Bagian 13

234 16 28
                                    

Ketika ada yang lain antara kau dan aku..
Maka aku pastikan tak akan ada kita
Tidak hari ini ataupun esok...
Hingga kau menyadari bahwa kita harusnya menjadi sesuatu yang harus kau jaga..

Karena, maaf...
Aku tak ingin berbagi dengan siapapun
Untuk sesuatu yang kuyakini menjadi milikku...
Maka jika ada dia diantara kita
Aku akan memberikanmu untuknya dengan ikhlas...

***

Malam ini entah kenapa aku merasa sepi, sebentar-sebentar aku lihat Handphone tapi tidak ada pesan, Telepon ataupun Misscall yang masuk. Tak tau kenapa aku merasa gelisah, mau menelpon Dede aku ragu, mau menelepon Dayu untuk menanyakan keberadaan Dede juga aku ragu. Akhirnya aku putuskan untuk menelpon Tery tapi Waiting, ternyata Tery sedang menelepon seseorang. Kemudian aku memantapkan diri untuk menelepon Dede. Sudah 3 kali aku menelepon tapi tidak di angkatnya, akhirnya aku mngiriminya pesan singkat.

To : My Moon
Sayang, kamu sibuk ya ?. Nanti kalau urusanmu selesai tolong hubungi aku yah, aku kangen nih sama kamu.

Setengah jam berselang dan Dede belum juga membalas pesan ataupun meneleponku. Aku semakin gelisah kemudian kuputuskan untuk menonton film di Laptopku. Belum lama aku menonton tiba-tiba ada telepon dari nomor Dede, aku girang langsung saja ku angkat telepon itu.

"Halo"  sapaku.
"Halo"  Ulangku
Tutttutttutt

Tiba-tiba telepon itu terputus, aku bingung sekaligus khawatir ada apa sebenarnya ?. Namun aku tetap mencoba untuk berfikir positif mungkin saja pulsanya tiba-tiba habis. Saat hendak mencoba meneleponnya, tiba-tiba ada nomor baru yang tidak ku kenal menelepon. Meskipun ragu tapi aku mengangkat telepon itu.

"Halo, maaf ini siapa?" sapaku sopan.

"Kamu siapanya Dede ?" Tanya cewek itu jutek.

"Loh memang mba ini siapanya Dede ?" aku balik bertanya.

"Saya ceweknya Dede, kamu siapanya ?" kata cewek di seberang sana dengan kasar.

"Nah kebetulan saya juga ceweknya tuh mba," jawabku dengan nada yang aku buat sebiasa mungkin meskipun hatiku sakit.

Kenapa harus terulang lagi, kenapa kejadiannya seperti ini lagi ?. Tuhan apa maksud semua ini mengapa aku harus mengulangi kisah menyakitkan seperti ini untuk yang kedua kalinya!.

"Dasar cewek ndak tau malu tukang rebut pacar orang kamu."

"Maaf ya mba kalo saya tau Dede udah punya cewek saya ndak akan pernah mau terima dia," Celotehku dengan nada datar.

"Kenapa kamu ndak Tanya dulu."

"Wah Dede bilangnya ndak punya pacar tuh mba gimana dong, kalo mau ambil, ambil aja deh mba," kataku.

"Kamu ndak percaya kalo saya pacarnya ? kamu kira saya bercanda!" tegas cewek galak di seberang sana.

"Mbanya siapa sih ?"

"Saya Winda Permata pacarnya Dede."

"Oke tunggu sebentar ya mba biar mba ngomong langsung sama Dedenya,"  kataku langsung mengHold panggilan dan menDial nomor Dede, tidak bisa di hubungi. Aku mencoba lagi dan diangkat.

"Halo sayang,"  kata Dede menyapa, sepertinya dia berada di tempat yang ramai.

"De, ada yang cari kamu tuh mau ngomong katanya," ucapku.

"Siapa ? maksudnya gimana ?" Tanya Dede bingung, lalu aku menyambungkan telepon dengan cewek tadi yang dia sebutkan namanya Winda. Aku mengConfrence panggilannya.

Cinta diantara tembok Masjid dan PuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang