33. Kau Mengancamku?

834 108 6
                                    

Jam 4 dini hari, Yn terbangun setelah mendengar bunyi handphonenya yang tergeletak di bawah ranjang. Perlahan, ia melepaskan dirinya dari Seokjin yang tertidur sembari memeluknya lalu mengambil handphonenya.

"Apa apaan dia." Batinnya kesal saat mendapati bahwa Taehyunglah yang menelponnya

Kesal. Yn menonaktifkan handphonenya dan kembali ke pelukan Seokjin.

Beberapa jam kemudian, Yn terbangun dan tak mendapati Seokjin di sampingnya. Di lihatnya jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 10 pagi.

Malas, Yn turun dari kasurnya dan berlalu masuk ke kamar mandi tanpa mengenakan sehelai benangpun di tubuhnya.

Di dalam kamar mandi, Yn berkaca sembari memperhatikan bentuk tubuhnya yang sudah sangat berubah karena kehamilannya.

"Perutku semakin membesar dan itu berarti aku akan segera melahirkan." Gumamnya mengusap perut buncitnya

Yn pun bergegas membersihkan dirinya di bawah shower yang mengeluarkan air hangat. Tak lama kemudian, ia selesai lalu keluar dari kamar mandi dengan mengenakan handuk sebatas paha.

Sekeluarnya Yn, ia di buat terkejut saat mendapati Taehyung tengah berleha leha di kasurnya yang belum sempat ia bersihkan.

"Apa yang kau lakukan di sini?." Teriak Yn marah

Taehyung tersenyum mengejek dan berlalu menghampiri Yn. "Tentu saja menemuimu... Oh iya, bisa ku tebak semalam kau pasti tengah bermain bersama Seokjin kan?, makanya kau mengabaikan chat dan telponku." Jawabnya sembari berdiri di hadapan Yn

Yn diam menahan kesal sembari menggepalkan kedua tangannya. "Keluar dari sini sekarang juga."

Taehyung menggeleng lalu berjalan memutari Yn. "Kau tak penasaran kenapa aku kemari?. Kau seharusnya bertanya, bukannya malah mengusirku." Ucapnya membelai rambut Yn yang basah

Yn menepis tangan Taehyung dari rambunya dan berbalik menatap tajam lelaki itu. "Katakan apa yang kau inginkan, lalu setelah itu pergi dari sini."

"Kau yang membunuh Hana kan?."

"Apa???" Sahut Yn tak terima

Taehyung tersenyum simpul melihat reaksi Yn. "Melihat reaksimu ini, aku tahu bahwa itu kau." Ucapnya saat mendapati kedua tangan Yn bergetar

"Bukan, itu bukan aku. Hana bunuh jadi bagaimana bisa kau menuduhku seperti ini."

"Ingin bersumpah?, jika kau memang tidak membunuh Hana, bersumpahlah di depanku, demi anak yang kau kandung." Balas Taehyung melirik perut buncit Yn

Yn menunduk diam sembari mengusap perutnya. Setelahnya, ia pun mengangguk dan menatap Taehyung dengan yakin. "Aku bersumpah, aku tak membunuhnya... Puas kau sekarang?."

Taehyung mengangguk dan tersenyum senang. "Em, aku puas. Kalau begitu aku pergi dulu." Sahutnya lalu mengecup pipi Yn sekilas dan berlalu dari hadapannya

Seperginya Taehyung, Yn terjatuh dan berusaha menghirup udara sebisanya. Jantungnya berdetak dengan cepat hingga membuat wajahnya memerah.

"Hah, hah, hah..."

****

Jungkook berdiri di depan pagar rumah Yn, hendak masuk ke dalam namun terhenti saat melihat Taehyung keluar dari sana. Dengan cepat ia bersembunyi hingga Taehyung masuk ke dalam mobilnya dan pergi meninggalkan rumah Yn.

"Yn." Ucap Jungkook khawatir dan berlari masuk ke rumah Yn

Semasuknya Jungkook di rumah Yn, ia tak mendapati sosoknya di manapun. Khawatir, Jungkook berlari mencari kamar Yn hingga ia berakhir berdiri di depan pintu besar yang di dalamnya terdapat Yn yang tengah berganti pakaian.

Brother In LawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang