L A N G K A H A D D E L L A √

25.Adel Dengan Ketenangan

×××

Sakit.

Satu pakta bahwa zella bener bener kalah telak.Cinta--hanya sepihak saja.

Sudah lama dia berharap,mencintai dalam diamnya.Sebagai jawaban kejujuran nya--satria hanya mengganggap sebagai sahabat.

Zella kejam.

Memang,tidak seharusnya perasaan ini tumbuh pada satria--noteben memiliki perasaan pada adel saat kelas 10 (kalian tahu awal pertemuan adel dan satria,ternyata satria pun mulai jatuh cinta pada adel).Namun,ada hati yang terluka mendengar kan setiap inci perasaan adel dan satria yang memang saling mencintai.

Zella sangat kejam.

Dia membunyikan dua insan yang sedang jatuh cinta.

Alasan, karena zella pun jatuh cinta pada satria.

Penyakit merenggut nyawa nya pada kelas 10,membuat satria lebih memfokuskan terhadap zella.Hingga sekarang kelas 12,tidak salah zella berharap lebih pada sahabatnya sendiri.

Karena perhatian satria telah disalah artikan oleh zella sendiri.

Tentang pacaran palsu itu.

Memang bener,zella tidak bermaksud untuk merebut satria dari adel.Tidak,dia hanya ingin adel benci karena nya.Tapi perhatian palsu itu,membuat zella tidak bisa melupakan satria.Apa kalian tahu perasaan apa yang zella rasakan sekarang?dia kejam,jahat dan tidak layak disebut sebagai kakak.

Bagi zella,adel hidupnya.

Siapa pun yang menyakiti perasaan adel,zella akan maju sebagai pelindung.Menurut zella ini adalah salah satu jalan,agar adel tidak usah menangisi kepergiannya.Agar adel tidak usah larut dalam kesedihan jika dia sudah pergi.

Rencana hanya rencana,kini semua terbongkar sebelum zella pergi.

Ruangan ber-cat putih itu kini hening,terdengar suara isakan semakin terdengar."Satu permintaan kakak untuk terakhir ini saja".Zella menatap adel penuh harapan tangan mereka saling bertautan.Deras air mata zella semakin mengalir,beberapa kali untuk menghirup udara,"Sebelum kakak pergi,biarkan satria untuk kakak".Lanjutnya.

Tidak ada jawaban dari adel,mereka sama sama menunduk.Meletakan sepasang ekspresi tanpa senyum.

Zella mengerti ini tidak seharusnya adel dengar,sejauh ini dia bener bener sudah melukai adik nya sendiri.Tapi,apa zella tidak boleh memiliki keinginan sebelum dia pergi?

Zella butuh satria--cintanya.

Penyakitnya semakin buruk,dia hanya ingin ada kesan manis saat dibawa pergi,membawa kebahagiaan dengan tenang.Itu saja,tidak ada yang ingin zella pinta selain itu.

Meskipun beresiko.

Adel terluka.

Jeda beberapa menit,adel memperoleh erat genggaman tangan nya pada azel.Secapat kilat menghapus air matanya,wajah terluka itu berubah menjadi senyuman lebar."Permintaan kakak,cuman itu saja?".--jeda tiga detik,zella mengangguk --."Apa pun ka... Apa pun permintaan kakak... Akan adel wujudkan asal kakak sembuh ya".

"Sungguh kamu tidak terluka del?".

Adel tertawa hambar,beranjak dari kursi secepat kilat memeluk zella. "Kakak sangat berharga,cinta itu hanya kesan dan pesan tanpa jalinan kepastian. Ka Satria memang milik kakak dari awal,aku sudah melupakannya, 𝙞𝙩𝙨 𝙤𝙠𝙖𝙮 jangan khawatir kan adel.Inget kakak harus sembuh!".