Dasar Andreas, kupingnya nggak dengerin Ariana ngomong di telfon tadi. Ariana kan mau makan siang sama Rico, kenapa pria itu sudah duduk menunggunya di lobi. Pria itu bahkan nyengir senang melihat kemunculan Ariana.
"Oh my God, itu Pak Andreas yang di handphonemu kan?"
Dessy menunjuk Andreas yang sedang duduk sambil menggenggam gelas kopi yang terlihat kecil dalam genggamannya.
Ariana menatap Dessy sebal, namun Ariana harus menemui majikannya dan Dessy melambai karena akan makan siang di kantin.
Ariana mendekati Andreas."Kelihatannya anda tidak sibuk pak Andereas." sapa Ariana.
"Memang tidak, aku baru saja menyelesaikan meetingku, ayo kita makan!" ajak Andreas.
"Saya tidak akan makan dengan anda."
"Aku bilang aku tidak suka di bantah."
"Tapi..."
"Apa? pacarmu akan datang menjemput? Batalkan sekarang!"
Ariana tidak tahu lagi harus bagaimana. Andreas meraih pergelangan tangan Ariana. Andreas kembali memasukkannya ke dalam mobil.
Ariana terpaksa menelfon Rico untuk membatalkan pertemuannya.
"Maafkan aku sayang, bagaimana kalau aku ganti nanti. Kita makan malam bersama." kata Ariana.
Ariana harus memberikan alasan yang masuk akal supaya Rico bisa menerimanya.
Ariana menutup panggilannya lalu menatap Andreas."Kau juga akan makan malam denganku Ariana." kata Andreas.
Mata Ariana melebar kesal. Sebenarnya apa sih maunya laki-laki ini. Kayaknya pas masih punya istri ga rese kayak gini. Kayaknya dulu pas pacaran sebelum nikah nggak lebay begini. Kenapa dia sekarang jadi kayak bocah begini sih?
Aku memang tidak lagi berusia 20an sepertimu Ariana. Tapi aku tahu kamu adalah wanita yang suka di perlakukan dengan manis. Aku harus bisa menyesuaikan diri denganmu. Andaikan kamu sudah menjelang 40 tahun sepertiku, mungkin apa yang aku lakukan ini konyol dan kekaanakan.
"Saya tidak mau."
"Aku memaksa, aku harus membuat kalian tidak sering bertemu. Jadi aku harus selangkah lebih maju dari pada pacarmu." tandas Andreas.
"Pak Andreas...
"Panggil aku Amdreas, tolong!"
"Aisss." Ariana frustasi sendiri dan akhirnya bingung.
Andreas tertawa senang karena merasa memenangkan perdebatan itu. Ariana tidak menyahut. Gadis itu cemberut sepanjang perjalanan.
Andreas mengajaknya makan di sebuah restoran. Ariana tidak menyangka Andreas akan mengajaknya ke Tuscany, restoran Italia yang mahal. Rico pernah mengajaknya kemari, tapi Ariana menolak karena Ariana takut Rico tidak akan mampu membayar.
Ariana pernah mendengar bahwa harga winenya saja seharga mobil baru. Omong kosong.
Mereka di sambut seorang pelayan yang sepertinya sudah mengenal dengan baik.
"Kami sudah menyiapkan ruangan untuk anda, silakan!"
Pelayan memberinya ruang khusus Vip. Biasanya yang duduk di ruangan ini adalah para pejabat negara, tamu kenegaraan dan juga anggota pemilik restoran yang ternyata masih ada hubungan darah biru Kusuma Ningrat.
Meja di tata dengan begitu indah dengan bunga tulip di tengah meja.
"Untuk apa anda mengjabiskan uang di tempat ini, makan nasi Padang sepertinya lebih enak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ariana
RomancePernikahan Andreas Kalandra dengan seorang model bernama Nilam Cahaya sedang di ujung tanduk karena orang ketiga. Nilam tidak bersedia memberikan keturunan untuk Andreas. Tapi meskipun pernikahannya telah berakhir, hanya Ariana Intan Gayatri yang ma...