11. Night With Satin

4.3K 131 1
                                        

Ariana mandi di bawah pancuran. Ia menikmati tiap tetesan air yang menyentuh kulitnya.

Andreas melihat tubuh indah telanjag di bawah pancuran. Pria itu nyaris akan meneteskan air liur. Meskipun Nilam seorang supermodel tapi tubuhnya hanya kurus, dan terlihat indah ketika mengenakan pakaian bagus. Tapi tubuh Ariana, mungil tapi padat. Bentuk payudaranya sangat kenyal dan pas dalam genggamnya. Ariana sangat seksi di lihat dari sudut pandang manapun.

Andreas menelanjangi dirinya sendiri. Kejantanannya sudah menegang parah menginginkan seseorang memuaskannya. Celakanya Andreas hanya ingin Ariana saja yang memuaskan dirinya.

Andrreas.mendekati Ariana lalu memeluknya dari belakang. Ariana terpekik karena kaget, merasakan tubuhnya di rengkuh oleh tubuh sebesar raksasa. Ariana tidak menolak ketika tangan andreas meremas payudaranya, menggoda ujungnya hingga ia mendamba ingin di puaskan.

"Kau sangat menggiurkan."

Andreas berbisik di telinga Ariana. Wanita itu menatap mata Andreas kemudian berciuman panas. Ariana selalu tidak bisa menolak Andreas. Tubuhnya selalu menginginkannya. Tangan Andreas berkelana turun hingga ke perut Ariana lalu mendapatkan kewanitaan Ariana yang mulus. Andreas  membelai lipatan yang sudah berlendir.

"Ohhh.... Andreas, nikmati aku!" desis Ariana parau.

"tentu saja sayang."

Andreas sangat antusias. Ariana sedikit merenggangkan pahanya sehingga Andreas leluasa menyusupkan jarinya ke dalam sana.

Rasa nikmat menjalar dalam tubuh gadis itu, sedangkan Andreas merasakan kehangatan berlendir di sana.

"Ya ampun Ariana kau sangat lembut dan hangat mungilku." pujinya.

"Oh ya, kau menyukainya?"

"Aku sudah ketagihan."

Ariana menjerit ketika jari Andreas masuk lebih kedalam bersamaan cairan kental meluncur dari sana. Ariana mencengkeram Andreas.

"Aku mengalahkanmu."

Tanpa berpikir panjang Andreas mengangkat tubuh Ariana. Ariana mengaitkan kakinya di sekitar pinggang Andreas.

Pria itu memasuki Ariana, Ariana menjerit ketika kejantanan Andreas
menghujamnya. Tidak  peduli dengan tubuh yang basah kuyup Andreas membawa tubuh Ariana keluar dari kamar mandi.

Andreas duduk di atas tempat tidur, Andreas tersenyum melihat Ariana yang sudah di landa birahi.

"Gerakkan pinggulmu, kamu pasti makin seksi." Kata Andres.

"Benarkah?" Arianw tidak yakin.

Andreas meraba bokong Ariana yang mulus lalu meremasnya dengan gemas.

"Ohhh..." Ariana. Mendesah, lalu melakukan apa yang di perintahkan Andreas.

Ariana menggerakkan pinggulnya dan di balas dengan Andreas yang menghujamnya dengan keras. Ariana menjerit kencang merasakan nikmat bukan main.
Andreas terus menghujam dengan puncak payudara Ariana di dalam mulutnya. Ariana makin tidak karuan  menerima kenikmatan yang bertubi-tubi ini.

Ariana melihat betapa perkasanya kejantanan Andreas memenuhi tubuh Ariana yang mungil.

"Kenapa milikmu besar sekali Anderas? Akhhh.... Aku tidak ingin berhenti." suara Ariana seperti desahan membuat Andreas makin melayang.

"Penisku besar supaya kau puas dan bahagia sayangku." Andreas menyahut.

Andreas berdiri lalu membalikkan tubuh Ariana. Gadis itu berbalik dengan posisi menungging. Andreas bisa melihat betapa menggiurkannya bentuk milik Ariana yang begitu mungil dan sempit.

Ariana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang