Brother In Law

20. Hari H

Tepat pada siang ini, Yn dan Seokjin melaksanakan pernikahan mereka di hotel bintang 5 yang sebelumnya sudah di pesan oleh Seokjin.

Sembari berdiri bersebelahan dengan Seokjin dan menyambut tamu yang hadir, Yn sesekali mencuri pandang akan kehadiran Taehyung yang tersenyum miring di sudut ruangan yang tak jauh darinya.

"Ku harap ia tak mengacaukanku hari ini. Sudah cukup ia membuat khawatir seminggu belakangan" Batin Yn sembari tersenyum pada kolega Seokjin di hadapannya

Seokjin tersenyum menyapa sang kolega, "Wah, aku tak menyangka bahwa kau akan datang kemari" Ucapnya pada sang kolega

Sang kolega mengangguk, sedikit melirik ke arah Yn yang tampak acuh kepadanya, "Aku penasaran gadis seperti apa yang membuatmu jatuh hati seperti itu. Tapi setelah melihatnya, dia memang cantik dan masih muda" Ucapnya lalu tersenyum miring kepada Yn

Yn diam, tak suka pada kolega Seokjin. Dalam hati, ia menyumpah serapai lelaki di depan suaminya itu.

Namun setelahnya Yn tersenyum simpul, "Terima kasih atas pujiannya. Aku memang cantik dan masih muda, berbeda dengan kak Hana" Ucapnya lalu mengandeng lengan Seokjin di sampingnya

Beberapa saat kemudian, pesta pernikahan pun usai, menyisakan Yn dan Seokjin yang telah berada di kamar hotel yang sudah di buat seromantis mungkin.

"Aku tak suka dengan sikap kolegamu tadi" Ucap Yn sembari duduk di pinggir kasur sedangkan Seokjin berdiri di depan cermin dan melepas dasi di lehernya

Seokjin menoleh ke arah Yn, "Siapa?, maksudmu Min Yoongi"

"Entahlah, aku tak tahu namanya tapi mungkin saja dia. Mendengar namanya saja membuatku kesal. Tadi, dia seolah meremehkan ku dan menganggapku rendah" Balas Yn sembari berdiri dari duduknya dan menghampiri Seokjin

Setelah berada di hadapan Seokjin, Yn mengalunkan tangannya di leher lelaki yang sudah resmi menjadi suaminya itu.

"Ada apa?, apa kau sudah tak sabar untuk malam ini?" Tanya Seokjin sembari memeluk pinggang Yn dengan posesif

Yn menggeleng lalu memeluk leher Seokjin dan bersandar di dada bidangnya, "Tidak. Aku tak mau itu, aku hanya ingin seperti ini" Ucapnya lalu memejamkan matanya

"Tapi aku menginginkan mu" Bisik Seokjin lalu mencium leher jenjang Yn

Yn diam, enggan membalas bisikan Seokjin namun dapat ia rasakan tangan lelaki itu yang mulai nakal menurunkan resleting gaun yang di kenakannya.

"Jangan sekarang, aku belum mandi" Ucap Yn sembari melepaskan pelukannya pada Seokjin dan menjauh darinya

Seokjin menggeleng lalu mendekati Yn hingga jarak di antara mereka tak terlihat lagi, "Kita bisa mandi bersama sama jika mau"

Yn terkekeh pelan lalu tersenyum manis pada Seokjin, "Ya sudah kalau begitu tapi lakukan dengan pelan, aku tak mau baby kita merasa sakit di dalam sana"

Seokjin pun mengangguk dan setelahnya ia pun menggendong Yn lalu merebahkannya di atas kasur yang di penuhi kelopak bunga mawar merah.

"Malam ini hanya ada kita berdua" Bisik Seokjin pada Yn sembari menindih tubuhnya

Yn mengangguk lalu menarik Seokjin dan mencium bibirnya, setelahnya malam pertama mereka pun di mulai walau itu bukan yang pertama untuk mereka.

****

Yn tersenyum senang saat ia baru saja bangun dan mendapati Seokjin tertidur di sampingnya sembari menghadap ke arahnya.

Namun senyum Yn tak bertahan lama saat handphonenya yang ia letakkan di meja nakas tiba tiba saja berbunyi.