f i f t e e n

2.1K 254 10
                                    

Jangan lupa vote ya!
Happy reading

Waketos

"Gw cabut ya Jaem" ucap Jeno hendak berdiri, tp tangannya di cegah oleh Haechan.

"Tunggu gw masih makan, gw kan nebeng sama lu" ucap Haechan sambil memasukan sesuap makanan ke mulutnya.

"Iya iya" lalu Jeno duduk kembali di kursinya.

"No, lu beneran ga ada perasaan sama Ryujin" tanya Renjun. "Secara lu senyum senyum mulu liat tu anak" sambung Renjun.

"Dikit hahahaha" sahut Jeno sambil ketawa. "Pepet aja, jan kasi kendor" ucap Haechan sambil menyeruput minumannya.

"Iya, doain ya siapa tau jadi" ucap Jeno sambil berdiri, hendak pulang lalu Haechan, Renjun mengikuti.

"Pulang sama aku?" Tanya Jaemin yang mendapatkan anggukan dari Heejin.

Saat di perjalan pulang, Jaemin tetap menggenggam tangan Heejin, dan menciumnya sesekali.

"Aku seneng deh" ucap Jaemin. "Kenapa?" Sahut Heejin. "Bisa jadi pacar kamu" ucap Jaemin yang mendapatkan senyuman manis dari Heejin.

"Ejin juga seneng"

Sampai depan rumah Heejin, Jaemin memberhentikan mobilnya.
"Sudah sampai pacar" ucap Jaemin sambil membukakan pintu.

"Mampir?" Tanya Heejin. "Udah malem , besok ya" tolak Jaemin. "Ohh oke, hati hati ya" ucap Heejin sambil melambaikan tangan.

Seperti biasa Jaemin menunggu Heejin memasuki rumah sebelum melajukan mobilnya.

Sampai di rumah, Jaemin merebahkan badannya di kasurnya yg besar, lalu ia melihat lihat hpnya.

Terlihat foto seorang perempuan siapa lagi kalau bukan Heejin.

"Ga nyangka gw, bisa dapetin lu" ucapnya Sendiri.

Matahari menyusup masuk ke kamar Jaemin. Jaemin terbangun dan bergegas bersiap ke rumah Heejin. Ia akan berjalan jalan dengan Heejin.

Sedangkan di sebrang sana.

Ding...dong....
Ding...ding....
Suara bel di rumah Ryujin berbunyi menandakan ada orang di luar.

"Iya sebentar" ucap seseorang dari dalam rumah. Setelah pintu di buka, terlihat seorang wanita yang mulai berkeriput, namun tetap cantik.

"Pagi tante" ucap Jeno sambil nemampilkan senyumnya yg menawan.

"Iya cari siapa ya?" Tanya mama Ryujin. "Ijin ajak Ryujin jalan jalan tan" ucap Jeno kepada mama Ryujin.

"Wahh pacar ujin ya, masuk masuk" ucap Ibunya Ryujin lalu mengajak Jeno kedalam rumah.

"Siapa itu ma?" Tanya Ryujin sambil menurunin tangga. "Eh Jeno udah sampe" ucap Ryujin.

"Udah siap?" Tanya Jeno yang di jawab anggukan oleh Ryujin.

Lalu Jeno berpamitan dengan mamanya Ryujin. "Hati hati ya nak Jeno" ucap mamanya sambil mengelus punggung Jeno pelan.

Setelah memasuki mobil, mereka berkeliling menyusuri kota di pagi hari.

"Udah sarapan belum?" Tanya Jeno, "belum" sahut Ryujin. "Yuk makan dulu" ucap Jeno sambil memberhentikan mobilnya dekat dengan penjual bubur ayam.

"Katanya bubur ayam di sini enak" ucap Jeno. "Ini mah langganan gw no" ucap Ryujin sambil melihat penjualnya.

Lalu mereka turun dari mobil dan memesan 2 porsi bubur.

Sebelum memakan makanannya Jeno bertanya kepada Ryujin "pedes?" Tanya Jeno karena tadi Ryujin meminta banyak saos cabai.

"Engga, udah enak kok" jawab Ryujin. Lalu Jeno mulai memakan buburnya. Bener memang rasanya enak sekali.

Jeno melirik Ryujin yang berkeringat karena buburnya yg pedas. Jeno mengambil tisu dan mengelap pelan dahi Ryujin.

"Kalau ga kuat pedes, jangan beli yang pedes". Ryujin hanya menatap Jeno dengan pipi yang memerah.

"Mau tukar?, lu ga kuat"  tawar Jeno. Lalu Ryujin memegang erat mangkoknya "ga mau!".

"Yaudah , kalau ga kuat, udahin aja ya, nanti sakit" ucap Jeno sambil menyelipkan rambut Ryujin di telinga Ryujin.

Lalu di jawab dengan anggukan oleh Ryujin.

"Habis!!!" Seru Ryujin sambil memperlihatkan mangkok bersih. Lalu Jeno dengan cepat memberikan tisu kepada Ryujin.
"Makasi" ucap Ryujin.

Setelah makan mereka mulai mengelilingi kota , lalu Ryujin melihat seseorang yg ia kenali kemasuki Mall.

"Itu kan , Jaemin ya?" Tanya Ryujin sambil menunjuk seseorang yg berdiri depan Mall bersama seorang perempuan.

"Iya itu Jaemin sama Heejin" ucap Jeno.

"Wahh bener ya , mereka udah jadian" ucap Ryujin.

"Iya udah, nanti lu sama gw nyusul" ucap Jeno sambil cengengesan.

"Apa sih, hahahaha"

TBC...

Waketos | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang