e l e v e n

2.7K 328 7
                                    

Jangan lupa vote ya
Happy reading!❤️

⚠️Mengandung beberapa unsur kekerasan di part ini⚠️

Waketos

"Apa lu liat liat?" Ucap Jaemin melihat Felix yang melirik sinis.
Lalu Jaemin membuka botol airnya.

"Makanya cari gebetan, bukan cari masalah" sambung Jaemin. Lalu Jaemin dan Heejin pergi ke parkiran menunggalkan Felix. Tunggu aja pembalasan gw.

"Bibirnya masih sakit?" Tanya Heejin, "udah engga, kan udah diobatin sama kamu" goda Jaemin yang membuat Heejin tersipu malu.

"Ga usah malu gitu" ucap Jaemin.

Disepanjang jalan mereka hanya berbincang ringan. Sampai di rumah Heejin. "Mau mampir dulu?" Tanya Heejin.

Jaemin melirik jam yang melingkar di tangan kirinya. "Besok ya, gw mau nongki" ucap Jaemin.

"Ohh oke, hati hati ya" ucap Heejin sambil melambaikan tangan dan masuk kerumahnya.

Setelah memastikan Heejin masuk kerumahnya, Jaemin langsung melajukan mobilnya ke rumah Jeno. Namun di tengah jalan ia melihat dari spion ada 3 motor yang mengikutinya.

Sepertinya ia tau siapa yang mengikutinya dan Jaemin tau sejak kapan mereka ada di belakangnya. Karena itu Jaemin memastikan Heejin memasuki rumahnya.

Jaemin sedikit was was , apa yg akan di lakukan oleh orang orang dibelakangnya.

Terlihat dari spion mobil Jaemin satu motor mulai menyalipnya dan berhenti tepat di depannya. Sontak saja Jaemin mengerem mendadak.

"Maksud lu apa ha?!" Tanya Jaemin yang turun dari mobilnya.
"Oh ini yang buat temen gw hukum" ucap salah satu dari mereka. Lalu mendaratkan pukulan di pipi Jaemin. Hingga Jaemin tersungkur di aspal.

Jaemin mulai bangkit dan membalas pukulan tersebut. "Oh berani ya lu" ucap temannya yang lain. Mereka memegang kedua tangan Jaemin dan salah satunya melayangkan pukulan yang tepat mengenai perut Jaemin.

Setelah Jaemin tidak dapat melawan lagi mereka pergi bergitu saja meninggalkan Jaemin.

Jaemin mulai bangun perlahan dan masuk kedalam mobilnya, dan pergi kerumah Jeno. Sampai di rumah Jeno Jaemin masuk sambil memegangi perutnya. "Lu kenapa?" Tanya Jeno langsung menghampiri Jaemin dan membantunya untuk duduk.

"Kok wajah lu biru biru?" Tanya Haechan. "Gw di keroyok geng sebelah" jelas Jaemin. "Bener bener tuh mereka main keroyok" ucap Haechan geram.

"Tp untungnya di mobil gw ada kamera yg sengaja gw pasang" sambung Jaemin. "Gw tau mereka bakal keroyok gw" jelas Jaemin.

"Bagus deh, nanti kalau lu di pintah kan bisa pake ini" ucap Jeno sambil menunjuk kamera tersebut.

Sinar mentari mulai menyusup masuk ke kamar Heejin. Ia telah siap untuk pergi kesekolah. "Heejinn, di tunggu Jaem nih" panggil mama Heejin. "Bentar maaa"

Heejin menuruni tangga dan menghampiri Jaemin. Heejin terkejut melihat muka Jaemin yang biru biru. "Kenapa ini?" Tanya Heejin sambil memegang dagu Jaemin.

"Gw ga papa" jawab Jaemin santai. "Ga papa gimana ,ini biru" ucap Heejin.

"Udah hayu, jangan ngoceh terus" ajak Jaemin menuju mobilnya. "Sini ya aku jelasin" " kemarin aku di keroyok sama anak anak Eagle School" jelas Jaemin. "Keterlaluan mereka" ucap Heejin.

Sampai di sekolah, terlihat semua siswa berkumpul di mading sekolah. Lalu Haechan menghampiri Jaemin. "Liat mading deh, ini penting" ajak Haechan, lalu Heejin dan Jaemin berjalan menuju mading.

Sampai disana mereka terkejut dengan foto yg terpampang jelas yang memperlihatkan , Jaemin sedang memukuli segerombolan anak.

Waketos kok gini.
Oh gini ya aslinya waketos kita.
Kalimat itu yang Mereka dengar saat ini. Banyak sekali yang membicarakan Jaemin.

Lalu terlihat seorang guru berjalan mendekati mereka di depan mading. "Jaemin ikut ibu" ucap guru tersebut. Jaemin terlihat santai berjalan mengikuti guru tersebut.

Sampai di ruang kepsek. "Apa patut seorang wakil ketua osis memukul seseorang?" Tanya Kepsek ke Jaemin.

"Maaf sebelumnya, foto ini hanya sebagian kecil dari apa yg sebenarnya terjadi , saya di foto ini hanya membela diri, karena menyerang saya secara brutal" "saya punya video yang bisa saya jadikan bukti" sambung Jaemin lalu mengeluarkan Hp dari sakunya dan memperlihatkan video yang sebenarnya terjadi.

"Panggil Siswa yang bernama Felix " ucap Kepsek lalu seorang guru keluar dan memanggil Felix.

Lalu Felix mendapatkan hukuman di skor seminggu.

TBC

Waketos | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang