33. TERTINGGAL CINTA

868 101 11
                                    

Aurel meminjam ponsel Ashanty untuk menghubungi Atta

Atta's Calling

"Haloo bun" Ucap Atta diseberang sana

"AYANG TEGA.. AYANG GA SAYANG AKU.. AYANG NINGGALIN AKU" Ucap Aurel dipanggilannya sambil menangis tersedu-sedu

"Ehhh sayang bukan gitu..... " Belum selesai Atta bicara ternyata panggilannya di putus sepihak oleh Aurel

"Haduhhh udah bangun ternyata dia.. Gimana ini ? Masa gue pergi dia nangis-nangis gitu sihh "Ucap Atta

"Kenapa bang ? Muke panik gitu" Tanya Gilang

"Pak, bisa balik lagi ke Villa bentar ga ? Ada yang ketinggalan" Ucap Atta kepada driver tanpa menjawab pertanyaan Gilang

"Baik bang Atta" Jawab driver singkat

"Lah, apa yang ketinggalan bang ? Perasaan tadi udah panji masukin semua ke koper deh" Ucap panji mendengar bosnya meminta driver untuk putar balik ke Villa Aurel

Setelah Aurel menelpon Atta dengan derasnya air mata yang mengalir ia masuk perlahan dengan penuh kekesalan dan penyesalan karna tidak bangun lebih awal untuk mengantar ataupun menyiapkan sarapan untuk Atta

Atta melihat Aurel masuk kedalam Villa dengan wajah yang sebetulnya tak ingin ia lihat.. Kacau, rambut tak karuan, wajah penuh air mata, namun ia akan merubahnya setelah ini

"Sayanggg.... " Teriak Atta dari jendela mobil

Aurel melirik kearah sumber suara yang ia kenal dengan wajah penuh harapan

"Baby.. " Aurel melihat Atta yang sedang keluar dari mobil dan berlari menghampirinya

Aurelpun berusaha menghampiri Atta dengan tertatih dan setelah dirinya berdekatan ia langsung menangkap seluruh tubuh Atta untuk dipeluknya.
Pelukan mesra, pelukan hangat, pelukan sayang dan pelukan perpisahan mereka tumpah ruahkan saat itu

Aurel terus menangis dipelukan Atta sampai pelukan itu berakhir dihentikan oleh Atta.

"Love youu.. Maaf yaa tadi aku ga pamit karena aku ga tega bangunin kamu" Ucap Atta sambil melepaskan pelukannya perlahan dan menghapus semua air mata di pipi Aurel

"Hufthh.. Kamu jahat, masa mau pulang ga pamit aku dulu.. Tegaa" Jawab Aurel yang masih terisak

"Yaa maaf.. Aku khawatir nanti kamu malah pusing karena aku bangunin pas kamu lagi nyenyak tidur" Jawab Atta yang saat ini merapikan rambut Aurel yang menutupi wajahnya serta rambut yang tak beraturan itu

"Aku bakal lebih pusing kalau ga ketemu kamu dulu sebelum kamu pulang" Ucap Aurel sambil memeluk kembali kekasihnya

Atta mengelus punggung dan rambut belakang Aurel kemudian mengecup puncak kepalanya

"Aku pamit yaa sayang.. Udah jam segini, khawatir telat" Ucap Atta yang berbisik ditelinga Aurel dan melihat jam ditangannya

"Hemmmm.. Makasih udah kembali untuk temui aku sebelum kamu pulang" Aurel melepaskan pelukannya dan menatap Atta

"Iyaa sayangg.. Aku juga ga tenang sebetulnya meninggalkan kamu tanpa pamit.. Tapi ternyata Allah punya kehendak lain, aku bisa temuin kamu dulu sebelum aku pulang.. " Jawab Atta

Bulung Buncis 💜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang