23. My Baby 21+

6.4K 130 0
                                    

Mohon bijak membaca, ada unsur romansa dewasa!

Ariana menggendong Kenzo masuk ke kamar Andreas. Pria itu masih bergelung dengan selimut, dia masih tidur! Hampir jam 08.00 sekarang.

Ariana duduk di atas tempat tidur sambil memangku putranya. Bayi itu terbawa mengeluarkan suara-suara kekehan khas bayi yang menggemaskan.

"Daddy masih tidur, kita kembali nanti sayang."

Ariana berbisik pada bayinya lalu berdiri lagi.

"Aku sudah bangun." suara baritone milik Andreas bergema.

Pipi Ariana merona. Suara pria itu terdengar lagi. Ariana sangat merindukannya.  Ariana seperti kehilangan gairah hidupnya sejak meninggalkannya.

Ariana berbalik menatap pria dengan wajah sayu. Ariana mendekati Andreas lagi.

"Saya pikir anda belum bangun, kami tidak mau mengganggu."

"Tidak, kemarilah! Dan tolong jaman bicara formal padaku sayang."

Andreas menyambut bayinya. Pria itu menciumi Kenzo. Harum bayi sangat menenangkan. Andreas terharu, tiba-tiba air matanya mengalir, tidak menyangka Ariana melahirkannya. Andreas pikir dirinya telah kehilangan anak yang sangat di inginkannya.

Andreas meraih Ariana kemudian di peluknya. Andreas melumat bibir Ariana. Mereka sudah tahu fakta bahwa mereka tidak memiliki hubungan darah. Andreas tidak pernah menyesal jika dia memang tidak memiliki darah Kalandra. Andreas tidak marah jika suatu saat dia bukan pemilik Kalandra Group.

Ariana dan Marion adalah pewaris Kalandra yang baru. Kalandra cukup terkejut mengetahui fakta itu. Maria menjelaskan pada ayah mertuanya bahwa Andreas bukanlah anak biologis Henry. Maria telah mengandung anak dari laki-laki lain ketika Henry menikahinya.

Henry bahkan tahu bahwa Andreas bukanlah anaknya, tapi karena rasa cintanya pada Maria, Henry tetap menikahinya. Hati Kalandra terasa hancur, tapi karena Andreas juga perusahaannya berhasil dan asetnya mengalami kenaikan yang fantastis.
Kalandra punya alasan untuk menerima dan tetap mencintai Andreas seperti darah dagingnya.

Andreas sangat pandai berbisnis. Kalandra tidak akan pernah percaya bhawa Andreas bukan darah dangingnya, namun. Ia Beruntung karena memiliki Ariana. Istri pertamanya hanya melahirkan Henry. Sedangkan istri keduanya sudah mengangkat rahimnya sehingga dia tidak dapat memberikan keturunan.

Andreas memeluk Ariana penuh haru. Mereka sama-sama menangis

"Maafkan aku." bisik Ariana lembut.

"Tidak, kamu tidak pernah bersalah padaku, aku saja yang terlalu memaksamu, aku sangat egois. Kamu pantas membenciku."

Ariana menatap Andreas, jarak mereka sangat dekat. Andreas Masih memangku Kenzo yang masih berceloteh sendirian.

"Terimakasih karena sudah melahirkan anakku." ucpanya.

"Ibu yang mempertahankannya. Ibu bersedia menanggung dosa kita semua, tapi Ibu tidak akan sanggup menanggung dosaku kalau aku menggugurkannya. Bayi ini tidak berdosa sampai kapanpun."

Air mata Andreas mengalir. Ariana mengusapnya dengan jarinya yang lentik.

"Berjanjilah untuk tidak meninggalkan aku lagi." ucap Andreas lagi.

"Asal kau berjanji akan menjaga kami.  Aku tidak akan kemana-mana."
Ariana tersenyum.

Andreas melihat senyum ceria itu lagi. Andreas berjanji dalam hati akan membuat wanita ini selalu tersenyum seperti ini untuknya.

Pintu tiba-tiba terbuka, Marion muncul membawa nampan berisi makanan. Andreas telah melewatkan sarapannya lalu Mama menyuruhnya mengantar makanannya ke dalam kamar.

Ariana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang