Yn telah tertidur di kamarnya. Dalam tidurnya, ia meneteskan air matanya ketika pikirannya mengingat pengorbanan Jimin untuknya. Di saat ia kesulitan di masa lalu, lelaki itu lah yang selalu menjadi penolongnya dan kini ia malah menyakitinya.
Di kamarnya, Jimin juga tak kuasa menahan air matanya. Ia duduk di sisi ranjangnya sembari memegang sebuah kotak kecil yang di dalamnya terdapat sebuah cincin dengan permata kecil di atasnya.
"Aku sudah berhasil membeli cincin ini dengan jerih payahku sendiri, tapi sampai hari ini aku tak bisa memasangkannya di jari manisnya." Ucapnya sedih
.
Keesokan harinya, Jimin bangun lebih awal. Lelaki itu bersiap ke kantornya sebelum Yn maupun Yian bangun dari tidur lelap mereka.
Saat Jimin membuka pintu rumah untuk keluar dari sana, dari dalam kamarnya Yn mengintip lelaki itu dengan raut wajah bersalah.
Seperginya Jimin, barulah Yn keluar dari kamarnya dan melihat kepergian Jimin melalui jendela rumah mereka. Setelah Jimin sudah tak terlihat lagi, Yn berbalik untuk menyiapkan sarapan pagi untuk dirinya dan juga Yian.
Selesai masak dan menyiapkan makanan di atas meja, Yn membersihkan rumah dulu karena sang anak belum juga bangun dari tidurnya.
Yn memasuki kamar Jimin untuk membersihkannya. Saat Yn mengangkat dan menepuk bantal di ranjang Jimin, tanpa sengaja wanita itu melihat sebuah kotak kecil yang tergeletak di bawah bantal yang di angkatnya tadi.
"Kotak apa ini?." Tanyanya penasaran
Yn lantas meletakkan bantal yang di pegangnya lalu mengambil kotak tersebut. Saat di buka, Yn tak tahan untuk tak menangis ketika melihat isi kotak tersebut yang merupakan cincin lamaran.
"Will you marry me Jung Yn." Baca Yn pada note kecil yang tertempel di langit-langit kotak kecil itu
Yn menutup mulutnya sembari menahan isak tangisnya agar tak terdengar. Ia tak menyangka bahwa lelaki yang di tolaknya sudah lebih dulu mempersiapkan cincin lamaran untuknya, namun apa yang sudah ia lakukan, ia mematahkan hati lelaki itu hanya karena ingin kembali pada mantan pasangannya yang sudah menyakitinya.
Dengan cepat, Yn keluar dari kamar Jimin sembari membawa cincin lamaran lelaki itu.
"Mama, kenapa menangis?." Tanya Yian yang baru saja keluar dari kamar mereka
"Tidak apa-apa, mama hanya kelilipan karena membersihkan kamar papa Jimin." Jawab Yn sembari mendekati anaknya lalu berjongkok didepannya
Yn menatap lekat-lekat wajah Yian yang tengah terdiam di hadapannya. "Yian." Panggilnya yang di balas tatapan bingung dari sang anak
"Jika papa Jimin bukan papa Yian, apa yang akan Yian lakukan?. Apakah Yian akan menganggapnya sebagai papa Yian atau malah meninggalkannya dan mencari papa Yian yang sebenarnya?." Tanya Yn dengan suara yang bergetar
Sesaat Yian terdiam lalu menggeleng kecil. "Bagi Yian, papa Jimin adalah papa Yian satu-satunya. Itu karena hanya papa Yian yang selalu ada untuk Yian selama ini, dan Yian tidak ingin papa yang lain. Yian hanya ingin papa Jimin yang menjadi papa Yian." Jawab Yian hingga membuat Yn meneteskan air matanya lagi
Yn lantas menarik Yian ke dalam pelukannya, lalu mengusap punggung anak satu-satunya itu dengan pelan. "Kau benar Yian. Hanya Jimin yang selalu ada untuk kita, bukan dia yang sudah membuang kita dari hidupnya."
.
Seokjin baru saja keluar dari kantornya untuk makan siang namun langkahnya tiba-tiba saja di hentikan oleh sosok Namjoon yang menghalangi jalannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother In Law
FanficImagine Seokjin x Yn Yn memang sudah gila, dan kegilaannya itu ialah mencintai kakak iparnya sendiri, yaitu Kim Seokjin... Cast : Jung Yn, Kim Seokjin, Jung Hana, Kim Taehyung, Jeon Jungkook, Han Lini, Park Jimin, Kim Reseul, Kim Namjoon. Genre : Ro...