46. Obsesi Atau Cinta

954 146 98
                                    

Sore menjelang malam, Yn dan Yian kembali ke rumah kecil mereka. Saat keduanya hendak membuka pintu rumah, Yn terdiam didepan pintu ketika merasakan bahwa seseorang tengah memerhatikannya dari jauh, dan orang itu adalah Jeon Jungkook.

Yn menghela napas lalu masuk ke dalam bersama Yian yang berada digendongannya. Wanita itu mendudukkan sang anak di sofa kemudian berlalu dari sana.

Saat Yn membuka pintu rumahnya, sudah ada Jungkook yang berdiri dihadapannya dengan raut wajah yang terlihat bersalah.

"Aku merindukanmu." Ucap Jungkook lalu memeluk Yn dengan erat, sedangkan yang dipeluk hanya diam di tempat dan tak ada niatan membalas pelukannya

Jungkook masih memeluk Yn, menyalurkan rasa rindunya pada wanita itu. "Maaf. Aku minta maaf karena aku baru bisa menemukanmu sekarang, dan juga maaf atas kekacauan yang ku perbuat tadi siang."

"Lepaskan aku Jeon Jungkook." Sahut Yn dingin dan Jungkook pun menghela napas pasrah lalu melepaskan pelukannya

Jungkook menunduk sedih. "Apa kau sebegitu tak inginnya bertemu denganku ataupun merindukanku?, padahal aku sudah sangat merindukanmu selama 3 tahun ini."

Yn tersenyum miris dan menggeleng. "Untuk apa aku merindukanmu... Kalau bukan karena kau yang terlalu terobsesi denganku, hubunganku dan Seokjin tak akan berakhir seperti ini."

Jungkook menggeleng lalu menatap Yn. "Tidak. Ini bukan obsesi tapi rasa cinta. Aku mencintaimu, kau tahu itu kan."

"Aku tak tahu dan tak mau tahu. Sekarang, hidupku sudah lebih baik dengan Yian, jadi kau tak perlu lagi menemuiku..." Sahut Yn sembari memalingkan pandangannya dari Jungkook

Jungkook menggeleng dan menggapai kedua tangan Yn lalu menggenggamnya. "Aku tak bisa. Aku ayah Yian jadi aku harus bertanggung jawab pada kalian berdua."

Yn menoleh ke arah Jungkook lalu menatapnya tak percaya. "Kau ayah Yian?. Tidak... Semua itu salah, Yian anak Seokjin dan bukan anakmu jadi kau tak perlu bertanggung jawab." Bantah Yn lalu melepaskan tangannya dari lelaki itu

Jungkook menggeleng tak terima. "Dia memang anakku. Bukankah hasil tes DNA nya dengan Seokjin berbeda..."

"Rupanya kau juga sudah di tipu oleh Lini... Dia memanipulasi tes DNA Yian dengan bantuan Taehyung agar Seokjin menceraikan ku, dan sekarang dia malah menikah dengannya." Jelas Yn hingga membuat Jungkook terdiam

Yn menghela napas berat. "Pulanglah... Aku tak ingin melihatmu lagi. Jika kau benar-benar mencintaiku, kau pasti paham akan apa yang menjadi pilihan terbaikku."

Setelahnya, Yn berbalik dan masuk ke rumahnya. Tak lupa ia menutup dan mengunci pintu rumahnya agar Jungkook tak bisa menerobos ke dalam.

Jungkook menghela napas berat sembari masih berdiri ditempatnya. "Jika itu pilihanmu, aku akan melepaskanmu. Tapi jika kau membutuhkanku lagi, aku tak masalah karena cintaku padamu tak akan lekang oleh waktu." Gumamnya laky berbalik pergi dari sana

.

Lini memeluk Seokjin dari belakang saat pria itu memasuki kamar mereka. "Sayang..." Panggilnya lembut

Seokjin mengerutkan keningnya kemudian berbalik dan menatap sang istri yang tengah mendongak untuk menatapnya. "Ada apa???. Apa kau sudah tak marah kepadaku?."

Lini mengangguk sembari tersenyum simpul. "Aku sudah tak marah kepadamu, dan maka dari itu ada hal yang ingin aku minta kepadamu."

Seokjin mengernyitkan alisnya, penasaran. "Apa???." Tanyanya sedangkan Lini hanya tersenyum simpul lalu berjinjit untuk mendekatkan wajahnya di samping wajah Seokjin

Brother In LawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang