Andreas bilang akan mengenalkan calon istrinya. Ya ampun anak itu terlihat bahagia ketika mengatakan itu pada Kalandra. Kalandra berdiri di hadapan cermin menatap dirinya di sana. Dia tersenyum, ia merasa jiwa mudanya semakin menggebu-gebu. Terlebih lagi setelah ia bercinta dengan Anita kemarin, rasa bahagianya makin bertambah.
Sekarang Kalandra penasaran wanita seperti apa yang akan di kenalkan oleh Andreas padanya. Sebenarnya Andreas sudah mengundang ibunya yang sedang tinggal di luar negeri, tapi Maria tidak bisa hadir. Namun Maria sudah mengatakan pada Andreas bahwa ia akan merestui jika Andreas akan menikah.
Anita juga berdandan tidak biasanya. Entah kenapa ketika majikannya mengatakan akan menikah Anita merasa harus mempersiapkan diri juga. Kalandra mengatakan bahwa Anita juga harus berpenampilan menarik. Anita terkejut melihat Ariana yang juga berdandan cantik seolah-olah ia yang akan di kenalkan oleh keluarganya.
"Ariana apa dandananmu tidak terlalu berlebihan?" tegur ibunya.
"Aku membeli baju ini karena cocok Bu, dan tidak mahal."
"Tapi... "
Belum sempat Anita menceramahi Ariana, Kalandra muncul dan menyuruh mereka berdua untuk bergabung dengan mereka.
"Apa pacar pak Andreas sudah datang?" tanya Anita.
"Belum, tapi Andreas menyuruh kalian lebih cepat. Apa kalian berdua memang suka ribut begini heh? Anita Andreas bilang kau terlalu over protektive seolah-olah putrimu ini masih berusia lima tahun?"
Kalandra nampak kesal karena sering melaihat ibu dan anak itu berdebat belakangan ini. Pantas saja Ariana lebih memilih tinggal di luar rumah dari pada di sini, karena ibunya galak setengah mati.
"Saya akan kesana sebentar lagi." sahut Anita. Anita tidak lupa melotot sekilas pada Kalandra yang sangat cerewet padanya.
"Gaun yang indah Ariana."
Sebelum meninggalkan mereka, Kalandra menuji kecantikan Ariana yang bergaun indah.
"Terimakasih."
Ariana senang. Tentu saja, gaun ini sengaja di beli oleh Andreas untuk acara lamarannya. Ariana yang suka kesederhanaan cukup kaget karena Ariana tidak memilih pakaian yang harganya lebih mahal atau branded.
Anita muncul bersama putrinya di tengah-tengah ruangan. Ariana melihat Andreas sangat tampan memakai kemeja yang di setrika licin. Meskipun tanpa jas seperti biasanya, ketampanan Andreas tidak berkurang sedikitpun.
Ariana tersenyum sambil menggandeng tangan ibunya dengan hangat.
"Opa, lihatlah! Betapa cantiknya dia."
Andreas menunjuk Ariana. Kalandra berdiri tidak percaya. Anita juga.
"Apa maksud kamu Andreas?" tanya Kalandra keras.
"Ariana, adalah wanita yang ingin aku nikahi." ucap Andreas serius. Wajahnya di hiasi senyum bahagia. Anita dan Kalandra tidak tersenyum, mereka justru kaget tidak percaya.
Ariana tersenyum tersipu dengan pipi memerah, tapi senyum itu sirna ketika melihat wajah ibunya yang menatapnya tidak suka.
"Ibu, bolehkan aku menikahi Pak Andreas?" tanya Ariana dengan suara memohon.
"Tidak Ariana." jawab Ibunya. Ia menjawab dengan suara penuh tekanan.
"Anita aku mencintainya." ucap Andreas.
"Tidak bisa Andreas?" tukas Kalandra .
"Kenapa tidak boleh, aku menyukainya, aku mencintainya. Tidak ada yang salah dengan itu, dia akan melahirkan anakku yang sudah aku tunggu selama bertahun-tahun."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ariana
RomancePernikahan Andreas Kalandra dengan seorang model bernama Nilam Cahaya sedang di ujung tanduk karena orang ketiga. Nilam tidak bersedia memberikan keturunan untuk Andreas. Tapi meskipun pernikahannya telah berakhir, hanya Ariana Intan Gayatri yang ma...