35. Menghilang

759 115 11
                                    

Yn bergegas memasukkan beberapa pakaiannya ke dalam kopernya. Setelah kopernya terisi penuh, ia segera berlari keluar untuk menghampiri Jungkook yang sudah menunggunya di ambang pintu rumahnya.

"Jungkook, kau dimana?." Teriak Yn saat tak menemukan Jungkook di depan pintu

Khawatir, Yn lantas mengeluarkan handphonenya untuk menelpon Jungkook. Saat Yn membalikkan tubuhnya menghadap ke dalam rumah, ia di kejutkan dengan tepukan tangan seseorang di bahunya.

Kaget, Yn lantas berbalik dan bertambah terkejut saat melihat Seokjin lah yang ada di hadapannya.

"Kau ingin kemana dengan koper itu?." Tanya Seokjin sembari melirik koper yang ada di samping Yn

Yn melihat ke arah kopernya dan kembali melihat ke arah Seokjin dengan gugup. Ia lantas menggeleng dan tersenyum kecil. "Tidak. Aku tak akan kemana mana. Aku hanya ingin membuang koper ini di luar karena kopernya sudah tua." Jelasnya bohong

"Benarkah?. Kalau begitu biar aku saja yang membuangnya." Sahut Seokjin, hendak menggapai koper

Dengan cepat, Yn menahan tangan Seokjin dan memeluk suaminya dengan erat. "Kau baru saja pulang, jadi beristirahatlah di dalam, biar aku yang membuangnya, lagi pula kopernya cukup ringan untuk ku bawa sendiri."

Seokjin mengangguk dan melepaskan dirinya dari pelukan Yn. "Ya sudah, kalau begitu aku masuk dulu. Jika kau membutuhkan ku, panggil saja aku." Ucapnya dan hanya dibalas anggukan kecil dari Yn

Seokjin lantas memasuki rumah mereka dan setelah kepergiannya, Yn pun menghela napas lega.

"Hampir saja ketahuan." Gumam Yn sembari mengelus dadanya yang sedari tadi berdegup kencang

****

Seokjin membaringkan tubuhnya di kasur lalu mengeluarkan handphonenya dari saku celananya. Setelahnya, ia kembali melihat foto Yn dan Jungkook yang keluar dari rumah lamanya.

"Apa kau benar benar mengkhianatiku?. Jika iya, kenapa?, bukankah kau mencintaiku?." Gumam Seokjin sedih

Jujur saja, saat pertama kali ia melihat foto itu, Seokjin dibuat kecewa oleh Yn, ditambah Lini mengatakan kepadanya bahwa istrinya pernah tidur bersama lelaki lain sebelum mereka menikah.

Tak ingin mempercayai semua itu, Seokjin memilih diam dan mempercayai Yn walau terkadang hati kecilnya mencurigai wanita itu. Apalagi saat ia pulang tadi, ia mendapati koper disamping Yn.

"Jika kau benar benar mengkhianatiku, lalu anak siapa yang kau kandung Yn?." Gumamnya dengan raut wajah yang terlihat gusar

Seokjin mematikan handphonenya, meletakkannya diatas meja nakas samping kasurnya dan memejamkan matanya sembari memijit pelipisnya sendiri.

Beberapa menit kemudian, Yn masuk ke kamar mereka dan mendapati Seokjin sudah tertidur pulas. Dengan langkah kaki yang pelan, Yn berjalan mendekati meja nakas tempat handphone Seokjin beradanya.

Yn lantas mengambil handphone Seokjin dan berlari keluar dari kamar mereka. Setelahnya, Yn bersembunyi di kamar lain sembari mencoba membuka handphone Seokjin yang memiliki pola kunci.

"Apa polanya?, kenapa tak bisa terbuka juga?." Gumam Yn dengan kalut sembari mengambar beberapa pola di layar handphone Seokjin

Yn mengambar pola S N 3 U Y C dan beberapa pola yang lain, namun tetap saja handphone Seokjin tak terbuka juga.

Lelah, Yn memilih mengembalikan handphone Seokjin di tempatnya semula lalu berbaring di samping suaminya itu.

"Jungkook tiba tiba saja menghilang dan kau membuatku takut Kim Seokjin." Batin Yn sembari memperhatikan Seokjin yang masih terlelap di sampingnya

Brother In LawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang