Ariana

2. Ariana Intan Gayatri

12 Tahun Kemudian...

Jatuh cinta adalah peristiwa indah yang tidak pernah di bayangkan oleh Ariana. Ariana berhasil mengikis kegalauan dan menerima kenyataan bahwa majikannya benar-benar telah hidup bahagia bersama istri cantiknya.

Tapi ada satu hal yang ganjil, mereka belum juga di karuniai seorang anak. Seusia pernikahannya seharusnya mereka telah memiliku dua orang anak setidaknya satu.

Ariana menduga Andreas belum siap memiliki bayi. Ariana juga menduga bahwa sang istri juga belum mampu mengurus seorang anak.

Tapi dugaan-dugaan itu terpampang nyata bila melihat sang istri yang uring-uringan perihal anak.
Ternyata Nilam tidak ingin melahirkam anak karena ia tidak ingin kelahiran bayinya bisa merusak keindahan tubuhnya.

Berbeda dengan Andreas, ia ingin memiliki anak demi kelanggengan keluarganya. Andreas harus punya pewaris supaya seluruh kekayaannya nanti bisa terus lestari.  

Sekarang, Ariana tidak mau mengurusi hal-hal begituan, menurutnya tidak penting lagi dalam hidup Ariana. Meskipun usia Andreas bertambah, tapi pria itu semakin matang dan makin tampan. Usia 36 tahun Andreas semakin seksi dan menggairahkan.

Cukup! Ariana harus menghilangkan pikiran mesumnya terhadap majikannya itu. Dia kini berusia 23 tahun dan sudah jatuh cinta.

Sekarang perhatiannya tersita pada Rico pujaan hatinya yang tampan dan baik hati. Tapi puji-pujian yang ucapkan Rico lenyap jika melihat wajah Andreas yang terus saja membius pikirannya.

"Hai sayang, udah nunggu lama ya?"

Rico mengejutkan Ariana, gadis itu tersadar dan lamunannya hancur.

"Lumayan." jawab Ariana.

Gadis itu meraih gelas yang berisi sisa minumannya, lalu menyedot isinya

"Sorry sayang, tadi aku ada urusan sebentar, ada kebakaran di komplek jadi agak susah keluar."  kata Rico lagi.

"Nggak pa pa."

Ariana meraih tasnya, lalu Rico menggandeng tangan. Ariana penuh proteksi. Rencananya Rico akan mengantar Ariana melamar pekerjaan. Sahabat baik Ariana merekomendasikannya supaya Ariana menjadi pustakawati di Perpustakaan Nasional.

Ariana lega karena akan sering keluar rumah kalau ia mendapatkan pekerjaan ini. Supaya pikirannya terlepas dari memikirkan Andreas yang semakin lama semakin hot saja.
Juga, supaya ibunya tidak terus mencurigai Ariana suka menggoda pria beristri di rumah.
Ariana harus menyibukkan diri, dan untung Rico cukup mampu menyita perhatiannya.

Rico memarkirkan mobilnya di parkiran. Mereka naik lift untuk menemui Dessy sang penjaga di sana.
Wanita itu berusia mungkin sama dengan Ariana.

Ariana menyerahkan CV dan sudah cukup memenuhi syarat. Ariana juga di rekomendasi orang dekat, jadi akhirnya Ariana di terima.
Sistem kerjanya sift. Jadi dia tidak perlu meninggalkan ibunya sepanjang hari di rumah.

Pekerjaan di rumah Andreas juga sangat menyita waktu. Ibunya sudah sibuk membuat makanan untuk majikannya.
Ariana membantu membersihkan rumah dan mencuci pakaian.

Jika pekerjaan nggak bisa kehandle oleh mereka berdua pak Andreas mengizinkan mereka menelfon tenaga bantuan dari agen-agen yang bisa menyalurkan tenaga kerja part time.

"Jadi, mulai besok kamu udah kerja, cieh, seneng ya?" kata Rico.

Ariana tersenyum lalu menyentuh lengan pacarnya itu.

"Iya aku seneng, akhirnya aku kerja juga." kata Ariana senang.

"Ya udah, kalau gitu aku akan ngantarin kamu pulang, supaya besok kamu bisa siap-siap.