12. jenguk mysca!!

47 30 14
                                    

Vote nya jangan lupa:v

Istirahat tiba. Dan acca masih di UKS area. Yang di temani riski sejak tadi.

"Ki kok lu gak ke kelas sih? Sana ketinggalan nanti lu pelajarannya" kata acca memperingati riski yang sedang bermain di ponsel nya dengan di posisi di miringkan.

Riski menengok ke acca sebentar.

"Males, gue bukan nya jagain lu ya inget, gue cuma gak mau blajar aja"kata riski stelah itu melanjutkan bermain ponsel nya.

"Huh"hanya suara itulah yang keluar dari acca.

Tidak berujung lama, tiba-tiba pintu terbuka dan ada sosok dita yang datang bersama dika.

"Allo ca, gimana keadaan lo sekarang udah baikan?"tanya dita masih khawatir. Acca hanya tersenyum dan menggangguk saja, masih lemas.

"Alahh lebay lu dit, cuma pingsan aja ampe segitunya, kek setruk aja deh"timpal riski ke dita yang masih pokus dengan ponsel nya.

Karena kesal pun, dita pergi mendekat ke arah riski dan menggeplak kepalanya.

"Syalan! Apa-apaan sih lo? Maen geplak gue gitu aja?"jawab riski tak terima.

"Lo yang apa-apaan"kata dita berbalik ke arah acca "ca... Tadi gue mau jenguk lo ga boleh ama si riski..."lanjutnya mengadu sambil memeluk acca.

"Kok gak boleh?"tanya acca.

"Gatau, gue tadi malah di bek-hmmpt"kata dita di bekap lagi oleh dika.

"Hah? di bek- apah?"tanya acca bingung.

"Enggak maksud dia itu bak,bak itu bakso dia mau bakso"timpal riski , dan men intrusikan dika agar segera membawa dita pergi, karena kalau dita sampai bilang yang sebenernya, pasti akan timbul masalah.

"Lahh kok di bekap sih dia?"tanya acca semakin bingung.

"Dia tadi mau ajak lo, cuma gak enak lo nya masih lemes hehe"ucap riski terkekeh geli dengan ucapannya sendiri.

"Oh"balas acca cuek. Riski hanya mengusek rambut acca saja.

"Eh iya ca, gue ke toilet dulu ya,dari tadi nahan boker mulu gue"kata riski tiba-tiba.

"Oh yaudah sana"kata acca terlihat ngusir.

"Ngusir nih"ucap riski.

"Tau ajah"balas acca nyengir kuda.

"awas ya lo"timpal riski sambil me lenggang pergi.

Stelah riski pergi. Tak lama pintu UKS itu terbuka lagi akibat seseorang membukanya. Dia reza. Reza pun menghampiri acca.

Reza menyodorkan makanan ringan itu ke acca. Acca menengok ke makanan itu dan di lihat ada beng beng juga. Seketika mata acca berbinar. Tapi masalahnya acca masih marah ke reza tanpa alasan.

"Gausah repot-repot deh" balas acca cuek sambil mengambil kantong itu tanpa melirik reza.

Reza hanya terkekeh geli,melihat acca seperti anak kecil.

"Gamau kok di ambil"katanya sambil duduk di samping acca.

"Ni tangan yang laknat, gak bisa di ajak kompromi"jawab acca tak mau di salahkan.

"Mau apa lo kesini?"tanya acca melirik sebentar reza, lalu memakan snack yang diberi reza tadi tanpa malu.

"Baca buku"jawab reza.

"Tapi maap mass!! Ini ruang UKS buat jenguk orang sakit,bukan perpus"ucap acca malas.

"Udah tau UKS buat jenguk orang sakit, pakek di tanya lagi"timpal reza menengok ke manik acca. Sementara acca yang di tatap seperti itupun memalingkan mukanya.

"Nyebelin banget si"kata acca sambil terus mengunyah snack nya. Reza hanya terkekeh geli melihat tingkah acca. Tiba-tiba reza mendekat ke arah acca sambil mengambil sisa makanan tepat di bibir bawah acca. Acca hanya diam.

"Kebiasaan"ucap reza. Tiba-tiba semburat merah datang di pipinya yang putih itu, siapa sih yang enggak baper di gituin sama cowok, apalagi kan acca ini jomlo, karatan pula.

Acca semakin memalingkan mukanya. Berharap reza tidak melihat pipi acca yang merah kayak kepiting rebus ini.

"Gimana keadaan lo sekarang?"tanya reza.

"Mendingan kok"balas acca, reza hanya mengangguk saja. "Em... Makasih... Tadi lo udah mangku gue" lanjut acca. Reza hanya dia seolah bertanya kenapa acca bisa tau.

Acca tau apa yang di pikirkan reza.

"Iya gue tau tadi dari petugas pmr."ucap acca lagi. Reza hanya mengangguk lagi.

"Yaudah gue pamit dulu"ujar reza mengusak kepala acca, dan melenggang pergi. Acca hanya diam mematung.

Reza keluar dari UKS dan berpapasan langsung dengan riski. Riski yang melihat reza pun hanya menatapnya cuek. Reza melanjutkan jalan nya.

"Tunggu"ucap riski tiba-tiba menghentikan langkah reza terhenti oleh suara riski.

"Lo.. abis dari uks jenguk si acca?"lanjut riski. Reza hanya diam saja dan melanjutkan langkahnya.

"GUE TANYA OYY! haist syalan"jawab riski setengah berteriak. Tak di jawab. Riski pun masuk ke Acca berada.

"Kenapa lu? Lemes ya abis  boker tadi? Haha"tanya acca.

"Iyain!!"balas riski malas.

"Eh ca barusan si reza jenguk lo?"tanya riski memastikan.

"Heem, nih dia bawaain gue makanan snack"ujar acca berbinar. Riski yang melihat nya pun tidak suka.

"Hhh, hati-hati aja tu snack pasti ada racun nya"ucap riski.

"Ngarang aja loh ki"balas acca terkekeh.

..

Stelah jam istirahat sudah berbunyi, kini para siswa/i pun kembali ke kelas masing-masing.

Begitupun acca. Acca tidak mau cuma sakit kepala bisa bisa membuat dirinya bolos, makannya acca ingin melanjutkan belajarnya.

Awalnya riski menolak mentah-me tah saat acca meminta dia agar kembali ke kelas, tapi acca nekat, jadi mau tidak mau pun riski hanya meng iyakan saja.

"Hati-hati elah"ucap riski saat melihat acca yang agak sempoyongan berjalan.

"Iyaaa iya..."balas acca cuek.

..

Sesampai di kelas, acca melangkah ke bangku nya, reflek dita temen nya segera membantu acca duduk.

"Kenapa lo kembali sih? Jalan masih sempoyongan aja"balas dita.

"Elahh enggak juga"

"Maapin gue ya ca, gue gak bisa jenguk lo"ucap dita merasa bersalah, awalnya dita ingin memberi tahu acca yang sebenernya tapi ya udah lah cuma masalah kecil aja harus di besar-besaran kan?

"Iyaa enggak papa kok sans ae lah"kata acca tersenyum. Dita pun memeluk acca sayang.

Riski dan dika yang menyaksikan pun merasa enek.

"Najiss"timpal riski dan dika barengan.

******

Jangan lupa vote+komen nya hiks:(

See you next chapter_

Xixixi~

Myris [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang