24. Kalandra House 21+

4.9K 124 0
                                    

Ariana menggandeng lengan Andreas. Mereka menghadiri pernikahan Rico. Rico lumayan terkejut melihat mereka hadir. Rico memang mengundang Andreas tapi Rico yakin bosnya itu tidak bisa hadir karena sakit.

Nyatanya pria itu bangun dan hadir ke pernikahannya, bersama Ariana yang di duga hidup menderita setelah di tinggalkannya. Mereka berdua tersenyum bahagia seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa.

Dibelakang mereka adalah pemandangan yang mengejutkan untuk Rico dan ibunya.  Setelah Ariana dan Andreas bersalaman dan berfoto bersama, Direktur Kalandra menyalami pengantin. Mama Rico sempat hampir mengucek matanya karena tidak percaya dengan wanita yang bersamanya.

"Kamu mengundangku Henrico,  aku datang bersama wanita cantik yang baik hati."

Kalandra menyalami Rico lalu melirik  Ibu Rico yang tertunduk malu. Wanita itu tidak enak hati karena beberapa hari yang lalu wanita itu beserta putrinya menjadi sasaran kemarahannya dan menuduhnya yang bukan-bukan.

"Nyonya, saya Direktur dari Kalandra Group, dia adalah istri saya. Putra anda adalah pegawai terbaik di kantor saya. Tapi saya bisa melakukan apa saja padanya."

Mama Rico tersadarkan oleh ucapan Anita waktu itu. Ia memang punya pengaruh besar. Apa yang di katakan bisa berakibat fatal jika tidak berhati-hati.

"Saya menyesal pernah mengatakan hal yang tidak baik kepada anda Bu." kata ibu Rico dengan suara merendah.

"Saya hanya mengingatkan anda, bahwa ciptaan Tuhan itu sempurna."
Kata Anita lembut.
Ibu kota Rico hanya mengangguk.
Anita tersenyum sambil memeluk lengan Kalandra dengan mesra.

Kalandra mengelus tangan Anita, lalu tersenyum pada pasangan pengantin.

"Kami sekeluarga mengundang kalian untuk hadir ke pernikahan Andreas dan Ariana di Skotlandia. Dalam waktu dekat ini."

Rico tersenyum sambil menggenggam tangan Moon Hae. Wanita Korea itu mengangguk turut berbahagia mendengar berita pernikahan bos dari suaminya.

"Kami pasti akan datang Pak, terimakasih atas undangannya, itu adalah kebahagiaan kami." kata Rico.

"Ok, kami pamit dulu, tapi sepertinya mereka suka hidangannya."

Kalandra melihat kearah Ariana dan Andreas yang masih asik menikmati makanannya. Terlihat Ariana sedang menyeka saos yang belepotan di sudut bibir Andreas.

Rico menatap pasangan itu dan rasanya ada yang hilang dari sudut hatinya tapi Rico sudah mengikhklaskan itu hilang dari hatinya.

"Baiklah, semoga hari anda menyenangkan Pak."

Kalandra masuk kedalam mobil setelah membuka pintu untuk Anita. Kalandra sengaja nyetir sendiri karena ingin berduaan dengan Anita. Anita tidak tahu apa yang di rencanakan oleh Kalandra yang sebentar lagi akan meresmikan hubungan mereka.

Kalandra menghentikan mobilnya setelah menempuh perjalanan cukup melelahkan, akhirnya sampai di tempat tujuannya. Kalandra melihat Anita yang sudah tertidur. Kalandra menatapnya, mengagumi kecantikannya yang sangat mengherankan. Anita adalah pelayan rumah tangga, tapi Kalandra tidak pernah menganggapnya begitu. Kalandra selalu menganggap Anita adalah seorang wanita yang menjaga rumah dan hartanya dengan baik. Anita menjaga Andreas, memberinya nutrisi, dan juga menjaga Ariana dengan kasih sayang meskipun agak sedikit galak.

Anita terbangun ketika Kalandra menyentuh pipinya dengan lembut. Kalandra tersenyum melihat raut wajah bingung Anita.

"Di mana kita?" tanya Anita.

"Di rumahku." jawab Kalandra.

"Di rumahmu? Dengar!  Aku tidak mau bertemu istri-istrimu." Ancam Anita yang tiba-tiba bersungut-sungut.

Ariana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang