salah tapi aku tak bisa berhenti lagi, sebentar lagi kak Seokjin akan menceraikan kak Hana dan itu berarti aku akan bisa bersamanya"

Jimin tak bisa untuk menyembunyikan keterkejutan nya, ia benar benar terkejut setelah Yn memberitahunya bahwa kakak ipar gadis itu akan menceraikan kakaknya.

Sontak, pegangan Jimin di bahu Yn semakin mengerat hingga membuat gadis itu sedikit meringis kesakitan.

"Kau seharusnya tak nekat seperti itu. Sebenarnya apa yang sudah kau lakukan hingga ia akan menceraikan kakakmu?, apa kau sudah tidur dengannya?" Ucap Jimin sembari menatap tajam pada Yn yang mulai menunduk takut kepadanya

Jimin yang sadar bahwa apa yang ia katakan benar, hanya bisa menghela napas berat lalu menjauhkan tangannya dari bahu Yn.

"Jadi benar kau sudah tidur dengannya?"

Saat ini Jimin benar benar kecewa, ia tak menyangkah bahwa Yn akan melakukan hal seperti itu. Ia sudah lama mengenal Yn, dan setahunya Yn tak akan mungkin melakukan hal seperti.

Cinta memang bisa merubah segalanya, pikir Jimin. Miris.

****

Seokjin tak hentinya tersenyum simpul saat ia mengingat Yn di benaknya. Bahkan saat ia hendak memasuki lift di kantornya, ia tetap tersenyum simpul hingga membuat karyawan yang satu lift dengannya memandang bingung ke arah Seokjin.

"Ada gerangan apa bapak terlihat sesenang ini?, apa itu karena bu Hana?"

Salah satu karyawan bertanya demikian kepadanya Seokjin, sontak Seokjin pun menoleh ke arahnya dengan raut wajah tak sukanya.

"Maaf Pak, sepertinya saya salah bicara" Sambungnya saat melihat reaksi Seokjin yang tak menyukai ucapannya tadi

Saat pintu lift sudah terbuka, dengan cepat karyawan itu keluar dari sana, diikuti oleh karyawan yang lainnya dan tersisa lah Seokjin di lift itu sendirian.

Saat lift mulai tertutup, sebuah tangan tiba tiba saja menahan lift itu hingga mau tak mau, Seokjin memencet tombol lift agar kembali terbuka.

Lift pun terbuka, menampilkan sosok Taehyung yang langsung menatap Seokjin dengan tajam.