Setelah berolahraga, Saskia dan Ratu kembali ke rumah mereka masing-masing. Namun entah kenapa, mood Saskia menjadi berantakan ketika pikirannya masih mengingat sikap Kiesha padanya tadi.
Laki-laki super flat yang pernah dia kenal di dunia.
"Ih, ngapain sih gue mikirin cowok itu terus? Gak guna banget perasaan" gerutu Saskia sambil menggaruk kepalanya sendiri.
Anak itu memilih untuk merebahkan tubuhnya dengan santai sembari mengutak-atik ponselnya. Saskia kemudian iseng membuka Instagram dan juga sangat penasaran ingin melihat apakah Kiesha mengikutinya balik atau tidak setelah hari itu dia memutuskan untuk mengikuti akunnya.
Namun jawabannya adalah, tidak.
Laki-laki itu tidak mengikuti akunnya balik bahkan mengizinkan Saskia untuk mengikutinya saja tidak.
"Argh, nyebelin!" Saskia melempar ponselnya dengan asal. Entah kenapa, dia menjadi kacau sendiri.
"Dasar cowok belagu"
-
Kiesha dan Shakie sampai di rumah. Namun ketika Kiesha akan naik ke kamarnya, Okie tiba-tiba memanggilnya.
"Ica, kok kalian siang banget perasaan pulangnya? Belum sarapan juga. Bunda tungguin dari tadi lo" tanya Okie dengan wajah yang terlihat cemas.
Kiesha melihat Shakie yang menundukkan kepalanya takut dan dia mengerti tentang itu.
"Hm iya bun, maaf. Tadi ada masalah sedikit" jawab Kiesha dan membuat mata kecil milik ibunya membulat antusias.
"Masalah gimana, Ca?"
"Euh tadi, Shakie pisah dari aku bun, terus dia nyasar. Aku nyari dia kemana-mana, untung aja ketemu"
"Apa?! Shakie nyasar?!" pekik Okie dengan terkejut. Dia langsung memegang kedua bahu Shakie tegas.
"Gimana kamu bisa nyasar, Sha? Kak Ica gak jagain kamu, ya?"
"Eh, enak aja bun. Kok jadi aku yang disalahin, sih?" protes Kiesha tidak terima.
"Ya terus gimana ceritanya, kok bisa gitu lo" lanjut Okie yang gemas sendiri dengan kedua anaknya.
"Hm, maafin Shakie bun. Kak Ica gak salah, kok. Aku tadi capek pas jogging jadi istirahat dulu, terus aku suruh kak Ica lanjutin aja olahraganya. Yaudah aku duduk istirahat sendiri, terus aku pengen lanjut jogging lagi. Eh, karena keasyikan sampai lupa aku ada dimana" jelas Shakie dan membuat ibunya berkacak pinggang.
"Iya, nih anak. Padahal aku udah ingetin dia jangan ngacir kemana-mana, udah tau baru pertama kali olahraga di taman kota itu. Tapi tetep aja dia gak dengerin omonganku, bun. Kan jadi aku yang panik setengah nafas gara-gara dia hilang tadi, untung aja ketemunya cepet" sambung Kiesha kemudian, dia masih merasa kesal karena adiknya tidak mendengar pesan pentingnya.
Okie yang mendengar penjelasan dari kedua anaknya hanya bisa geleng-geleng kepala. Dia kemudian menatap Shakie sambil mengusap rambutnya.
"Sha-Sha, lain kali itu dengerin apa pesan kakak kamu, jangan ngebantah. Kasian kan kak Ica, pasti dia udah ketakutan banget kamu kenapa-napa sendirian tadi. Soalnya kak Ica itu bunda kasih tanggung jawab buat jagain kamu" ucap Okie berusaha memberi tahu putrinya selembut mungkin agar anak itu mengerti.
Shakie kemudian mengangguk dengan pelan, dia tahu bahwa dirinya memang salah.
"Iya bun, sekali lagi Shakie minta maaf. Shakie janji gak akan ngulangin itu lagi. Shakie pasti bakalan jadi anak yang penurut"
Okie pun akhirnya tersenyum dan mengusap pipi Shakie dengan lembut.
"Yaudah, dimaafin""Makasih, bun" jawab Shakie dan memeluk ibunya manja.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Jendela SMA [END]
Teen Fiction[COMPLETED] Cerita ini terinspirasi dari sinetron televisi favorit "Dari Jendela SMP" Dengan cast yang sama, namun alur cerita yang berbeda. Pastinya bakal lebih seru dan bikin baper abis! Note! Cerita lebih berfokus pada peran Kiesha, Saskia, Ratu...