Brother In Law

7. Malam Yang Panas

Sepulang dari kampus, Yn tak langsung pulang ke rumah melainkan pergi bersama Jimin dan Jungkook untuk merayakan keputusan Jungkook yang akan berkuliah bersama mereka.

Bukan cuma itu saja, untuk merayakan usia ketiganya yang sudah legal, Yn mengajak Jimin dan Jungkook untuk datang ke bar yang akhir akhir ini sering di kunjungi oleh mahasiswa seperti mereka.

Awalnya Jimin dan Jungkook menentang keras keinginan Yn, namun dengan susah payah mereka iyakan saat gadis itu merajuk di parkiran hingga membuat keduanya malu dan tak kuasa mengiyakannya.

Yn akhirnya tersenyum senang saat kakinya menginjak lantai bar, dengan mata yang berbinar gadis itu dengan cepat duduk di depan meja bar, memesan minuman lalu memanggil Jungkook dan Jimin yang masih berdiri di ambang pintu bar.

"Apa yang kalian lakukan di sana? Kemarilah, aku sudah memesan minuman untuk kita"

Dengan terpaksa, Jimin dan Jungkook menghampiri Yn, duduk di samping gadis itu hingga posisi Yn berada di tengah tengah keduanya. Tepat setelah keduanya duduk, minuman ketiganya di sajikan oleh bar tender.

"Silahkan di nikmati" Ucapnya, tersenyum ramah pada Yn

Yn mengangguk dan dengan tangannya yang cepat, ia langsung meneguk habis minuman yang baru beberapa detik tersimpan di depannya.

"Jangan di minum sekaligus" Jungkook tak kuasa menahan ke khawatiran pada Yn

Ia takut bahwa gadis di sampingnya akan mabuk atau muntah jika menghabiskan minumannya sekali teguk. Tak lupa ia juga merampas gelas kosong milik Yn hingga membuat gadis itu mencebikkan bibir kesal.

"Aku tak mabuk, lihatkan... Aku ini kuat, jadi mana mungkin aku bisa mabuk hanya karena minuman seperti itu"

Jungkook menghela napas, memijit pelipisnya lalu mengode Jimin dengan matanya.

"Kita pulang saja ya, sebentar lagi akan malam. Bagaimana jika kakakmu mengkhawatirkan mu?, kami berdua pasti akan mendapatkan masalah darinya jika ia tahu kau datang ke tempat seperti ini" Bujuk Jimin pada Yn

Gadis itu menggeleng, cegukan lalu tersenyum lebar. "Aku tak apa. Lagi pula jika aku tak pulang, tak ada yang mengkhawatirkan ku".

Dan benar saja, setelah 10 menit duduk di sana, Yn tiba tiba berucap aneh hingga membuat Jimin dan Jungkook menutup wajahnya malu.

"Aku cinta padamu Kim Seokjin, aku ingin menikah denganmu dan memiliki anak anak yang lucu" Racau Yn sembari berdiri dari duduknya

Jungkook dan Jimin yang tadinya tengah menutup wajah malu dengan cepat menarik Yn keluar dari bar, memasukkan gadis itu ke dalam mobil Jungkook dan pergi dari sana.

Disepanjang perjalanan, Yn tak henti hentinya meracau aneh. Ia bercerita pada Jungkook perihal kakak iparnya Kim Seokjin.

"Kau tahu tidak, Jungkook. Sebenarnya aku menyukai kakak iparku. Dia sangat tampan hingga membuatku jatuh hati padanya pada pandangan pertama. Tapi sayang dia suami kak Hana, ingin rasanya aku merebutnya agar ia bisa menjadi milikku"

Jungkook pun menghela napas berat, setelahnya ia menghentikan mobilnya di pinggir jalan hingga membuat Yn kesal padanya.

"Kenapa berhenti? Aku ingin segera pulang dan bertemu dengan pujaan hat---"

Belum selesai Yn berucap, dengan lancangnya Jungkook malah menarik tengkuk gadis itu, mencium Yn penuh nafsu hingga membuatnya terbuai dan membalas ciumannya.

Bukan tanpa alasan Jungkook mencium gadis itu, jujur saja ia sangat kesal saat mendengar racauan Yn yang mengatakan bahwa ia tengah menyukai orang lain.