BUAT YANG MINTA UPDATE
NIHHH🤪
.
.
.Saskia akhirnya terbaring di ranjang rumah sakit. Kiesha datang dan melangkah perlahan, melihat perempuan itu yang masih belum sadarkan diri.
Sambil menghela nafas panjang, Kiesha duduk di samping ranjang Saskia.
"Untung aja dia gak kenapa-napa. Dokter bilang cuma kecapekan. Tapi kalo gue tadi telat bawa dia kesini, bisa-bisa dia makin parah" gumam Kiesha sambil mengusap rambutnya sendiri. Matanya perlahan terus menatap Saskia.
"Sekarang gimana nih, gue gak mungkin tinggalin dia sendiri. Gue harus hubungin orangtuanya, tapi gue gak tau nomornya"
"Ica, ini hapenya Saskia. Coba kamu cari nomor telfon orangtuanya" Pak Alwi tiba-tiba datang dan memberikan ponsel Saskia kepada Kiesha.
"Oh iya, pak. Saya emang mau kabarin orangtuanya dulu"
"Yaudah, kalo gitu bapak permisi dulu ya"
"Iya pak. Makasih udah bantuin Ica"
"Sama-sama"
Kiesha membuka ponsel Saskia namun terkunci dan dia tentu tidak bisa membukanya. Karena ponsel Saskia adalah Iphone, Kiesha pun terpaksa meraih jari telunjuk Saskia menuju tombol ponselnya agar mau terbuka.
"Akhirnya kebuka juga. Sekarang gue harus cari kontak siapa, ya? Ah, ibunya aja deh"
Kiesha melihat kontak yang bertuliskan 'Mama' di ponsel Saskia dan itu pasti memang ibunya. Dengan cepat, dia menghubungi nomornya.
'Halo sayang. Kamu dimana? Kok belum pulang jam segini?'
"Euh, permisi tante"
'Loh, ini siapa?'
"Nama saya Kiesha tante. Saya kakak kelasnya Saskia. Saya mau ngasih tau kalo Saskia-nya lagi di rumah sakit sekarang. Tadi tiba-tiba dia pingsan karena pas pulang nunggu hujan reda dulu dan kebetulan dia bareng saya. Terus saya buru-buru bawa dia ke rumah sakit'
'Apa?! Saski masuk rumah sakit? Te..terus gimana keadaan dia sekarang?'
"Tante tenang aja. Kata dokter, Saskia cuma kecapekan aja terus badannya emang lagi lemes. Tante tolong dateng kesini, ya"
'I..iya nak. Tante kesana sekarang. Rumah sakit mana?'
"Rumah sakit sejahtera. Di ruang rawat nomor 260"
'Oh, makasih ya. Tante kesana sekarang'
"Iya tante. Sama-sama"
Kiesha menutup sambungan telfonnya lalu kembali membuang nafasnya selega mungkin. Dia kemudian menaruh ponsel Saskia dan memilih untuk menatap anak itu yang sepertinya mulai sadar.
"Engh.."
"Sas, lo kenapa?" Kiesha bangkit dan melihat keadaan Saskia dengan raut wajah cemas.
Namun tiba-tiba Saskia malah menggenggam erat tangan Kiesha dan membuat laki-laki itu tertegun. Saskia sepertinya mengigau dalam sakitnya karena kedua matanya masih tertutup rapat.
Kiesha diam dan melihat tangan lembut dan hangat Saskia menyentuh kulit tangannya juga. Kiesha ingin melepaskan tangannya secepat mungkin, namun perempuan itu malah semakin mengeratkan genggamannya.
'Kenapa dia pegang tangan gue?' batin Kiesha sembari terus memandangi wajah Saskia.
"Hm.. dingin" lirih Saskia masih belum membuka matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Jendela SMA [END]
Teen Fiction[COMPLETED] Cerita ini terinspirasi dari sinetron televisi favorit "Dari Jendela SMP" Dengan cast yang sama, namun alur cerita yang berbeda. Pastinya bakal lebih seru dan bikin baper abis! Note! Cerita lebih berfokus pada peran Kiesha, Saskia, Ratu...