Pernikahan Andreas Kalandra dengan seorang model bernama Nilam Cahaya sedang di ujung tanduk karena orang ketiga.
Nilam tidak bersedia memberikan keturunan untuk Andreas.
Tapi meskipun pernikahannya telah berakhir, hanya Ariana Intan Gayatri yang ma...
Hai readers, terima kasih sudah sejauh ini menyukai,membaca dan vote cerita Ariana.
Btw, aku hanya akan memberi tahu kalian bahwa Ariana akan Completed di Part 25. Dan tidak ada ekstra part ya. Mian.
Silakan pilih bacaan yang lain karyaku yang mungkin ada yang kalian suka.
Silakan tulis pesan dan kesan setelah membaca Ariana.
Ariana mungkin akan di revisi jika di perlukan.
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semua wanita terlihat cantik, para pria juga tampan mengenakan pakaian yang di setrika rapi. Mereka tidak lupa memakai Kilt, pakai tradisional khas pria Skotlandia.
Andreas sudah siap menemui mempelainya. Dia sangat tampan mengenakan jas dan Kilt yang ingin sekali ia kenakan saat pernikahannya. Andreas berjalan keluar sambil menutup pintu kamar lalu malangkahkan kakinya dengan pasti. Senyumnya menghiasi wajahnya karena terlalu bahagia. Ini adalah momen yang paling di tunggu sejak menginginkan Ariana.
Namun senyumnya lenyap, Andreas menghentikan langkahnya dan menatap sosok wanita yang berdiri di hadapannya.
"Nilam." suara Andreas tertahan.
"Andreas, aku..."
Nilam tergagap. Wanita itu tidak tahu akan bicara apa. Andreas melihat jam tangannya. Dia sebenarnya terburu-buru karena para tamu pasti sudah menunggunya.
"Kalau tidak ada yang ingin di bicarakan, biarkan aku menemui istriku." kata Andreas serius.
"Maafkan aku jika kamu tidak pernah bahagia ketika bersamaku." kata Nilam.
Andreas melihat air mata Nilam jatuh ke pipinya. Andreas masih diam di tempatnya tidak mencoba untuk menghibur Nilam. Sepertinya hati Andreas tidak lagi menyisakan rasa untuknya. Tapi sepertinya Andreas. melihat penyesalan pada wajah Nilam.
"Aku selalu mendoakan kamu selalu bahagia Nilam. Kamu benar wanita yang lebih mencintaiku dengan tulus adalah Ariana. Aku akan menikahinya hari ini."
Nilam mengangguk lalu mendekati Andreas kemudian memeluk pria itu. Andreas tidak tahu harus berbuat apa. Nilam menangis tersedu-sedu.
"Kalau begini caranya kalian berdua bisa bikin salah paham."
Suara Kalandra menyadarkan Andreas. Andreas harus bergegas menemui Ariana.
"Opa, aku pergi dulu."
Kalandra dan Nilam menatap kepergian Kalandra yang buru-buru. Lalu Kalandra menatap Nilam yang masih terisak menyeka air matanya.
"Cukup membuatnya kecewa. Dia sedang merasakan kebahagiaannya. Semoga kamu bahagia."Kalandra menasihati Nilam kemudian membalikkan badan.
"Tunggu Opa, maaf, aku kemari tanpa di undang. Aku hanya ingin memberinya selamat." kata Nilam.