28. "kalian kami jodohkan"

33 17 20
                                    

Sebelum baca, alangkah baiknya vote dulu.

Happy reading gaeesss:))

*****

Kini riski dan acca sudah berada di ruang tamu, mereka duduk Dan diam, menunggu mereka bicara.

"Ini sebenarnya ada apa mah?"tanya acca heran, bertanya-tanya. Yang di angguki riski.

"Penting?"tanya riski.

"Sangat penting"jawab resti Mantap.

"Mamah, papah, tante resti dan om abra akan-"

"Bisnis? Kalo soal bisnis riski ijin di luar dulu, gak penting juga buat riski kan?"ucapan mira terpotong oleh riski.

"Loh? Kata siapa soal bisnis?"tanya sanjaya.

"Maybe. Hehe"jawab riski cengengesan.

"Kita berkumpul akan.... Menjodohkan kalian!!!"ucap mira dan resti secara bersamaan. Yang lainnya mengangguk setuju.

"HAAAH?"ucap acca tidak percaya begitupun riski, ia kaget plus tidak percaya, perasaan nya campur aduk antara kaget, dan senang?

"Iyaa kita ke sini untuk menjodohkan kalian, melamar kamu acca ralat tunangan!!"jawab resti tersenyum.

Deg.

"Tapi kan mah... Tan... Acca sama riski masih sekolah, dan kita juga enggak saling cinta mah... Gimana mau tunangan?"tanya acca agak sedikit meninggi. Riski masih diam, tidak tahu apa yang harus ia katakan.

"Kalo soal sekolah? Ya sekolah aja kalian tetap lanjut, kan hanya tunangan bukan nikah, nikah mah masih lama, yang penting tunangan dulu sayang"jawab resti menjelaskan.

"Kalian kan tau, kita hanya temenan doang! Kan udah aku bilang kita enggak saling mencinta-"kata acca.

"Seiring berjalan nya waktu, cinta itu akan datang, mungkin bukan hari ini tapi suatu nanti cinta itu akan hadir"ujar mira memotong ucapan acca.

"Tapi kan-"

"Apapun alasan kalian!! Pokoknya Kalian akan kami jodohkan"

"Kenapa sih? Kalian egois banget? Ga ngerti sama perasaan acca? Acca gak mau mah... Maap acca keluar dulu"ucap acca Pergi meninggal kan semuanya di ruangan.

"Sayang!! Kamu mau kemana nak?"tanya mira khawatir, ia berdiri ingin menghampiri acca namun pergelangan tangan nya di cekal pelan oleh riski.

"Tenang tante, biar iki aja yang ngejar acca, kalian tenang saja!!"ucap riski.

Semuanya mengangguk tanda setuju. Karena cuma riski saja yang mengerti acca stelah ayahnya.

"Tante mohon sama kamu ya nak, tolong bawa acca kembali ke sini"ucap mira percaya kepada riski sepenuhnya.

Riski mengangguk, lalu ia pergi berlari mengejar acca.

Mira terduduk Lagi, resti yang melihat nya pun segera mengambil kan air untuk nya. Mira meminum nya.

"Tenang mir, acca pasti baik-baik saja, mungkin dia sedikit syok akibat kita menjodohkan nya secara tiba-tiba"ucap resti menenangkan mira. Akhirnya mira kini sudah agak tenang.

"Maapkan anak kami, dia emang begitu, kadang manja, kadang ngeyel, tapi dia baik kok"ujar sanjaya meminta maap ke keluarga abraham.

..

Kini acca sudah ada di balkon nya. Ia terlihat sedang merenung. Ia masih memikirkan soal kejadian tadi.

Kenapa? Kenapa bisa jadi seperti ini?

Myris [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang