22. Bangun

2.5K 124 3
                                    

Baik, mereka hidup dengan baik. Kalandra lega mengetahui fakta itu. Sudah lebih dari setahun Kalandra mencari keberadaan mereka. Kalandra memerintahkan orang-orangnya untuk mencari mereka tapi tidak berhasil.

Kalandra berpikir Anita akan mengajak ke rumah yang di berikannya. Tapi nyatanya rumah itu kosong. Penjaga rumah mengatak Anita tidak pernah muncul di sana.

Kalandra kembali berkendara menuju rumah. Pikirannya berkecamuk, ia penasaran karena Anita tidak mendatangi rumah yang di hadiahkan untuknya.

Anita dan putrinya lebih memilih menyewa rumah sederhana dengan ruko di bawahnya untuk menjalankan bisnisnya. Kalandra sama sekali tidak menyangka bahwa Florist itu milik Ariana, padahal beberapa kali ia melewatinya.

Ponselnya berdering. Pria itu memasang ear phone lalu menyapa.

"Halo." Kalandra menyapa.

Pria itu mendengarkan si penelfon berbicara. Setelah selesai bicara Kalandra tidak jadi kembali ke rumah, ia memacu mobilnya ke arah rumah sakit.

Hawa dingin rumah sakit menampar wajah Kalandra. Pria itu berjalan ke arah ruang vip tempat di mana Andreas beberapa bulan Ini telah menidurinya.

Andreas mengalami stres berat setelah memikirkan fakta yang terjadi pada hidupnya. Andreas hidup seperti zombie dan akhirnya terjatuh dan belum pernah bangun lagi. Berbagai tes telah di lakukan. Keadaan seluruh organ tubuhnya sehat. Tapi Andreas tidak pernah siuman setelah itu.

Saham Kalandra Group menurun drastis setelah Andreas mengalami koma. Dokter mengatakan Andreas butuh seseorang yang menyemangatinya.

Hal itu membuat Maria ibu Andreas yang tinggal di Skotlandia harus pulang ke Indonesia untuk melihat putranya. Maria adalah wanita Inggris yang yang menikah dengan pria Indonesia bernama Henry Kalandra anak tunggal dari Kalandra Setiadi. Namun Henry meninggal dunia karena serangan jantung. Beruntung saat itu Andreas sudah dewasa dan bisa menggantikan posisinya sebagai CEO di Kalandra Group.

Maria tetap memilih tinggal di Skotlandia bersama adik perempuan Andreas yang bernama Marion Kalandra. Adik Andreas berusia 19 tahun tinggal bersama Maria untuk menemaninya.

Maria membuka pintu ruangan Andreas. Di sana ia bertemu ayah mertuanya yang sepertinya lelah menjaga cucunya.

"Bagaimana bisa putraku mengalami tekanan seperti ini Papa?"

Maria menangis sambil mengelus wajah Andreas yang sudah di penuhi rambut karena terlalu lama tidak bercukur. Kalandra tidak menjawab. Ia hanya menatap Maria yang menangis sambil memeluk Andreas.

Kalandra harus menceritakan apa yang sudah terjadi dalam keluarga Kalandra. Cerita pelik yang membingungkan.

Ariana kedatangan pengunjung baru. Wanita cantik yang anggun. Wanita itu tinggi, bule dan berambut pirang. Wanita itu terlihat sederhana namun sangat elegan.
Rupanya Ariana mengenali wanita itu meskipun Ariana tidak begitu pasti pernah melihat wanita Ini di mana.

"Anda terlihat familiar Nyonya." kata Ariana.

"Tentu, Ibumu adalah pengasuh putraku ketika putraku masih kecil. Aku mau bertemu dengannya. Apa dia ada?" wanita itu duduk dengan gerakan anggun bak ratu istana.

Ariana hanya bengong tapi kepalanya mengangguk. Terlebih lagi karena wanitanya itu tersenyum memamerkan sebaris gigi yang berkilauan bak mutiara.

Anita menemui tamunya setelah Ariana memanggilnya. Wanita itu cukup terkejut melihat tamunya.

"Nyonya Maria, anda?"

Maria tersenyum. Maria meraih tangan Anita kemudian menggenggamnya. Wanita itu masih saja tersenyum tapi Anita tidak mengerti apa maksud kedatangan Maria kemari.

Ariana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang