e x t r a p a r t (1/2)

2K 188 5
                                    

Waketos

" Doyun "
Panggil Heejin kepada anaknya. "Yes mom?" Jawab Doyun sambil menggendong tas kecilnya.

"Wah anak papa, mau berangkat sekolah sama buna ya?" Tanya Jaemin yang baru saja menuruni tangga sambil membawa dasi di tangannya.

Jaemin menggendong anaknya dan menciumnya berkali kali. "Papa berhenti, papa menciumiku banyak kali" protes Doyun.

"Tidak papa, kamu kan putra papa yang paling papa sayangi" ucap Jaemin lalu mendudukkan Doyun di meja makan.

"Ayo sarapan dulu" ajak Heejin sambil membawa 3 porsi sarapan untuk mereka.

Doyun sangat bersemangat melahapnya. "Doyun pelan pelan ya makannya" suruh Heejin yang melihat anaknya makan dengan cepat.

"Tidak mau! , Nanti aku terlambat" ucap Doyun lalu meminum susunya.

"Tenang, nanti papa yang antar ya" tawar papanya . Lalu di balas dengan jempol oleh Doyun.

Selesai makan , Heejin memasangkan dasi Jaemin depan cermin. Doyun yang melihatnya juga ingin di pasangkan dari.

Doyun melepas dasinya lagi, dan mendekati Heejin.

"Mama, dasiku lepas" ucap Doyun sambil membawa dasinya ditangan.

"Tadi kan sudah papa yang pasang" ucap papanya yang akan mengambil dasi Doyun.

"Tidak" sahut Doyun lalu menarik dasinya. "Mau di pakaikan sama mama" sambungnya dan memberikan dasinya ke Heejin.

Lagi yang sangat gemas dengan Doyun, mencubit pipi Doyun.

Jaemin yang melihatnya juga ingin di cubit gemas oleh Heejin.

"Papa juga mau di cubit kaya Doyun" ucap Jaemin sambil memperlihatkan puppy eyesnya.

Heejin yang melihatnya terkekeh jan mencubit pipi Jaemin gemas.

"Sudah, ayo berangkat" ajak Heejin dan mereka berjalan ke garasi, dan masuk ke mobil Jaemin.

Saat perjalan ke playground Doyun , Doyun banyak bercerita tentang sekolahnya.

"Doyun punya banyak teman pa" ucap Doyun.

"Apa di mu ada yg secantik mama?" Tanya Jaemin.

"Ada!!, Sangat cantik, aku menyukainya" jawab Doyun.

"Aaaa anak papa sudah besar, dia suka cewee" goda Jaemin lalu ia berbisik di dekat Heejin.

"Didik aku nih" bisinya , lalu di balas oleh Heejin yang tak kalah berbisik.

"Dia masih kecil , jan kamu ajarin yang aneh aneh " protes Heejin.

Jaemin hanya terkekeh mendengarnya.

Sampai di sekolah Doyun, Heejin turun sambil menggendong Doyun.

"Mama aku bisa sendiri, turunkan aku, aku udah bwesar!" Pinta Doyun yang menolak di gendong.

Heejin menurunkan Doyun dari gendongannya. "Jalan hati hati ya" suruh Heejin yang mendapatkan anggukan okeh Doyun.

" Hyemin!!" Panggil Doyun lalu berlari, melihat anaknya berlari Heejin langsung menghampiri Doyun, dan menghentikannya.

"Jangan berlari, nanti Doyun jatuh" ucap Heejin sambil menggandeng tangan anaknya.

"Tapi doyun mau jalan sama Hyemin" ucap Doyun sambil menunjuk anak perempuan yang baru saja memasuki kelasnya.

"Yaudah, sama mama ya ke kelasnya " ajak Heejin yang di balas anggukan tanda mau.

Mereka berjalan ke kelas Doyun, sampai di kelas, Doyun sangat semangat menghampiri Hyemin.

"Hyemin" panggilnya.

"Iya?" Jawab Hyemin.

"Nanti main puzzle bareng yuk" ajak Doyun.

"Ayuk" jawab Hyemin.

Lalu mereka belajar bersama.

Heejin yang melihatnya pun hanya terkekeh. Memang seperti Jaemin batinnya.

"Hyemin anaknya siapa ya?" Gumamnya sambil melihat sekitarnya tidak ada orang tua siswa , selain dirinya.

"Mungkin sepulang sekolah aku bakal melihatnya" gumamnya lagi.

Lalu Heejin menunggu sampai Doyun pulang , dan merencanakan untuk pergi ke kantor papanya. Guna makan siang bersama sama.

Next...

Waketos | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang