62. LELAH

443 63 8
                                    

"Suapin atau makan sendiri ?" Tanya Aurel

Saat ini mereka sudah sampai lumier dan membawa makanan yg dibelinya dijalan. Sengaja mereka tak makan di restonya agar bisa lebih qualitytime karena sudah 2hari LDR

"Sendiri" Jawab Atta dengan wajah masam dan mengambil piringnya

"Hahaha, si gengsii dan ambekan ihh.. Sinii sinii aku suapin" Jawab Aurel sambil menggoda kekasihnya

"Hufthh.. Lagian kenapa sih masih harus tanya, kan kamu pasti tau jawabannya. Kalau kita udah nikah nanti makan sehari tu 3 kali loh, trs nnt kamu akan terus tanya walau kamu tau jawabannya ?" Jawab Atta makin ketus

"Lah.. Kok jadi panjang ? Iyaa iyaa sayang.. Aku kan cuma becanda, maaf yaaa
Udah ahh, jangan ambek.. Sini aaaaaaa" Aurel mendekatkan dirinya kepada Atta dan segera menyuapinya agar tidak mengomel kembali

"Inget yaa sayang.. Kamu kan tau kalau aku akan lahap dan semua makanan jadi enak kalau kamu yang suapin, jadi kamu ga perlu tanya itu lagi" Kembali Atta mengingatkan sambil mulutnya penuh dengan makanan

"Iyaaa iyaa sayang.. Lagian tadi aku becanda kok, aku tau itu dan aku janji saat kita udah nikah nanti aku akan selalu suapin kamu saat kita makan" Jawab Aurel meyakinkan Atta

🍂
Semua tim sudah siap diruang meeting, mulai dari tim keluarga asix, tim ahha dan tim WO.

Meeting dimulai dari presentasi WO yang menyampaikan beberapa persiapannya, memang Aurel dari jauh sudah menghubungi tim WO yang dipilih keluarganya untuk menangani semua urusan yang terkait dengan acara lamarannya. Bunda dan tim asix mengomentari beberapa hal yang disampaikan oleh tim WO. Kemudian tim ahha pun mulai menyampaikan beberapa hal yang diinginkan oleh Atta, tim WO mulai kebingungungan dan menyampaikan kesulitan karna waktu yang disediakan untuk mempersiapkan hanya 5 hari.

"Waduuhhh, konsep yang di inginkan oleh bunda dan bang Atta memang amazing sekali.. Saya sampai ga kepikiran, tapi dengan waktu 5 hari apa kami bisa selesaikan itu ?" Tanya salah satu tim WO ragu

"Iya sih, yasudah.. Kalau memang dari tim ada yang lebih simple tapi kesan sakralnya tidak hilang boleh disampaikan" Ucap bunda mulai menurukan keinginannya karna sadar bahwa keinginannya memang agak sulit jika dalam waktu yang singkat

Berbeda dengan Atta, ia segera bicara saat bunda selesai bicara

"Bisa, gak ada yang gak bisa.. Nanti jika ada kesulitan tim ahha akan bantu menyiapkannya, kita gabisa bilang itu sulit sebelum kita mencoba. Di coba lakukan dulu sesuai plan, nanti jika ditengah jalan memang ada sesuatu yang sulit baru kita pikirkan lagi" Ucap Atta meyakinkan semuanya

"Oh iya bang, maaf kami bukan menyerah di awal tapi memang konsep yang diminta jarang kami lakukan. Tapi kami akan coba, pastinya nanti kami akan bekerjasama dengan timnya abang juga bunda.. Siap bang, kita akan mulai sesegera mungkin agar tak ada waktu yang sia2" Ucap leader tim WO kepada Atta dan semua

Meeting dilanjutkan kembali, karena memang persiapannya singkat. Maka hari ini semua yang diperlukan untuk lamaran dipersiapkan dengan matang dan membutuhkan waktu yang panjang karena menyatukan beberapa ide dari banyak kepala.

🍂
"Akhirnyaaa selesai juga" Ucap Aurel sambil meregangkan tangannya

"Yuukkk sayang" Ajak Atta

"Haaah.. Kemana ?" Tanya Aurel heran

"Cari hotel, untuk tempat kita nanti" Jawab Atta santai

"Sekarang banget sayang ? Enggak besok aja ? Aku capekkk" Aurel merasa hari ini cukup melelahkan, karena pagi tadi baru saja sampai jakarta kemudian meeting sampai sore dan Atta langsung mengajaknya mencari tempat.
Rasanya badan Aurel remuk jika seharian ini harus berkegiatan tanpa istirahat

"Besok bukannya mau fitting baju ke mba hera ? Terus bukannya mau ketemu nenek aku ? Kita 5 hari kedepan akan lebih sibuk loh sayang.. Atau aku aja sendiri yang cari tempatnya ?" Ucap Atta mengingatkan dan menawarkan penawaran yang mudah untuk Aurel

"Hemmmmm... Yaa bukan gitu, masa cari tempat sendiri
Yaudahh ayoo dehhh"  Aurel terpaksa akhirnya menerima ajakan Atta dan bangun dari duduknya dengan wajah yang agak masam

Ashanty dan Anang dari jauh hanya tersenyum tipis melihat anak dan calon suaminya berdebat.

"Bun, aku mau cari tempat buat acaranya nanti yaa" Ucap Aurel izin kepada bundanya dan menyaliminya

"Hihihi jangan manyun gitu dong ka, kamu kan tau Atta.. Kalau bikin acara pasti kaya Roro jongkrang, jadi harusnya kamu uda terbiasa" Goda Ashanty kepada Aurel

Atta hanya tersenyum mendengar ucapan Ashanty dan menyaliminya setelah Aurel

"Pamit yaa bun, pi.. nanti kita kabari tempat-tempat yang kita kunjungi" Ucap Atta pamit kepada kedua orangtua Aurel

"Iyaa nak, hati-hati yaa" Jawab Anang dan Ashanty kompak


Di mobil Aurel masih meregangkan badannya dan menunjukkan muka lelah. Namun ia berusaha untuk tak menampilkan itu pada Atta.
Tapi, walaupun Atta sedari sibuk dengan ponselnya ternyata sesekali ia memperhatikan kekasihnya

"Kamu capek banget ?" Tanya Atta mendekatkan dirinya pada Aurel


"Hmmm, enggak kok.. Aku cuma ngantuk" Jawab Aurel mencoba menutupi kelelahannya

"Tapi kamu keliatan lelah banget, aku tau.. Kamu pasti pengen istirahat yaa" Ucap Atta sambil memegang tangan Aurel

"Iyaa pengen sih, tapi kan semuanya sudah mepet dan harus segera diselesaikan semua urusannya jadi yaa walaupun lelah dan capek tetep haruss dijalanin" Ucap Aurel sedikit mengeluhkan perasaannya


"Mau kita undur aja acaranya supaya ga terlalu mepet dan kamu ada waktu untuk istirahat" Tanya Atta santai namun hatinya sebetulnya berat menyampaikan itu.


"Hemmmmmmmm"


🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
Lanjut part berikutnyaa yaaa dearsss

Bulung Buncis 💜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang