Btw,dari judul ceritanya kaya drama FTV.Tapi semoga kalian suka!.
Selamat membaca..
...
Jika mencintai
Lantas mengapa menyakiti?.×××
"Makasih".
Ucapan klise untuk mewakili adel yang tidak ingin berlama bersama dion.Helmnya dia lepas dikembalikan pada sang pemilik, setelah melangkah begitu saja.
"Lo mau terus diemin orang ganteng ini del?".Lagi lagi dion mencegah tangan adel.
Adel hanya berdecak melepaskan tangan dari dion secara kasar."Gue udah menuhin keinginan lo,buat pulang bareng kan?jadi mending pergi deh sekarang".Adella tidak perduli perkataan seperti ini melukai perasaan dion.
Namun dugaannya salah,lelaki itu malah tersenyum semanis mungkin,membuat ade merasa cengkel sekaligus menghela napas panjang."Apa lagi sih?".
"Gue percaya del, percaya bahwa gue mampu membahagiakan lo.Apapun itu hak atau takdir, gue akan berusaha.Dan tentang satria dan ke zella kalau lo tersinggung, gue butuh kata maaf dari lo.Engga maksa sekarang buat di maafin kok,gue akan menunggu".Dion mengusap lembut kepala adel, bintang sabit di bibir nya sama sekali tidak lepas saat dion menyalakan motornya."Selamat sore del".Setelah nya dion meninggalkan adel yang kini terdiam memandang motor hitam semakin tidak terlihat punggung dion.
Tidak sepenuhnya dion bersalah,tapi adel hanya ingin mengindari dion karena ucapan tempo hari lelaki itu,ternyata memang benar ada nya."hati manusia engga ada yang tahu,sedikit perhatian seseorang pasti ada muncul sepuncuk bunga di dalam hati nya".
Suara mobil berhenti tepat di sebelah adel,seorang gadis membuka pintu mobil sekaligus menutup pintu nya kembali dengan keras,Kala tatapan bersama adel bertemu,zella memutuskan kontak mata nya terlebih dahulu,mempercepat langkah nya untuk ke dalam rumah.
Adel menoleh sebentar,kenapa zella seperti menahan marah sekaligus tangis.Beberapa detik kemudian adel menoleh pada satria yang baru keluar mobil meneriaki nama zella.
Baru sadar satria merasa di perhatikan,adel memutuskan kontak mata itu saat beberapa detik mata mereka bertemu.Tanpa pikir panjang lebih baik adel meninggalkan satria, untuk apa sekedar menyapa saja rasa nya adel tidak ingin.
"Del?".
Langkah adella terhenti.
"Gue harus gimana?".
Adel tidak menjawab berusaha melangkah lagi.
"Apa gue salah,memilih zella?".
Langkah adel berhenti lagi,kali ini menoleh." Engga ada yang bilang salah,kakak milih siapa.Itu hak kakak sendiri untuk memilih".
"Tapi hati gue berkata lain del".Satria terdiam sejenak,"Jatuh cinta bukan tidakan kejahatan kan del?tapi kenapa saat gue memilih salah satu diantara kalian,gue salah.Jika dulu gue milih lo,dunia ini tetap nyalahin gue.Ini bukan obsesi ataupun menyia nyiakan seseorang.Gue...hanya butuh satu cewek yang bisa buat gue bahagia saat dekat".Lanjut satria parau,menahan air matanya agar tidak menetes dihadapan gadis yang dia cintai.
Adel mengigit bibir bawah nya, tangan terkepal kuat berusaha menahan tangis,adel tidak yakin apa yang diri nya lihat sekarang sebuah dilema satria?apa bener yang dilihat nya kemarin malam?
Satria juga mencintai nya.
"Andai del,andai jika dulu kita engga perlu bertemu,keadaan engga akan seperti ini".
Tidak kuat menahan tangis, perkataan itu seolah satria disini yang merasa tersakiti, air mata adel menetes tanpa dia sadar." Jadi kakak menyesal ketemu adel,balik lagi ka aku juga nyesel ketemu ka satria.Karena kakak adel semakin jauh dari ka zella".Napas adel memburu saat mengingat malam dimana adel pulang sendiri menolak pulang bersama dion,tanpa sengaja melewati satria dan zella di taman,menangkap perkacapan mereka berdua."Saat di mana hubungan kalian terjalin sehat,engga seharusnya kakak jujur tentang hati sebenernya.Itu salah,salah kak!Kakak mikir engga sih sedikit aja,gimana perasaan ka zella saat tahu kakak begini?".
"Gimana dengan perasaan lo del?".Satria menatap lebih lembut ke arah adel,sorot mata itu menandakan bahwa satria butuh jawaban.
Adel menyeringai dengan kasar bener bener menghapus sisa air mata nya di pipi."Justru itu perasaan adel udah engga penting sekarang, sekarang kakak lebih baik mentingin perasaan ka zella dan jangan menoleh lagi ke belakang.Adel udah lelah kak harus bersiteru sama ka zella hanya karena masalah percintaan kaya gini".
"Mata engga akan bisa bohong del".Satria paham betul,adel akan bersih keras untuk tidak mengakui perasaan nya.
Adel mundur satu langkah," Ini bukan bohong atau engga nya ka,apa yang kakak lakukan maka harus tanggung jawab selain penyesalan yang ada yah.. Kakak harus menikmati,adel minta jangan sakitin ka zella apapun itu karena kebahagiaan adel ada di ka zella".
"Del apa yang gue lakuin, ini buat lo".
"Cukup ka!lakuin apa yang kakak perbuat sekarang!".Adel merasa terpojok, bukan kah satria yang melakukan semua ini tapi kenapa harus adel merasa satria itu terlihat rapuh di matanya.
Adel merintikan mata nya kembali,satria melangkah lebih maju ke arah gadis itu,"jika semua bener bener sudah terbukti,jangan harap del permohonan itu gue akan goyah".Bisikan kalimat dengan suara terdengar pilu dirasakan oleh adel.Sedekat ini adelbisa melihat mata hitam pekat itu sedang terluka.
Dengan sadar adel membuang muka,dirinya sudah terlihat rapuh didepan satria.
"Gue berharap saat lo mengetahui apa yang gue pilih,kembali sama gue del".
Mengucapkan kalimat terduga,satria pamit undur diri.Melangkah menjauh dari adel masuk kedalam mobil.Jendela mobil dibiarkan terbuka,satria melambaikan tangan namun adel tidak membalas.
Adella berbalik,kala mobil satria sudah meninggalkan perkarangan rumah.Jika boleh adel ingin sekali jujur pada satria,dirinya masih sangat mencintai lelaki itu.Tapi apa boleh buat adel tidak bisa melindungi harga adalah segala nya bagi nya.
×××
A.n
Kebanyangkan gimana ini alur kalau udah ending?now ,saya merasa gajebo sama hasil karya sendiri.
Tapi sejauh ini,sebisa mungkin aku bakal jadiin ending agar aku puas sendiri(untuk pembaca juga)seperti penulis yang udah dibaca ribuan juta yah😴ngomong nya terlalu HALU)
Jika allah berkehendak apa sih yang engga,iyakan?
Tinggalkan jejak.
Aku bahagia ada yang nungu cerita ini walau 2 cuil orang,tapi bahagia nya subhanallah.
Terima kasih sudah baca.
Next part nanti kalau mood gue lagi engga kendor.
KAMU SEDANG MEMBACA
L A N G K A H A D D E L L A √
AcakTerlalu sulit untuk melupakan hal yang sudah terjadi,tapi terkadang hal untuk pergi dari sebuah kenyataan harus adel lakukan. Adel melangkah dalam keadaan sendiri, namun ada satu semesta bilang. "Gue pengen lo jadi satu satu nya gadis,yang engga ak...