Diam mungkin adalah emas,tapi bagi ku diam bukan salah satu cara untuk diam.×××
Dion marah.
Dion cuek.
Dion datar.
Shit!
Salah adel apa coba?siapa yang ditinggal.Jelas adel dong,kenapa dion yang jadi peran nya.Pasalnya dion itu sepanjang makan bersama,sama sekali ga lirik adel.Intinya adel ngomong dibales singkat oleh nya.
Adel melihat dion tertawa bersama zella di ruang an tamu,membuat adel mulai kesal sendiri dengan tingkah dion kurang asem itu,emang dia siap cuekin pemilik rumah.Adel menekan nekan piring kotor itu dengan busa sabun sambil mengutuk dion jadi batu.Makan bersama telah selesai lima menit yang lalu,dan adel ingsiatif sendiri mau cuci piring sampai mau tarung menarung pake urat sama bi ninah.
Sampai panggil menyebut namanya membuat adel kaget,detik pertama adel tidak bisa menahan piring licin itu terus di genggam nya,benda itu terjatuh menghasilkan kan bunyi untuk menghipnotis orang yang mendengarkannya saja di buat ikut kaget.
Adel semakin kaget,memegang dada nya.Dan secepat nya berjongkok,untuk memungut piring yang pecah itu.Namun baru saja mengumpul dua pecahan,tangan adel tergores dan adel sedikit merintih sakit.
Yang memanggil nama adel yaitu satria,melihat tangan adel terluka satria ikut berjongkok."Lo ga papa de?".Tangan nya meraih tangan luka adel,segera ia bersih dengan mulut nya agar darah tidak terus terusan keluar.
"Makan nya lo hati hati del,gue ga mau lo kenapa kenapa".Cemas satria,suara itu menghasil kan gema.
Adel menarik tangan nya dari mulut satria,karena siapa pun yang melihat nya diruangan ini bisa saja salah paham
" Gue khawatir sama lo del,jadi jangan paksa gue buat ga perduli lagi sama lo".Satria kembali menarik tangan adel."Bi ninah tolong ambil betadine sama plester yah".Lanjut nya.
Bi ninah yang sengaja nonton drama realita, seketika langsung ngajir untuk mengambil apa yang satria maksud.
Adel tidak bisa berkata,air liur seolah susah untuk dirinya telan.Dan untuk bersuara pun rasa nya berat,adel bingung entah apa yang harus dirinya lakukan.Dia bener bener kaku.
Bunda dan ayah tiba tiba datang setelah melihat kegaduhan yang ada di dapur,"Ada apa sayang?".Kata bunda. "Yaallah tangan kamu del,kenapa? ".Lanjut bunda berjongkok menarik tangan adel dan satria.Adel menghela napas panjang,karena bunda dirinya dibawa ke meja makan.
Bi ninah membawa tempat p3k,bunda mengobati adel dengan mengomel.Namun beberapa menit kemudian.Dion menyebut nama zella bebrapa kali,orang yang ada diruangan yang berfokus pada adel kini tertuju keruangan tamu.Disana dion sedang memastikan bahwa zella baik baik saja.
Tidak ada yang tahu,bahwa ini hadiah Tuhan yang sangat menyakitkan.
🍭🍭🍭
Tidak ingin membuang waktu,zella segera dibawa menuju rumah sakit memakai ambulans.Detak jantung zella tidak teratur,menyatakan bahwa zella bener bener kritis.Untuk kembali kembali ke rumah sakit, butuh waktu dua puluh menit dan itu tidak mungkin zella bisa bertahan.
Ambulans menyediakan monitor jatung,beberapa tubuh zella dipasang kembali alat alat untuk mempertahan kan hidupnya.
Adel memegang tangan zella sambil menangis,bunda dan ayah melakukan hal yang sama.Kami bertiga satu mobil untuk mendampingi zella.
Banyak pikiran pikiran buruk ter'iang di kepala adel,hingga perasaan dan semua nya terasa membeku.Adel mulai panik,"Sus,apa kakak baik baik saja?".
Suster itu terlihat kaku untuk menjawab,membuat adel semakin panik dan marah."Kenapa?".Tidak ada jawaban lagi,adel kembali melanjutkan."Kalau saja suster ga bisa menyelamatkan kakak saya,saya pastikan suster bakal di pecat dari rumah sakit!".Ancamnya,menghasilkan keterkejutan pada orang yang ada d sekitar adel.
"Del,apa yang kamu bicarakan ?".Ayah bertanya, namun adel tidak menjawab fokus nya hanya pada suster itu.
" Kehidupan bukan saya yang menetukan, tapi Tuhan non.Saya hanya sekedar membantu untuk penanganan ini".
Mobil akhirnya berhenti,menandakan sudah sampai rumah sakit.Zella dibawa secepatnya memakai kasur roda,penanganan suster dan dokter berlarian untuk menghampiri zella.
Setelah bener bener zella dimasukan keruangan gawat darurat,kaki adel terasa lemas. Detik kemudian satria menahan sebelum adel ambruk ke lantai.
Adel mendongkrak menatap satria dengan perasaan sedih,satria membawa adel ke kursi terdekat.
Satria membawa gadis itu dalam pelukannya,membiarkan dia menangis semaunya.
Tidak berlangsung lama,tiba tiba tangan satria di tarik paksa dion.Untuk pertama kali nya muka dion menahan marah,satria tidak bertindak untuk minta dilepas.Dia ingin tahu apa yang dion ingin utarakan.
Adel yang sedang menangis sungguh terkejut,meneriaki dion untuk sekedar bertanya ada apa sama sekali tidak gubris,satria mengisyaratkan agar adel tetap diam disana,jangan kemana mana.
Tentu sikap dion membuat bunda sama ayah yang dirundung kesedihan,menatap adel seolah bertanya.Adel menggeleng sekaligus minta izin untuk menyusul dua saudara itu.
Adel melihat dion membawa satria ke luar rumah sakit lebih tepat ditaman.
Pertama kali yang adel lihat dion memukul kakak nya sendiri,otomatis adel berteriak keras memanggil nama dion sekaligus menghampiri untuk menghentikan aksi dion diluar sadar.
"Jangan ikut del,lo mundur!".Perintah dion.
Dion bener bener maju lagi seperti badak dengan tanduk tajam dan siap untuk menindas orang yang bener bener membuat nya marah.
"Brengsek".Kata itu keluar pertama kali dari dion dan kedua pukulan ia biarkan di pipi satria.Beberapa kali satria kena pukul,berusaha untuk bangkit tapi dion menahan nya dengan menarik kerah baju satria
"Cukup dion".Adel berusaha untuk menahan segala tidakan kelakuan dion,namun dion bersih keras untuk memukul satria lagi dan berucap." Dia udah mainin hati lo del,lo ga sadar?hah?apa karena lo sayang sama dia,lo pura pura bego dan tetep jatuh sama omongan manis nya".Dion berdecih, melanjutkan dengan menatap tajam mata adel."Lo terlalu naif,lo terlalu baik.Sedangkan hati lo,gue ga percaya lo sekuat itu".
"Adel ga salah,gue yang salah.Jadi-
Dengan entengnya,dion mendorong ambruk satria.Satria tidak berdaya dia tidak bisa lagi bangkit.
Adel menghampiri berniat menolong satria, Menatap tajam dion." Lo ga sadar,demi gue.Lo rela bikin kakak lo kena pukul tangan lo sendiri".
Dion tertawa paksa detik kemudian."Lo sama dia udah bikin ka zella sekarat".Dion melihat adel saat wajah nya nampak terkejut.“Dan saat lo kena luka kecil,adik sendiri gatau kakaknya terluka".
"Jangan bawa nama adel dion".Ucap satria lemah.
Dion berdecih." kenyataan.Di awal lo emang bener bener ngejaga perasaannya,tapi saat kakak lo sekarat seolah lo menutup akses perasaan ga sadar bahwa ada dua hati yang terluka“.
×××
Gaje pan.
Vote + (sebagai amal jariyah)😌.
KAMU SEDANG MEMBACA
L A N G K A H A D D E L L A √
RandomTerlalu sulit untuk melupakan hal yang sudah terjadi,tapi terkadang hal untuk pergi dari sebuah kenyataan harus adel lakukan. Adel melangkah dalam keadaan sendiri, namun ada satu semesta bilang. "Gue pengen lo jadi satu satu nya gadis,yang engga ak...