Ariana

1. Little Ariana

Kekayaan, rumah mewah bak istana, istri yang cantik atau suami sangat tampan, menurut Ariana bukan jaminan hidup akan menjadi bahagia seumur hidup.
Menurutnya, hidup yang bahagia itu adalah seperti keadaannya sekarang.

Walaupun ia bersama sang ibu menumpang hidup pada majikannya sejak bertahun-tahun yang lalu, Mungkin sejak Ariana di lahirkan, ia dan ibunya sudah menempati rumah mewah bergaya spanyol di kawasan elit Pondok Indah.

Dari kecil ia tahu ibunya hanya seorang pelayan rumah tangga milik Andreas Kalandra. Andreas adalah seorang CEO muda di sebuah perusahaan besar multi nasional milik kakeknya.

Ariana tahu Andreas sangat muda dan tampan rupawan, ketika Ariana berusia sepuluh tahun. Kemudian Andreas memutuskan untuk menikah muda.  Andreas menikahi seorang model berusia 24 tahun. Usia Andreas juga sama waktu itu.

Karena istrinya seorang model, tentu saja dia sangat cantik seperti ratu, dia sempurna sebagai seorang model dengan segala keindahannya.

Anita ibu Ariana selalu menegur  Ariana kalau putrinya itu menatap istri sang majikan dengan tatapan yang aneh. Ternyata Ariana kecil sudah pandai merasakan cemburu. Yah Ariana sudah jatuh cinta pada Andreas sejak saat itu.

"Tidak baik menatap orang seperti itu Ariana." tegur Anita.

Ariana terkesiap, tersadar sambil menyentak kepalanya supaya ia tersadar sepenuhnya.

Ariana menatap pasangan itu sekilas. Nampak Andreas sedang memangku istrinya yang cantik. Mereka berciuman panas tanpa peduli pada  Ariana kecil yang menontonnya sambil meneteskan air liurnya.

Ariana menelan ludah menahan rasa berdesir dalam tubuhnya. Jantungnya berdebar dan darahnya seperti beredar lebih cepat keseluruh tubuhnya.

Perut Ariana jadi mulas melihat adegan majikannya mencumbui istrinya seperti itu.
Kadang Ariana membayangakan Andreas melakukan hal yang sama pada dirinya.

Tiba-tiba Ariana ingin cepat besar dan   dewasa supaya ia memiliki keindahan  tubuh yang sama seperti Nilam. Supaya Ariana bisa memamerkannya juga pada majikan tampannya itu.

"Bu, pak Andreas sama bu Nilam romantis ya?" kata Ariana pada ibunya.

"Anak sebesar kamu ngerti kata romantis dari mana?" tanya ibunya.

"Dalam kisah dongeng, pria setampan pangeran dan wanita secantik cinderalla, sangat romantis." jawab Ariana lugas.

"Bagus ya.  Kamu ini terlalu banyak membaca buku dongeng sayang."
Ujar Anita sebal.

"Dan, sepertinya kamu tidak suka pak Andreas menikah." kata Anita lagi.

"Ih ibu, kata siapa, ya pastilah aku suka, serasi begitu."

Pipi Ariana memerah. Sepertinya ibunya tahu, dirinya cemburu majikannya menikahi wanita lain yang lebih lebih dewasa darinya.
Apa pak Andreas tidak tahu bahwa gadis kecil ini sangat tergila-gila padamu?

"Ariana, tugasmu adalah belajar dengan baik, bukan baca buku dongeng. Jadi nasibmu tidak akan seperti ibu" ibunya mengingatkan.

"Ibu bawel deh, Ariana tahu."

Ariana menghilang kedalam kamarnya.
Anita pusing memikirkan putrinya yang selalu menatap berbeda pada majikan laki-lakinya.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Tengah malam Ariana kecil mengendap-endap keruangan depan, padahal ruangan gelap tidak ada lampu yang menyala. Tapi anak itu nekat mengendap-endap menaiki tangga dan berjalan menuju kamar majikannya.

Ya Tuhan, apa yang di lakukan anak sekecil itu di tengah malam begini?
Jantung Ariana berdebar saat melihat pintu kamar majikannya.

Benar kan? Semakin dekat suara desahan-desahan panas makin jelas terdengar.
Darah Ariana berdesir seketika dan tubuhnya menggigil.