Saat jam istirahat tiba, Saskia hanya makan di kantin sendirian karena Ratu sedang ada pertemuan osis dan Aqeela pergi bersama Rassya entah kemana. Saskia tidak perduli dia tetap menikmati makanannya dengan santai.
Namun Clay tiba-tiba datang, laki-laki itu celingukan melihat kesana kemari karena dia merasa belum terbiasa dengan lingkungan sekolah barunya. Matanya beralih melihat Saskia yang duduk sendiri.
"Itu Saskia, kan? Cewek yang duduk di samping gue tadi. Apa gue duduk bareng dia aja, ya? Habis semua tempat duduk udah penuh semua disini" gumam Clay pada dirinya sendiri. Dia sempat diam dan berpikir sebentar.
"Ah, gue samperin aja" lanjutnya dan mulai mendekati Saskia.
"Hai, Saskia. Gue boleh gabung gak?"
Saskia menghentikan aktifitas makannya dan melihat pada Clay.
"Eh, elo" Selanjutnya, Saskia mengedarkan pandangannya dan melihat semua tempat duduk sudah penuh dan anak itu pun mengangguk paham.
"Iya, duduk aja. Gak apa-apa"
Clay tersenyum dan mendudukkan dirinya di samping Saskia.
"Hm, makasih ya. Sorry gue ganggu waktu makan lo, habisnya gue bingung gak ada tempat duduk lagi. Cuma lo yang duduk sendirian dan baru gue tau namanya hehe..""Yaampun, santai aja kali. Gue juga emang lagi sendiri gak ada temen. Udah, makan aja" ucap Saskia dan kembali melanjutkan aktifitas makannya. Clay pun tersenyum dan menatap perempuan itu.
"Emang temen-temen lo pada kemana?" tanya Clay kemudian.
"Ratu lagi pertemuan osis, kalo Aqeela biasa lah lagi berduaan sama Rassya"
"Oh, jadi Aqeela sama Rassya itu pacaran?"
Saskia kemudian mengangguk pada Clay.
"Oh, gitu ya. Jadi temen lo Ratu itu anggota osis disini?"
"Iya, dia osis. Baru dilantik sebulan yang lalu" jawab Saskia dan Clay pun menganggukkan kepala mengerti.
"Btw, kayanya lo blasteran juga ya?" tanya Clay dan membuat Saskia kembali menoleh padanya.
"Ih, kok lo tau?"
"Bener, ya? Hehe.. soalnya kelihatan dari muka lo, ada bule-bulenya gitu" lanjut Clay dan Saskia hanya terkekeh geli mendengarnya.
"Iya, gue blasteran Inggris. Papa gue keturunan sana" ucap Saskia kemudian.
"Wah, kita sama dong kalo gitu Sas"
"Iya, Ratu juga blasteran kok. Dia ada darah dari India" lanjut Saskia dan membuat Clay semakin kagum.
"India? Wih, gak nyangka. Ternyata di SMA Nusa Bangsa banyak yang blasteran juga ya, kirain gue doang wkwk"
"Yeee, geer banget dah lu. Masih banyak orang yang punya darah keturunan dari negara lain selain Indonesia"
"Hehe.. iya juga"
Saskia dan Clay saling bercanda tawa dan mereka mulai terlihat sangat akrab dalam berteman. Kiesha yang baru keluar dari ruangan osis tak sengaja melihat pemandangan itu. Langkahnya terhenti seketika, laki-laki itu tertegun saat melihat Saskia makan berdua bersama seseorang yang sama sekali tidak dikenalnya.
"Saskia lagi sama siapa, tuh? Kok gue gak kenal siapa dia? Mana mereka kelihatan deket banget lagi. Jangan-jangan--"
Kiesha terdiam dan berpikir sebentar. Matanya tak berhenti memandang Saskia dan Clay yang sedang bersama. Laki-laki itu hendak pergi menghampiri mereka, namun Ratu lebih dulu datang dan menarik tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Jendela SMA [END]
Novela Juvenil[COMPLETED] Cerita ini terinspirasi dari sinetron televisi favorit "Dari Jendela SMP" Dengan cast yang sama, namun alur cerita yang berbeda. Pastinya bakal lebih seru dan bikin baper abis! Note! Cerita lebih berfokus pada peran Kiesha, Saskia, Ratu...