27. Jangan Menggangguku

928 105 7
                                    

Yn tersenyum lebar sembari duduk di salah satu meja cafe bersama Jungkook setelah orang suruhannya mengirim videonya bersama Hana kemarin malam.

"Kau terlihat senang. Ada apa?, apa rencananya sukses?" Tanya Jungkook yang sedari tadi memperhatikan Yn yang tersenyum di depannya

Yn mengangguk, memperlihatkan layar handphonenya pada Jungkook dan karena itu, Jungkook tersendak minumannya sendiri setelah melihat video 21+ yang menampilkan Hana dan lelaki asing di handphone tersebut.

Yn mematikan handphone dan menyimpannya di atas meja.

"Bagaimana?, keren kan?. Dengan video ini aku akan balas mengancam kak Hana agar ia tak mengangguku lagi" Ucapnya hingga membuat Jungkook meneguk ludahnya sendiri dengan susah payah

Dengan ekspresi khawatir, Jungkook meraih tangan Yn dan menatapnya dengan tatapan mata yang teduh. "Bukankah itu keterlaluan?. Kau tak usah melakukan itu, karena bagaimana pun juga, kak Hana adalah kakakmu. Kau bisa--"

Yn menggeleng, menarik tangannya dari Jungkook. Setelahnya, ia memasukkan handphone ke dalam tas kecilnya.

"Dia yang lebih dulu mengancamku jadi tak masalah jika aku mengancamnya juga. Lagipula kau sudah sepakat kan untuk membantuku. Aku tak suka kau yang seperti ini Jeon Jungkook" Selanya lalu berdiri dari duduknya dan memandang acuh pada Jungkook

Jungkook menghela napas sembari ikut berdiri dan kembali meraih tangan Yn namun Yn dengan cepat menepis tangannya dan menatap Jungkook dengan tajam.

"Aku tak akan berhenti ataupun mundur jadi jangan halangi aku" Ucap Yn, mengambil tasnya, berbalik lalu pergi dari sana

Sekeluarnya Yn dari cafe, ia tersenyum miring sembari mengeluarkan handphone dari dalam tas. Ia mengirimkan video itu pada Hana lalu menghentikan taxi yang kebetulan lewat di depannya.

****

Yn tersenyum lebar sembari menyapa beberapa karyawan yang melewatinya. Sekarang ia memang telah berada di kantor Seokjin, hendak mengajak suaminya itu untuk makan siang bersama di luar.

"Jung Yn, lama tak bertemu denganmu" Ucap Lini hingga berhasil membuat langkah Yn terhenti

Yn berbalik, tersenyum miring pada Lini lalu melangkah mendekati sepupunya itu. Dan Lini tersenyum kecil saat Yn sudah ada di depannya.

"Apa yang kau lakukan di sini?. Ingin melamar pekerjaan di sini?" Tanya Yn yang belum tahu bahwa Lini sudah bekerja di sana

Lini menggeleng sembari tersenyum mengejek. "Tidak. Untuk apa aku melamar pekerjaan di kantorku sendiri. Suamimu, Kim Seokjin sudah mempekerjakan ku kemarin"

Mendengar ucapan Lini, Yn menggepalkan kedua tangannya kesal dan balas menatap Lini dengan tatapan tajamnya.

"Terima kasih karena kau sudah memberitahuku dan karena itu, aku akan meminta suamiku untuk memecatmu" Balas Yn lalu tersenyum senang

Lini menggeleng sembari membenarkan kerah gaun Yn yang sedikit miring. "Lakukan saja. Aku tak takut... Pak Seokjin tak akan memecatku karena aku cukup handal bekerja untuknya"

Rahang Yn mengeras, ia lalu mendorong Lini hingga membuat gadis itu terjatuh di depannya.

"Apanya yang handal?. Apa kau merayu suamiku?. Jika kau melakukan itu, aku akan membuat hidupmu menderita" Bentak Yn pada Lini

Sadar akan dirinya dan Yn yang menjadi pusat perhatian karyawan di sana, dengan cepat Lini meneteskan air matanya dan mengeluh kesakitan.

"Hiks hiks,,, untuk apa aku merayu pak Seokjin?. Aku tak punya hak seperti itu. Aku hanya ingin bekerja di sini dengan baik... A-ku,,, aku--- hiks hiks" Jelas Lini sembari menangis hingga membuat beberapa karyawan iba kepadanya

Taehyung yang tak sengaja melewati tempat Yn dan Lini, sontak berlari ke arah mereka berdua lalu membantu Lini berdiri dari jatuhnya.

"Kau tak apa apa?" Tanya Taehyung pada Lini setelah ia membantu gadis itu

Melihat drama kebohongan Lini di depannya, Yn mendengus kesal dan berlalu dari sana.

Lini langsung tersenyum senang dan melepaskan tangan Taehyung darinya.

"Apa dia sudah terprovokasi?" Tanya Taehyung pada Lini dan gadis itu mengangguk sembari tersenyum miring bersama Taehyung

"Aku tak menyangka bahwa Hana mempekerjakanmu untuk menggoda Seokjin. Jika nantinya kau menyerah, datang saja kepadaku. Aku akan membuatmu senang" Bisik Taehyung pada Lini dan setelahnya ia berlalu dari hadapan gadis itu

Lini mendengus kesal setelah kepergian Taehyung. Sembari melihat kepergian lelaki itu ia bergumam. "Dasar buaya. Kau pikir aku tak tahu kau lelaki seperti apa?. Cih, jangan harap kau bisa merayuku. Aku berbeda dengan Yn, aku tak semurah dirinya".

****

Semasuknya Yn di ruangan Seokjin, ia memandang suaminya itu dengan kesal. "Kenapa kau tak memberitahuku bahwa Han Lini bekerja di sini?" Tanyanya sembari menghampiri Seokjin dengan kesal

Seokjin yang tadinya tengah mengerjakan pekerjaannya di meja kerjanya, berdiri dari duduknya dan mendekati Yn untuk menenangkan istrinya yang tengah hamil muda itu.

"Jangan marah. Jika kau marah, bayi kita akan tersiksa di dalam sana" Ucap Seokjin sembari mengelus perut yang yang sudah sedikit membesar

Yn menggeleng, mendorong tangan Seokjin dari perutnya. "Bagaimana aku tak marah jika kau mempekerjakannya tanpa memberitahuku dulu. Aku membenci Lini dan karena itu, aku tak suka jika ia ada di sekeliling kita. Apalagi sekarang ia bekerja di sini. Bagaimana jika dia menggodamu lalu merebutmu dariku?. Aku tak mau itu terjadi, Kim Seokjin" Jelas Yn, mengungkapkan kegundahannya pada Seokjin terkait Lini, sepupunya

Seokjin menghela napas, menarik Yn ke dalam pelukannya lalu mengusap punggungnya dengan lembut.

"Tidak. Aku tak akan tergoda padanya jika dia menggodaku, karena bagiku hanya kaulah satu satunya yang bisa meruntuhkan dindingku dan membuatku lupa akan dunia ini" Bisik Seokjin pada Yn

Setelahnya, Seokjin mengecup leher Yn dengan lembut, menyalurkan rasa hangat dari deru napasnya di leher sang istri. Sontak hal itu membuat Yn kegelian hingga membuat hasratnya bangkit lagi.

"K-khimmm Sss-seokkkhjiiiin" Desah Yn saat bibir Seokjin mulai aktif di lehernya

Seokjin tersenyum miring. Dengan cepat ia menggendong Yn, membawanya lalu mendudukkannya di atas meja kerjanya.

Seokjin menjauhkan dirinya dari leher Yn, menatap istrinya itu dengan tatapan intens dan menggoda.

Sadar dengan apa yang Seokjin inginkan, Yn mengangguk lalu menarik wajah Seokjin dan mencium bibir suaminya itu dengan panas.

Tak butuh waktu lama untuk keduanya hanyut dalam penyatuan bibir yang panas. Seokjin telah menyingkap gaun Yn hingga ke atas perutnya dan tangannya pun mulai bermain di sela sela kedua paha Yn hingga membuat istrinya mendesah, nikmat.

"Kiiiimhhh Sssseokkkhjiiiin" Desah Yn hingga setelahnya, ia merasakan pelepasan di bawahnya

[Kalian bayangin sendiri ya kelanjutannya, author gak bisa ngetik adegan 21+ nya 😭]

****

Yn membenarkan gaunnya sebelum ia keluar dari ruangan Seokjin. Bertepatan setelah ia keluar dari sana, Taehyung telah berdiri di depannya hingga membuat Yn mendengus kesal.

"Kau membuatku gila setelah mendengar desahanmu di dalam tadi" Ucap Taehyung, merujuk pada apa yang Yn lakukan bersama Seokjin di dalam

Yn tersenyum miring sembari hendak melewati Taehyung begitu saja. Namun Taehyung dengan cepat menahan tangannya hingga membuat langkah Yn terhenti.

"Ku dengar dari Hana, kau mengancamnya ya???. Kau hebat juga ya?. Kau tak ada rencana untuk mengancamku juga?" Tanya Taehyung hingga membuat Yn menoleh ke arahnya dengan ekspresi kesal












Tbc

Like dan Komen juseyo...

😘😘😘😘😘😘😘
💜💜💜💜💜💜💜

Brother In LawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang