64. AKAD

458 53 4
                                    

Setelah saling sapa dan lepas rindu dengan adik-adiknya rasanya tak sempurna jika dirinya tak menghubungi Umi dan Abi untuk melepas rindu yang sudah tak terbendung lagi, bukan hanya itu ia juga memiliki harapan yang besar agar Umi dan Abi bisa kembali ke Jakarta dan menemaninya saat akad nanti.

Atta's Calling
"Assalamu'alaikum Ta" Ucap Umi saat mengangkat panggilan dari anak sulungnya

"Wa'alaikumsalam mi, Umi sehat ? Umi dan abi lagi apa ? Atta ganggu ga ?" Ucap Atta

"Alhamdulillah kondisi Umi dan Abi membaik, Abi baru aja selesai sholat. Enggak kok nak, Atta sedang apa disana ? Sehat nak ?" Tanya Umi lembut

"Atta baru saja pulang fitting mi, Alhamdulillah Atta sehat disini. Atta kangen Umi dan Abi" Ucap Atta sendu

"Iya nak, Umi dan Abi juga sudah kangen sekali ingin bertemu. Kita semua sudah pindah hotel didekat bandara. jika ada kabar boleh terbang, kita segera ke Jakarta temenin Atta, kamu berdoa yaa nak" Jelas Umi

"Iya Mi, Atta selalu berdo'a, semoga Allah mudahkan urusan Atta termasuk meminta untuk dimudahkan segala urusan yang Atta sedang jalani" Ucap Atta

"Intinya berdo'a terus jangan putus, pasrahkan semuanya ke Allah.. pastinya Allah akan berikan jalan yang terbaik untuk kita, Atta harus siap dengan segala hasilnya nanti. Tapi apapun itu, Umi dan abi selalu doakan Atta supaya lebih kuat dan hebat dalam menjalankan sesuatu" Tambah Umi

"Iya mi, maafin Atta yaa kalau selama ini Atta bikin Umi dan Abi kecewa, marah, sedih atau apapun itu. Atta masih belum sempurna menjadi Anak untuk Umi dan Abi. Doakan Atta terus yaa mi" Ucap Atta sambil menangis

"Do'a seorang orangtua tak akan pernah putus untuk anaknya. Umi dan Abi selalu berdoa agar Atta menjadi insan yang takwa, kuat, serta menjadi pribadi yang selalu lebih baik. Salam sayang dari Umi dan Abi nak. Titipkan juga salam hangat untuk Aurel beserta keluarga." Jawab Umi mengakhiri panggilannya

🍂
H-1 menuju akad. Hati Atta rasa tak tenang, belum ada kabar dari keluarganya dan besar kemungkinan memang keluarganya tak bisa hadir di Acara istimewa nan sakralnya nanti. Tapi Atta tak putus do'a serta berharap agar Allah berikan keajaiban untuk dirinya.

Tak lama ponselnya berdering. Ia segera mengambilnya dan berharap itu adalah panggilan dari keluarganya.. Saat ia cek ternyata dari Devi

Devi's Calling
"Yaaa dev" Ucap Atta

"Bang maaf ganggu, ini ada kabar dari kepresidenan. Alhamdulillah pak Jokowi beserta istri dan pak Prabowo bisa hadir sebagai saksi" Ucap Devi senang

"Haaah ? Serius dev ? Alhamdulillah yaa Allah.. Segera kabari bunda dan team yaa, kita harus buat ruangan seaman mungkin dan protokol kesehatan yang ketat. Buat 2 ruangan tamu, khusus keluarga hadiri akad dan tamu lainnya diruangan yang lain supaya tidak terlalu menumpuk" Jelas Atta


"Hemmmm berarti ganti konsep lagi dong ? Tapi ini udah dibuat .........."

Belum selesai devi bicara, Ashanty yang baru saja datang ke hotel segera memberi kode kepada Devi

"Ehhh, okee oke siap bang. Devi Atur.. yaudah yaa bang" Devi segera menutup telponnya

"Hai bunda" Ucap Devi kaku

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 03, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bulung Buncis 💜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang