"Mereka berantem lagi ya?"
Anita bertanya pada Ariana. Dan putrinya itu cuma mengangguk. Anita mendesah prihatin."Tidak ada yang suka dengan perpisahan." gumam Ariana.
Gadis itu menata makanan yang sudah di masak oleh ibunya.
"Ketuk pintu kamar pak Andreas, tanya apakah sudah siap untuk makan malam atau belum."
Ariana bergerak berjalan ke arah kamar Andreas. Belum sempat Ariana mengetuk Andreas sudah membukanya.
Ariana terkejut, jantungnya berdebar karena Andreas sangat tampan. Tubuhnya sangat wangi dan segar.
"Kau akan menyuruhku makan malam bukan?" tanya Andreas.
"Iya pak." jawab Ariana gugup.
"Baiklah, aku makan sendiri, jangan memanggilnya!"
Andreas menutup pintu kamarnya. Pria itu berjalam ke arah meja makan.
Andreas sedih melihat makanam sebanyak itu di meja makan."Ariana." Andreas berbalik menatap Ariana.
"Iya pak." Ariana gugup.
"Aku tidak mau makan sebanyak itu, buatkan aku nasi goreng aja, aku akan nunggu."
Andreas meninggalkan meja makan lalu duduk di ruang tengah sambil melihat ponselnya.
Anita akhirnya harus mempercayai bahwa pernikahan mereka sudah tidak bahagia lagi.
Ariana selesai membuat nasi goreng untuk Andreas. Anita terpaksa menyingkirkan makan malam yang yang tadi terlihat sangat menyedihkan.
Ariana menyuruh Andreas memakan nasi gorengnya. Sepiring nasi goreng ternyata lebih menarik dari pada makanan yang sebelumnya.
Andreas sudah menyelesaikan makan malamnya. Pria itu berdiri lalu meninggalkan meja makan.
"Aku akan pergi, jangan bangun untuk membuka pintu. Aku mungkin akan pulang larut malam." kata Andreas.
"Baik pak." Ariana mengangguk. Andreas pergi meninggalkan rumah dengan mobil kesayangannya
Ariana menghempas nafas setelah menutup pintu. Entah kenapa setiap melihat majikannya perasaan itu pasti berbeda. Kalau ketemu Rico perasaannya tidak seperti ini.
-----------------------------------------------------------
Ariana gelisah sampai lewat tengah malam. Dia masih sibuk dengan sekeranjang setrikaan. Ariana tersenyum hanya ada baju Andreas di sana, belakangan ini baju Nilam tidak pernah terlihat lagi di keranjang laundry.
Terakhir, Ariana menyiapkan pakaian untuk dirinya sendiri yang akan di pakai untuk bekerja besok.
Ariana tidak langsung masuk ke kamarnya setelah nyetrika. Gadis itu diduk sambil memeriksa ponselnya sampai dia tertidur.
Tapi deru suara mobil terdengar menderu. Ariana berdiri, dia akan membuka pintu untuk majikannya. Ariana menyentuh knop pintu. Tapi Ariana mendengar Andreas sedang bicara di telefon.
"Baiklah, kalau bercerai bisa membuatmu bahagia, aku akan menurutimu." katanya.
Jantung Ariana berdebar, majikannya benar-benar akan bercerai. Ariana menahan nafasnya. Jadi, sebenarnya Andreas sedang berusaha mempertahankan pernikahannya, tapi istrinya tetap pada pendiriannya, tidak ingin melanjutkan pernikahannya.
Ariana melamun, Andreas membuka pintu, Arian kaget gadis itu bergerak mundur, Andreas juga kaget hampir menjerit melihat Ariana dalam kegelapan.
Alhasil, Andreas mengumpat kasar, mengeluarkan kata-kata vulgar yang hanya boleh di perdengarkan di atas tempat tidur.
Ariana ingat majikannya menyebutkan kata-kata itu ketika bercinta dengan istrinya dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ariana
Roman d'amourPernikahan Andreas Kalandra dengan seorang model bernama Nilam Cahaya sedang di ujung tanduk karena orang ketiga. Nilam tidak bersedia memberikan keturunan untuk Andreas. Tapi meskipun pernikahannya telah berakhir, hanya Ariana Intan Gayatri yang ma...