25.TERNYAMAN

786 102 31
                                    

Memang pelukan Aurel adalah pelukan ternyaman bagi Atta setelah umi. Adanya Aurel di hidup Atta membuat Atta menjadi lelaki yang semakin percaya diri, Aurel adalah tempat ternyaman Atta untuk berkeluh kesah, berbagi suka duka dan menjalani hidup yang lebih berwarna..

Bukan hanya Atta, Aurel pun merasakan hal yang sama.. Atta adalah lelaki yang jauh berbeda dengan lelaki lain yang pernah singgah di hidupnya.
Atta itu unik menurutnya, unik cara bicaranya, cara memperlakukannya, cara memotivasinya dan semuanya. Aurel sangat bangga dengan segala yang Atta miliki dan ia bahagia bersamanya

"Sayang hari ini aku pulang ke cinere" Ucap Aurel saat Atta baru saja melajukan mobilnya

"Kok ke cinere ? Ga nginep lagi aja dirumah aku ?"

"Hari ini bunda pulang dan 3 hari lagi kan kita semua mau ke bali jadi perlu nyicil packing"

"Jadinya kamu ikut ke bali ?"

"Kayanya ikut aja deh sayang, kalau aku di jakarta sendiri juga kan bingung mau ngapain.."

"Hemmm iya sih.. Berapa lama disana ?"

"Paling sebulanan.."

"Sebulan ? Hufthhhh LDR terlama kayanya nih"

"Sayangg... "Aurel mengelus leher belakang Atta

"Hemmmm" Jawab Atta dengan wajah yang masam dan terlihat mulai tak bersemangat

"Jangan sedih gitu dong, nanti kamu kan bisa nyusul atau aku nanti bisa bolak balik" Ucap Aurel menenangkan Atta

"Huuufthh iya sih.. "jawab Atta singkat

Sepanjang jalan Aurel hanya mengelus leher belakang Atta karena Atta sangat suka diperlakukan seperti itu, Atta merasa sangat nyaman ketika tangan Aurel terus melingkar dan menyentuh lehernya. Sesekali mereka membicarakan hal-hal receh yang mereka alami ataupun yang mereka lihat di jalan untuk menghilangkan rasa sedih yang dirasakan oleh Atta.

"Alhamdulillah udah sampai" Ucap Aurel

"Aku langsung pulang yaa" Jawab Atta

"Loh ga mampir dulu? Sambil nunggu bunda aku mau masak loh.. Sekalian aku masakin nasi goreng buat kamu"

"Ga deh, aku cape.. Aku lansung pulang aja"

"Yahhh kok ayang pulang.. Sebelum aku pergi kamu ga mau habisin waktu bareng aku" Pinta Aurel

Atta mulai luluh dengan ucapannya.. Sebetulnya ia ingin pulang karena khawatir saat ditinggal nanti rasa rindunya berlebih sehingga akan uring-uringan sendiri tapi ia sadar akan lebih rindu jika dirinya tidak menghabiskan waktu bersama sebelum kekasihnya pergi ke bali

"Hemmm yaudah deh.. Aku mampir sampai bunda datang yaa" Ucap Atta

"Iyaaa yaudah yuukk.."

Mereka berjalan sambil bergandengan tangan. Sampai didalam rumah Atta merebahkan badannya di ruang tengah tempat biasa jiel dan tim bermain game.

"Mau es jeruk atau teh manis ?" Tanya Aurel sambil mengeluskan tangannya dikepala Atta

"Apa aja deh.."Jawab Atta singkat

"Yaudah aku buatin dulu yaa" Aurel mencium kening kekasihnya sebelum berlalu menuju dapur

Atta yang memang sedang lelah di hari itu dengan mudahnya terlelap dikasur lantai ruang tengah.

"Nihh sayanggg" Aurel menyodorkan es teh manis buatannya kepada Atta

"Lahh tidur dia, cape banget pasti"

Aurel mengambil selimut tipis dari kamar jiel dan memasangkannya di tubuh Atta. Kemudian Aurel bergegas menuju dapur, ia akan memasak untuk menyambut bunda yang sebentar lagi sampai ke rumah cinere.

Bulung Buncis 💜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang