Selamat membaca!
Semua masalah itu,tidak akan terselesaikan jika tetap terdiam di tempat keheningan.
-Dion×××
Suara bel pulang nyaring terus menerus sampai tiga kali,siswa-siswi sma sriwijaya begitu riang.
Ada yang bergegasan pergi untuk pulang,ada untuk berlatih esta kulikuler dan ada juga sebelum pulang menikmati angin sore dibelakang area sekolahan.
Are sma sriwijaya itu mempunyai tempat yang di gemari murid-murid nya seperti tempat untuk bersantai,bangku panjang berwarna putih berjejeran diarea rumput hujau,satu bangku di langkah sepuluh kali jengkal kaki.
Pohon beringin pun berjulang tinggi dekat gerbang belakanv,dan berupa aneka bunga untuk perlengkapan keindahan,taman dengan pesona ke arah barat bisa melihat senja langsung.
Seratus salah satu dari sekian murid,adella duduk di dekat bunga mawar yang mencolok merah pekat yang terpancar matahari sore,setelah kejadian kemarin adella lebih menikmati angin sore di taman ini,rambut adella yang tergurai indah terombang-ambing oleh angin,adella menyelipkan setengah rambutnya di telinga.
Seperti biasa adella menyumpal kan telingat nya dengan earphones,matanya terpejam menikmati udara di sekitar taman.
Meskipun wajah tersorot matahari langsung,bibirnya tidak berhenti mengikuti alunan lagu yang berjudul sudah yang dinyanyikan oleh afgan,selain suka karena pernah dinyanyikan di salah satu televisi negara korea,lagu ini juga mewakili hatinya yang berusaha untuk melangkah jauh dari cinta bayangan nya.
"Kesambet apa lo ada disni?".
Adella melirik dion yang duduk disampingnya sebentar,lalu mata nya kini terpejam kembali," Udah dua kali sksd,kesambet apaan?".Tanya balik adella,dengan mengetuk tangan nya di paha mengikuti alunan lagu.
Terdengar suara dion tertawa renyah,"Langka banget emang, gue tiba tiba nyemperin lo".
Tidak ada suara dari mulut adella,dion menatap wajah adella yang berwarna kuning langsat terkena sinar matahari,dengan bulu mata yang letik,pipi tirus ,dan mulut berwarna merah jambu terus saja bersenandung mengikuti iringan lagu.
"Ga usah liatin gue kaya gitu deh,apaan coba nyemperin emang kenal gue?".Dion merasa tidak kapok sudah ketahuan melihat adella lekat,ia tersenyum manis menatap adella saat mata kecoklatan itu membuka matanya.
Dion menghempaskan bokongnya besender di meja putih yang dirinya duduki,kali ini dirinya yang memejamkan matanya,"Masalah itu mempunyai porsinya masing masing,namun orang bisa menyikapi dengan berupa cara.Kalau cara lo yang memang tepat sepi kaya gini,masalah ga akan selesai del".
"Gue ga punya masalah,so tahu lagi kenapa nyamperin bikin ganggu aja".Adella cepat menyahut, melepaskan earphones nya gara gara dion lagunya jadi tidak enak dinikmati.
Dion membuka mata,melirik adella sebentar senyumnya masih tercipta disana."Di dunia ini manusia punya masalah del,masalah yang berupa jenis".
"Masalah yang gue handapin ini, cukup Allah sama gue,selebihnya orang sekitar hanya mendengar kan jika perlu dibicarakan".
Dion tertawa kecil,gadis dengan seribu masalah memilih untuk berdiam di tempat hening tanpa mengeluarkan keluh kesah nya." Masalah apaan sih del, hingga lo diam disini engga biasa nya".
"Emang gue dari dulu suka diem disini, lo nya aja yang baru saja stalking gue".Adella heran,satu hari ini dia dibikin bingung dengan sikap dion,dulu saja tersenyum saja jarang.
Dion orang yang cenderung cuek,namun terkadang ia bisa sejahil baja untuk membuat kesal adella.Sikap dion pada adella berubah rubah seperti bunglon kadang adella tidak mengerti,dion tidak pernah mengajak serius jika bicara dengan nya,tapi hari ini dion lebih serius dua kali lipat.
"Iya juga sih, mungkin gue mulai tertarik sama lo".
"Duh maksud nya tarik tambang?,tujuh belas Agustus berapa bulan lagi.Gausah halu!".Adella bergegasan pergi kedua kalinya tangan dion mencegah adella pergi.
"Lo doyan,megang tangan gue yah?,".Dion kali ini cukup salah tingkah segera melepaskan pergelangan tangan adella dan menggaruk kepala yang tidak gatal.
"Adel,".
Adella berhenti kalau dion memanggil nya.
"Lo mau bareng ka azella pulang nya?".Tanya dion.
Adella otomatis mengangguk." Gue harus mastiin hari ini kakak gue masih diruangan OSIS".
"Tapi-
"Duluan,sering sering engga ganggu gue".
Dion hanya bisa pasrah melihat punggung itu semakin jauh dari jangkuan nya,Menyakinkan diri dalam hati semoga adella akan dibuat tegar.
Ralat.
Semoga adella tidak melihat nya,semoga semua nya sudah bener bener selesai.Yang dion harapkan hari ini, adella akan tetap mempertahankan benteng hati nya agar tidak runtuh.
×××
KAMU SEDANG MEMBACA
L A N G K A H A D D E L L A √
AcakTerlalu sulit untuk melupakan hal yang sudah terjadi,tapi terkadang hal untuk pergi dari sebuah kenyataan harus adel lakukan. Adel melangkah dalam keadaan sendiri, namun ada satu semesta bilang. "Gue pengen lo jadi satu satu nya gadis,yang engga ak...