t w e n t y - s i x

1.7K 231 3
                                    

Jangan lupa follow ya!
Happy reading

Waketos

1 tahun kemudian....

"Bener pulang hari ini?" Tanya orang di seberang sana. "Iya ejin" jawab Jaemin sambil duduk di kursi tunggu bandara.

"YEYY!!!" seru Heejin. Jaemin hanya tersenyum mendengar seruan pacarnya.

"Aku jemput kamu di bandara ya?" Tanya Heejin. "Iya Jin" jawab Jaemin lembut.

Jaemin melirik arlojinya , menunjukan waktu untuk dia naik ke pesawat.

"Udah ya, sampai bertemu nanti" ucap Jaemin lalu mematikan ponselnya.

Jaemin mulai naik ke pesawat dan duduk, lalu mendengarkan lagu.

Sedangkan dikamar Heejin.

Setelah Jaemin mematikan ponsel, Heejin sontak loncat dari kasurnya dan bergegas mencari baju untuk dipakai.

Setelah Jaemin mematikan ponsel, Heejin sontak loncat dari kasurnya dan bergegas mencari baju untuk dipakai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Heejin memakai , kaos putih dan jaket berwarna coklat.

Heejin mulai duduk di meja riasnya. "Hari ini harus cantik yaa" ucapnya dengan pantulannya, sambil mengusapkan lip matte.

Tiba tiba HP Heejin berbunyi, ia mengangkat telepon tersebut dan terdengar suara Ryujin.

"Turun lu Jin, kita udah nunggu lu" ucap Ryujin.

Memang mereka telah membuat janji untuk menjemput Jaemin barengan.

Heejin bergegas mengambil tasnya dan menuruni anak tangga.

"Dadah mama" ucap Heejin sambil melambaikan tangan. "Hati hati ya Heejin" sahut Mamanya.

Mamanya tau , anaknya akan pergi ke bandara untuk bertemu Jaemin.

Heejin membuka pintu mobil. "Hai genk" sapanya.

"Langsung ke bandara , atau makan dulu nih" tanya Jeno.

"Kita langsung aja dulu, nanti pulang dari sana kita makan" usul Ryujin.

"Boleh juga tuh" setuju Haechan.

"Oke" sahut Jeno ,lalu melajukan mobilnya ke arah Bandara.

Di perjalanan , mereka hanya bercanda gurau ringan.

"Kangen bat gw sama Jaemin " ucap Haechan. " Lu kira lu doang apa?" Tanya Jeno.

"Tapi yang paling kangen pasti Heejin lah" goda Haechan. "Apa sih Haechan!" Elak Heejin sambil menutup wajahnya karena malu.

"Malu malu kucing lu jin" ucap Jeno.

Sampainya di Bandara, mereka dengan semangat turun dari mobil. Dan memasuki bandara.

Mereka duduk menunggu kedatangan Jaemin.

Setelah 45mnt menunggu, Terlihat dari kejauhan, orang yang mereka tunggu.

Sontak Heejin berlarian menghampiri Jaemin, dan langsung memeluknya.

"Wah , siapa ini, dateng dateng langsung meluk" ucap Jaemin sambil tertawa.

"Pacar mu" jawab Heejin sambil manyunkan bibirnya.

"Jangan gitu ih, bibirnya kya bebek" ucap Jaemin sambil mengelus bibir Heejin.

Ekhem.. Jeno berdehem , menyadarkan mereka berdua.

"Kita masih disini ya" sindir Haechan.

"Maklum kangen njir" sahut Jaemin cengengesan . "Cengengesannya ga berubah njir" Ucap Jeno sambil merangkul Jaemin.

"Anjir lu"

"Wah.. kalian semua ada disini?" Tanya mamanya Jaemin yang baru saja datang.

"Halo tante!" Kompak mereka menyapa mama nya Jaemin.

"Ayo kita makan , pasti kalian belum makan kan?" Tanya mamanya.

"Gaskeun tannn" sahut Haechan dengan semangat. Lalu kaki Haechan di injak oleh Renjun.

Lalu Renjun membisikan sesuatu "lu jan malu maluin, itu mak nya Jaemin".

"Halah.. orang gw laper" jawab Haechan yang tak kalah membisik.

Mereka tertawa melihat tingkah Haechan dan Renjun. "Sudah ayo ayo" ajak Mama Jaemin.

Semuanya ikut masuk ke restoran yang di pilihkan oleh Mama Jaemin.

Lalu mereka memilih makanan mereka.

Mama Jaemin melihat Ke arah Heejin. "Cantik sekali kamu" ucap mamanya sambil menatap kagum.

"Iya jelas, calon mantu mama" jawab Jaemin. "Mama muji Heejin lho , bukan kamu Jaem" sahut Mamanya sambil tertawa.

Heejin hanya tertunduk malu. "Jangan malu malu Heejin" ucap mamanya.

Jaemin melihat Heejin malu merasa sangat gemas. Ingin rasanya mencubit pipi Heejin.

Semuanya terkekeh melihat Heejin yang seperti kerang rebus, merah.

"Wahh ramai sekali" ucap seseorang pria yang baru saja memasuki restoran lalu menepuk bahu Jeno.

Spontan Jeno terkejut dan hampir saja tersedak. "Pelan pelan Jen, Om ga bakal rebut makanan kamu" ucap papa Jaemin sambil tertawa.

Jeno hanya menjawab dengan anggukan malu malu.

Lalu papa Jaemin melihat ke arah Heejin.

"Wahh kamu Heejin ya? , Asal kamu tau, selama di Jepang,  Jaemin hanya bercerita tentang dirimu" ucap papanya.

Sontak Jaemin yang mendengarnya melotot kearah papanya. "Apa kamu?, Fakta kan?" Tanya papanya kepada Jaemin.

Lalu Jaemin berdiri dan berbisik ke papanya. "Papa aku malu"


TBC

Waketos | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang