60. SYOCK

606 93 12
                                    

Malam ini Atta tidur dikamar jiel,  Sementara jiel tidur bersama Aurel

"Kasian bang Atta yaa ka, setiap keluarganya berusaha mau datang ke Jakarta ada aja halangannya.. Sekarang cobaannya sakit lagi, kalian harus saling menguatkan yaa ka" Ucap Jiel tiba-tiba saat Aurel baru saja ingin memejamkam matanya

"Hemmm" Aurel tak banyak komentar
Ia malah bangun dari tidurnya kemudian keluar dari kamar

Azriel bingung, apakah dirinya salah bicara.. Ia mengekori sang kaka yang keluar dari kamar, ternyata Aurel menuju kamarnya untuk menemui Atta
Azriel kembali ke kamar kakanya dan memutuskan untuk tidur saja, mungkin sang kaka ingin menguatkan Atta yang kondisinya saat ini sangat butuh suport dan kekuatan dari orang sekitarnya

Aurel mengetuk pintu kamar yang kemudian membuka pintu dengan perlahan. Ia melihat kekasihnya sedang duduk bersandar ditepi kasur sambil memejamkan matanya

"Sayangg..." Panggil Aurel sambil perlahan duduk disamping Atta

"Ehhh.. Kamu kok belum tidur ? Ini udah hampir pagi loh" Ucap Atta kaget melihat kekasihnya saat ini masih terjaga dan berada di hadapanya

"Are you oke ?" Tanya Aurel sambil mengelus pipi Atta yang wajahnya sendu

"I'm fine baby.." Jawab Atta sambil tersenyum tipis menatap Aurel

Aurel tau senyuman dan jawaban itu bukan jawaban yang sebenarnya. Aurel sudah mengenal Atta cukup lama, ia tau bahwa saat ini kekasihnya sedang tidak baik-baik saja. Hatinya pasti bergejolak, bagaimana tidak orangtuanya secara bersamaan harus dirawat intensif dengan kondisi yang mengkhawatirkan dan dirinya tak bisa menyusul untuk menjenguk, belum lagi orangtuanya meminta ia segera menghalalkan Aurel dan melarangnya untuk menunda untuk kedua kalinya

Aurel menatap sang kekasih dan memberikan ciuman tipis di keningnya kemudian memeluknya

"I love youu so much.. Inget, kamu punya aku yang gak bakal tinggalin kamu dalam kondisi apapun. Ceritakan semua yang kamu rasakan padaku jika itu membuatmu lebih baik" Ucap Aurel sambil tetap memeluk Atta dan mengeluskan tangannya dipunggung bidang Atta

"Love you too.. Terimakasih sayang, maafin aku yaa baru menceritakan hal ini.. Kamu pasti kecewa" Ucap Atta dalam dekapan Aurel

"It's oke.. Tak perlu merasa bersalah, aku paham kenapa kamu baru menceritakan hal ini. Tak perlu kamu pikirkan, saat ini kita tunggu keputusan pipi dan bunda kemudian kita bisa tentukan apa yang harus kita lakukan" Jawab Aurel begitu dewasa

Atta melepaskan pelukannya kemudian menatap Aurel, dengan mata yang berkaca
"MasyaAllah.. Makasih sayang, aku memang ga salah memilih kamu jadi istriku" Ucap Atta yang kemudian dipeluknya kembali Aurel

Aurel hanya tersipu malu dan membalas pelukan Atta erat, menandakan bahwa dirinya juga merasakan hal yang sama dengan Atta

🍂
Pagi ini Pipi sedang santai dibalkon atas sambil berolahraga kecil menggayunkan kedua tanganya. Sambil berbincang dengan bunda melanjutkan pembahasan yang semalam sempat terpotong karna bunda sudah sangat mengantuk

"Jadi kita minta keluarga Atta yang diJakarta aja untuk mewakili acara pernikahannya nanti ?" Tanya Ashanty sambil melakukan yoga yang dipandu oleh tayangan youtube

"Menurutku itu sudah cukup, karna memang dari pihak laki-laki tidak wajib keluarganya datang.. Yang diwajibkan itu dari pihak perempuan, lagipula mereka berdua sudah terlihat sangat siap.. Untuk apa kita tunda lagi" Ucap Pipi menjelaskan

"Iya sih yang, aku lihat juga Aurel semakin terlihat dewasa dan siap.. Keluarga Atta juga sudah sering mengabari kita mengenai kondisinya
Tapi yaa yang, apa kata netizen dan masyarakat nanti. Pernikahan mereka tanpa di hadiri keluarga inti dari pihak laki-laki, aku takut Aurel di bully di kira tidak disetujui atau malah dikira Aurel hamil duluan karna menikah tanpa keluarga Atta" Ucap Ashanty khawatir

Bulung Buncis 💜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang