Jangan lupa kasi vote guys!
Happy reading❤️Waketos
---------------------"Jadi masalahnya......" Ucapan Jaemin terpotong karena seseorang berteriak depan pintu. "GW DATENG!!" Teriak Mark. Sontak semua menoleh ke arah pintu.
"HYUNGGGG!!!!"semangat Jisung. "Wihh asik , bawa apa tuh?" Tanya Haechan. "Makanan nih buat kalian, biar ga ngemil mulu" jelas Mark , lalu meletakan beberapa kantong makanan di meja.
"Thank you Hyung" ucap Jaemin lalu membuka kantong makanan tersebut.
"Lanjut cerita lu" suruh Chenle. "Cerita apa nih, ga ngajak gw" ucap Mark , lalu mendekat ke sofa.
"Nih ,Jaemin suka sama cewe" jelas Chenle singkat. "Siapa?" Tanya Mark ke Jaemin
"Nah itu hyung, gw ga sempet kenalan" lesu Jaemin. "Ga papa kita bantu buat cari deh " ucap Jeno sambil merangkul bahu Jaemin. "Bener ya , awas aje boong ga bantuin gw nyari" , "IYA" kompak Jeno dan Haechan.
"Udah udah, maen PS yuk!" Ajak Haechan , "yuk yuk" sahut mereka.
Jaemin melirik arloji yg melingkar di tangannya , jam menunjukan pukul 11 malam, ia rasa ini sudah waktunya ia pulang. " Gw cabut ya " ijin Jaemin lalu berdiri mengambil jaketnya.
"Yoi , hati hati di jalan lu" sahut Jeno yg masih fokus dengan PS nya.
Melesat mobil Jaemin membelah gelapnya malam. Sesampainya di rumah...
Seperti biasa rumahnya selalu gelap. Karena Jaemin tinggal seorang diri.
Ia berjalan perlahan memasuki rumahnya. Menyalakan lampu dan melangkah ke kamarnya.Segera ia mandi, setelah mandi, dia duduk di pinggir kasur dan menggapai sebuah foto berbingkai di meja dekat kasur.
Terlihat 3 orang tersenyum manis menghadap kamera. Siapa lagi kalau bukan, ayah , ibu , dan dirinya.
"Kapan mama dan papa ada waktu buat aku?" Tanya sambil membelai pelan foto tersebut. "Jaem Rindu" sambungnya.
Ia ingat sekali dulu, saat akan tidur, ibunya selalu membuatkannya susu cokelat, sarapan bersama ibu dan ayahnya. Namu sejak ibu dan ayahnya sibuk untuk mengurus perusahaan mereka , Jaemin tinggal sendiri. Ia merindukan kasih sayang ibu dan ayahnya.
Tak terasa , air matanya jatuh mengenai foto tersebut. Lalu ia mengusapnya , dan meletakan kembali foto tersebut di tempatnya.
Matahari seakan menyusup masuk ke sela sela gorden di kamar Jaemin. Alarm berbunyi, menandakan ia harus bangun dan berangkat sekolah.
Lalu ia bangkit dari kasur dan memasuki kamar mandi. Setelah ia selesai mempersiapkan diri. Ia melangkah menuruni tangga dan berjalan ke dapur.
Ia mengambil sehelai roti dan mengolesinya dengan selai. Lalu melahapnya. Selesai ia sarapan, ia mengambil kunci mobilnya dan melesat di jalanan yg cukup padat.
Sesampainya di sekolah. Ia turun dari mobil dan melangkah ke ruang Osis, karena perintah Jeno, si Ketos.
"Oke udah kumpul semua kan?, Kita bakal bahas kegiatan hut sekolah, kita bakal adain festival gitu , gimana?" "Nanti setiap kelas , buat stan makanan masing masing" sambungnya.
Setelah selesai rapat dengan anggota Osis , Jaemin pergi ke kelasnya. Lalu ia duduk di kursinya "ada susu lagi tuh di meja lu" Ucap Haechan.
" Siapa lagi , astaga, tiap hari gw dapet ginian" ocehnya , "minum aja kali , rezeki lu" ucap Haechan.
"Chan, nanti lu ikut gw minimarket tempat gw ketemu tu cewe" pinta Jaemin . "Sip" sahut Haechan sambil menaikan jempolnya.
Bel pulang telah berbunyi, semua siswa dan siswi bergegas membereskan buku bukunya. Jaemin dan Haechan tengah berjalan ke arah parkiran. Lalu menaiki mobil dan menancap gas meninggalkan sekolah.
"Ini nih minimarketnya , semoga aja hari ini tu cewe dateng" doa Jaemin , "lu yakin bakal dateng lagi dia?" Tanya Haechan. "Ya yakin ga yakin sih" jawab Jaemin ragu, "tunggu aja kali" sambungnya.
Setelah 2 jam menunggu , "udah lah pulang aja , coba lagi besok" saran Haechan. "Yaudah deh" lesu Jaemin, lalu ia menghidupkan mobilnya dan pergi dari sana.
Saat melewati sebuah halte , Jaemin tiba tiba mengerem mendadak hingga , Haechan membungkuk ke depan "lu kenapa sih, untung gw ga kejedot, bisa ilang muka ganteng gw" oceh Haechan. Jaemin tak menghiraukan ocehan Haechan , ia buru buru turun dari mobil.
"Hey!!!, Lu tinggalin gw!!" Teriak Haechan.
"Yahh..." Lesu Jaemin saat melihat sebuah bus yg sudah melaju.
Melihat muka temannya lesu, Haechan buru buru turun dari mobil, dan menyusul Jaemin.
"Kenapa lu?" Tanya Haechan.
"Itu..."
TBC....
Kira kira Jaemin liat apa sih sampe ngerem mendadak?.
Wkwkwk , tunggu part selanjutnya guys!!
Semoga kalian suka sama cerita gw.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waketos | Na Jaemin
Fanfiction❝Buat yang duduk di sana jadi pacar gw ya!❞ [ COMPLETE ] Siapa yang ga kenal Na Jaemin? , waketos idaman para siswi di sekolah Neo Culture High School. Gimana jadinya jika seorang Waketos jatuh cinta kepada murid baru bernama Jeon Heejin dan ba...