63. LAMARAN

382 57 5
                                    

"Hmmmmmmmm"
Aurel menatap Atta

Tatapan Aurel membuat Atta tegang, ia khawatir dengan jawaban Aurel tapi ia juga tak ingin semuanya yang dijalani membuat Aurel kelelahan yang akhirnya membuat acaranya nanti tidak maksimal.

"Gimana, mau? " Atta menawarkan kembali

Aurel segera memeluk Atta dan mencium lehernya

"Kenapa harus di undur? Bukankah ini semua rencana kita yang kita harapkan sedari awal kita kenal ? Proses mencapai ini saja banyak sekali rintangannya, dan sekarang ketika waktunya tiba kenapa harus di tunda kembali ? Lelah saat menjalani prosesnya boleh kan sayang ? Aku hanya ingin istirahat sebentar.. Butuh 30 sampai 1jam bersandar dibahu kamu itu sudah cukup" Jelas Aurel yang saat ini posisinya masih berada didekapan Atta

Atta semakin erat mendekap Aurel dan mencium keningnya kemudian menatap kekasihnya dengan sendu

"Maafkan calon suamimu ini sayang.. Aku terbiasa melakukan sesuatu dengan cepat sehingga tidak memikirkan kondisi kamu"
Ucap Atta

"Ihh, jangan gitu dong sayang.. Gak papa kok, aku tau ritme kerja kamu dan aku juga sedang mencoba menyesuaikan. Aku cuma butuh ini kok" Tunjuk Aurel ke bahu Atta

"Bersandarlah kapanpun kamu butuhkan" Ucap Atta membawa kapala Aurel ke bahunya dan di elusnya kepala Aurel lembut

🍂
Setelah semua persiapan selesai, hari ini adalah Hari lamaran Atta dan Aurel..

Atta sangat tegang menghadapi hari ini,  bukan karena tidak siap tapi kali ini ia akan melamar seorang wanita yang ia cintai dihadapan orangtuanya, bahkan dihadapan publik.. Rasanya ada pacuan jantung yang lebih kencang dari biasanya

Saat Atta menuju tempat indah dibawah pelaminan yang sudah disetting sedemikian rupa cantiknya. Tempat duduk yang di atur sebaik mungkin
Ia akan menghadapi ketiga orangtua Aurel dan meminta izin meminang putrinya, berlian keluarganya..
Rasanya luar biasa tegang namun ia juga tak sabar untuk segera melamar sang kekasih agar awal dari semua proses menuju halal mudah

Atta duduk di apit oleh Om dan Tantenya, juga beberapa keluarga ada diposisi belakang menemani Atta. Dihadapannya kini ada ketiga orangtua Aurel serta keluarga besarnya.
Acara dimulai, ia belum melihat sang kekasih hadir. Namun saat MC meminta dirinya berdiri kemudian berbalik badan, ia melihat bidadarinya berjalan menuju dirinya dan keluarga, bidadari yang amat cantik dibalut dengan gaun berwarna ungu, warna kesukaannya. Atta menyambutnya dengan menggandengnya dan mengantarkannya duduk disamping pipi, mimi dan bunda.

Mata Atta berkaca kemudian Atta masih berdiri, ia segera menyampaikan maksud dan tujuannya hari ini berada di gedung yang megah dan cantik.

"Pipi, Bunda dan Mimi.. Saya Muhammad AttaMimi Halilintar datang kesini bersama perwakilan keluarga bermaksud untuk melamar putri kesayangan Pipi, Bunda dan Mimi untuk menjadi pendamping hidup saya. Setelah kami saling mengenal satu sama lain selama hampir satu tahun, kami yakin bahwa kami sudah siap untuk menjalani kehidupan yang sebenarnya. Saya juga percaya dan yakin bahwa Aurel adalah wanita yang tepat untuk menjadi pendamping hidup saya" Ucap Atta yakin namun dengan mata berkaca-kaca

"Muhammad AttaMimi Halilintar, Pipi dan keluarga sudah mengenal Atta satu tahun kebelakang. Pipi sangat tau bagaimana kamu dengan Aurel menjalani hubungan selama itu, kami keluarga sangat senang jika anak kami Aurel dipinang oleh Ananda Atta. Namun, keputusan tetap pada putri kami..
Bagaimana Aurel ? Apa kamu yakin dan mau menerima lamaran dari Atta ?" Tanya Pipi


Aurel bangun dari duduknya kemudian menganguk.
"Iya, aku terima lamaran Atta pi" Jawab Aurel

Semua keluarga dan undangan bertepuk tangan serta mengucap syukur bersama.
Atta kemudian memberikan rangkaian bunga berwarna ungu kepada Aurel serta memasangkan kalung, gelang dan cincin tunangan resminya, begitu juga sebaliknya Aurel memasangkan cincin tunangannya di jari manis Atta

Bulung Buncis 💜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang