22. ANGIN MALAM

774 100 14
                                    

Sesampainya di rumah, Atta masuk kemudian segera menuju kamar. Ia duduk diruang kerjanya, kepalanya ia tahan dengan lengannya dan jari-jarinya menjambak rambut yang hitam tebal dan lurus.

Aurel mengikuti Atta dari belakang, namun saat Atta naik ke kamar ia mampir ke dapur untuk membuatkan es jeruk kesukaan Atta. Saat sampai di kamar Atta Aurel menyimpan es jeruk itu di meja dan menarik kursi untuk dirinya duduk disamping Atta

"Minum dulu sayang.." Ucap Aurel sambil memberikam es jeruknya kepada Atta

Atta mengambil es jeruk itu dan meminumnya sedikit kemudian kembali di posisi yang semula

Aurel hanya mengeluskan tangannya ke kepala Atta sampai dengan ke punggung sesekali memegang leher bagian belakang Atta dengan lembut tanpa berkata apapun, ia tau Attaa sedang dalam keadaan kesal dan emosi sehingga jika ia banyak bicara mungkin akan kena marah dan entah apa yang keluar dari mulutnya bisa jadi akan menyakiti dirinya akhirnya ia memutuskan untuk berdiam hanya tangannya lah yang terus bergerak menandakan bahwa Aurel sangat peduli terhadap Atta

Atta mulai bergerak dari posisinya, ia menyalakan komputernya kemudian memulai mengerjakan pekerjaannya. Sesekali ia menelpon beberapa timnya dan melanjutkan pekerjaannya lagi..
Waktu sudah menunjukkn pukul 15.00, Aurel baru sadar bahwa Atta belum makan dari pagi karna ia buru-buru pergi dan siang tadi kami baru saja pulang dalam keadaan tak stabil

Aurel turun dari kamar Atta kemudian menuju dapur untuk memasak..

"Mbae.. Hari ini masak apa ?" Tanya Aurel kepada mba dirumah Atta

"Masak cumi ka loly" Jawab Mbae

"Oh gituu, dikulkas ada iga atau daging ga ?"

"Ada ka, mau di ambilin ?"

"Boleh, aku mau masak sop iga untuk abang"

"Oh iyaa ka.. Ibu bantuin yaa"

"Waahh boleh banget mbae.."

Aurel dan mbae memasak sop iga kesukaan Atta. Setelah selesai masak Aurel segera naik ke atas

"Alhamdulillah.. Makasih yaa mbae"

"Sama-sama ka"

"Itu nanti kalau tim dan mbae mau makan boleh juga yaa.. Kita buatnya kan banyak"

"Siap ka, pasti tim senang nih menu masakan hari ini"

"Yaudah aku naik dulu yaa mbae"

Aurel bergegas naik ke atas membawa makanan kesukaan kekasihnya. Atta masih di posisi yang sama tanpa berubah sedikitpun.

Aurel duduk di samping Atta dan menyuapi kekasihnya tanpa menawarkan terlebih dahulu.

"Kamu belum makan dari pagi.. Nih aku buatin sop iga kesukaan kamu, aaaaaaaa" Aurel memasukkan sendok ke mulut Atta

"Aku ga laper" Ucap Atta singkat

"Sayang, kamu belum makan dari pagi dan belum istirahat.. Kalau perutnya juga belum di isi yang ada nanti kamu sakit"

"Aku belum mood untuk makan"

"Makan itu ga nunggu mood kalau sudah waktunya harus di isi perutnya.. Aaaaaa sayangg"

Atta akhirnya pasrah dan memakan makanan yang Aurel berikan.. Semua makanan di piring pun habis tak bersisa

"Alhamdulillah.." Ucap Aurel sambil mengecup pipi Atta

Atta kaget dan menatap Aurel

"Alhamdulillah kenapa ?" Tanya Atta heran

"Nih makanannya habis.. Ini hadiah dari aku karena kamu udah habisin makananya" Ucap Aurel sambil memberikan kecupan yang kedua

Bulung Buncis 💜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang