24. Kejutan

41 22 16
                                    

Sebelum baca, alangkah baiknya vote dulu, biar afdol.


Happy reading gaess~

*****

-dalam kelas

Suasana di dalam kelas Xl IPA1 selalu riuh kalau tidak ada guru, termasuk sekarang ini, di kelas ini tidak ada celah sedikitpun untuk diam bila tidak ada guru, pasti selalu ribut. Banyak sekali kegiatan-kegiatan yang tidak terlalu penting.

Ada yang duduk diam membisu, ada yang duduk di pojokan sambil bermain ponsel nya yang di miringkan, ada yang sedang memakai alat kecantikan inilah itulah, dan ada juga yang sedang gibah pula. Namun beda dengan acca, dia kini diam saja sejak dari tadi. Membuat dita berdecak.

"Gak asik lo ca! Masa dari tadi lo diem mulu sih, bibir gue kaku, kering, pecah-pecah pula"ujar dita.

"Kenapa sariawan?"timpal riski.

"Enggak!!"kata dita.

"Terus?"tanya dika kepo.

"Belum gibah ajaa:))"jawab dita enteng. Membuat riski dan dika berigidig.

"bibir kaku, kering, pecah-pecah gue kira sariawan, ehh ternyata belom gibah? Wahhh kelewatan lo dit"ujar dika mengusap dadanya.

"Jehh biarin wee"balas dita tak terima.

Dan begitulah kira-kira obrolan yang begitu sangat-sangat dan sangat tidak penting.

Saat semuanya sedang asik dalam kesendirian nya.

Dan tiba-tiba ada yang membuka pintu kelas Xl IPA1.

Ceklekkk

Semuanya menatap ke arah pintu dan menampilkan seseorang yang datang. Semuanya heran. Karena tidak kenal dengan beliau.

"Assalamualaikum semuanya, s-saya atas nama intan adiknya bu saskiya guru wali kelas kalian... I-ingin menyampaikan sesuatu untuk kalian"ucapnya, sepertinya dia adiknya bu tini, guru favorit nya acca dan yang lainnya.

Semua murid sekarang mulai diam, dan ingin mendengar lanjutan orang itu berbicara.

"Kenapa kak?"tanya seorang murid kepo.

"Apakah benar bu saskiya adalah wali kelas ini?"tanya intan memastikan.

Semuanya mengangguk.

"S-saya ingin menyampaikan, b-bahwa wali kelas kalian, b-bu s-ssaskiya..."

"T-telah... B-berpulang k-kesisi allah, s-saya harap k-kalian memaafkan setiap kesalahan nya.... Hiks"ucapnya tak kuasa menahan air matanya.

Deg

Semua murid terdiam. Tidak ada yang mengucapkan sepatah katapun, ingin berbicara pun seakan kelu. Begitupun dengan acca.

Ternyata firasat nya benar.

"Pfffttt, hahahahaha, hahahaha"tiba-tiba seorang siswa tertawa memecah keheningan ini. Semuanya menatap ke arah dia dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Mana mungkin anjir,,mana mungkin bu saskiya udah gak ada, o-orang kemaren aja gue masih liat dia lagi ngajar..."ujar nya lagi seakan tak percaya omongan intan tadi. Dia adalah riski.

Semuanya setuju.

"Iyaa mana mungkin kak!!! Bu saskiya kemaren sehat-sehat aja, enggak kenapa-kenapa malah"

"Kalo ngomong di jaga kak, ini bertentangan dengan seseorang, jangan anggap lelucon"

Ujar semuanya menimpali. Acca hanya diam, antara percaya atau tidak.

Myris [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang