23. Di Luar Kendali

1.3K 124 14
                                    

"Jungkook, kau sudah datang" Ucap Yn senang saat mendapati Jungkook berdiri di depan pintu rumahnya yang terbuka lebar

Dengan senyum yang mengembang di wajahnya, Yn mendekati Jungkook lalu memeluk lelaki itu, erat.

"Jungkook, aku pikir aku sedang mengidam. Sedari tadi aku selalu memikirkanmu hingga rasanya aku ingin gila. Aku tak tahu, ada apa denganku. Aku egoiskan" Ucap Yn saat Jungkook mulai membalas pelukannya

Jungkook menggeleng, lalu melepaskan Yn darinya.

"Tidak. Aku yang egois. Aku tahu kau sudah milik orang lain tapi aku tetap datang ke sini saat mendengar suaramu. Jadi, apa yang di inginkannya?" Sahut Jungkook lalu melirik ke arah perut Yn yang masih tampak langsing

"Yang dia inginkan?" Ucap Yn dan dibalas anggukan dari Jungkook

Yn tersenyum tipis lalu mengingat hari harinya di sekolah bersama Jungkook.

Dulu, Jungkook sering menyanyikan Yn lagu saat dirinya sedih maupun senang dan itu membuat perasaan Yn menghangat.

"Sepertinya bukan dia yang ingin, tapi aku" Sahut Yn hingga membuat Jungkook menaikkan alisnya bingung

Jujur, Jungkook merasa di permainkan oleh Yn tapi ia tak bisa marah pada gadis itu, rasa cintanya membuat Jungkook egois dan juga bodoh.

"Lalu, apa yang kau inginkan?" Tanya Jungkook sembari menatap Yn, lekat lekat

"Nyanyikan sebuah lagu untukku. Lagu yang bisa membuatku tenang seperti dulu" Jawab Yn, mantap

Jungkook pun mengangguk, masuk ke dalam rumah Yn lalu duduk di sofa dan berhadapan dengan gadis itu.

Beberapa saat kemudian, Jungkook menghembuskan napasnya lalu mulai menyanyikan lagu untuk Yn.

Jungkook menyanyikan lagu berjudul, Your Eyes Tell yang pernah ia ciptakan untuk gadis itu.

Saat Jungkook tengah bernyanyi, Yn memejamkan matanya dan menikmati suara indah Jungkook. Rasanya, hatinya kembali menghangat seperti dulu dan tanpa terasa Yn meneteskan air matanya.

Melihat Yn menangis, Jungkook berhenti bernyanyi dan menatap Yn sedih.

"Kenapa berhenti?" Tanya Yn sembari membuka matanya dan menatap Jungkook, heran

"Kenapa kau menangis?"

Bukannya menjawab, Jungkook malah bertanya pada Yn hingga membuat gadis itu terdiam seketika.

"Rasanya aku menyesal sudah bersikap egois seperti ini. Hanya karena perasaan bodohku, aku mempertaruhkan segalanya. Hanya karena kebencianku pada kak Hana, aku menghancurkan semuanya hingga menjadi seperti ini. Jika aku tak egois, mungkin sekarang aku tengah menikmati masa bahagiaku di kampus, bermain bersama kalian dan tertawa bersama, bukannya duduk di sini seperti ini" Jelas Yn hingga membuat Jungkook ikut diam

Jungkook juga menyesali semuanya. Jika ia juga tak egois, mungkin dia bisa menahan Yn untuk tak berbuat bodoh. Bahkan ia sudah terlanjur menodai gadis itu.

"Lalu, apa yang ingin kau lakukan setelah ini?" Tanya Jungkook, penasaran

Yn diam lalu tersenyum tipis pada Jungkook, "Menjalani semuanya seperti air yang mengalir" Jawabnya hingga membuat Jungkook kecewa

****

Di ruang kerjanya, Seokjin dibuat gelisah. Entah apa yang terjadi, Seokjin rasa akan ada hal buruk yang sebentar lagi akan menimpanya.

Dan benar saja, seseorang tiba tiba saja memasuki ruang kerjanya hingga membuat Seokjin tertegun di tempatnya.

"Lama tidak melihatmu. Bagaimana kabarmu sekarang?, apa pernikahan kalian baik baik saja?" Tanya seseorang yang ternyata adalah Hana, mantan istri Seokjin

Brother In LawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang